Pages
▼
Pages - Menu
▼
Pages - Menu
▼
Rabu, 31 Maret 2021
Hujan
Hujannya begitu syahdu, menuntun jiwa bernostalgia pada awal ku mengusahakanmu. Hi, apa kabar jiwa- yang haus akan ilmu? Sedang apa sekarang? Masih ingat -kan tujuan akhirmu? Jangan berlama-lama dalam anganmu. Just do it and Allah will help you!
Minggu, 28 Maret 2021
Thinking
Jikalau mata terus melihat hal-hal tentang dunia maka hati pun akan bahagia melihat semua kedunian itu.
Ah, kadang hati benar-benar masih ingin menggapai cita-cita dunia yang sangat banyak itu.
Namun jikalau mata dihadapkan pada perkara akhirat, hati ini menjerit ingin ketaaatan. Pun masalah dunia terlupakan sejenak.
Aduhai hatiku, tolonglah perbaiki akhiratmu!
Sudahi mimpi-mimpi dunia yang tiada membawa ketenangan bagimu.
Sudah dirasakan sendiri bagaimana, kan?
Cukuplah!
Semoga Allah melindungi.
Pilihan
Pilihan-pilihan yang tidak mampu aku putuskan secara cepat. Semoga Allah melindungiku.
Pilihan-pilihan yang tidak mampu aku pilih secara mandiri. Semoga Allah membantuku.
Sudah sampai pada masa, "Aduh, semoga Allah berikan jalannya. Semoga Allah berikan petunjuknya."
Ingin ku segera mengakirinya, tapi ada rasa khawatir dan resah. Hanya Allah tempat meminta pertolongan.
اذا سألت فاسأل الله، وإذا استعنت فا ستعن باا لله
Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah. Jika kamu minta tolong, mintalah tolong juga kepada Allah. [HR. Tirmidzi no. 2516)
Rabu, 24 Maret 2021
Desa Sungai Medak
This is my first time come to this village, before it I just passed through it. Actually, I should came this village on March, 11th 2021. But that was National Holiday in Indonesia. That was Ascension of the Prophet Muhammad ﷺ and I went to Plakat Tinggi with Mas Taqim while Mas Dico, Cinta, and Eka came to Sungai Medak. Actually I contacted the secretary of this village but I forgot to send him a message that I was not the one who come to visit him in the office. I said sorry for that in my first meet to him this March, 24th 2021. Thank you anyway Sir for understanding it.
Well, we are here to give a little bit information about Rubber. I mean we are sharing because we believe the farmers of rubber is highly more experiences than us. Mas Dico and Mas Taqim always said us that this is sharing, not to teach them. I am happy and grateful for this chance. At the first time, I just saw them deliver their information, until one day I made my self brave to do the same. I mean, I want too. I wanna learn how to speak. I need to learn. Then here I am trying my best. Cinta and Eka do the same. Allhamdulillah.
Yesterday, Cinta and I didn't discuss with the farmers. Mas Dico did it. Thank you for always sharing with us. May Allah bless your kindness. Have a nice day!
Sincerely,
Novi
[Desa Sungai Medak, Sekayu, Musi Banyuasin]
Senin, 22 Maret 2021
Yang Terlupa
Dulu selalu ingat, sering sekali berkata "aku tidak bisa melupakannya, kurasa."
Seiring berjalan waktu, menjadi yang terlupa. Lupa rasanya mengatakan aku tidak bisa lupa.
Allhamdulilah.
Rindu
Entahlah, ada rasa dimana kamu selalu ingin bicara dengannya dan ingin selalu dekat dengannya. Bagaimana caranya agar bisa dengan leluasa mengatakannya?
Kamu tau apa yang harus dilakukan, kan?
Jangan sampai terlewat lagi.
Minggu, 21 Maret 2021
Pagi
Kurasa semua orang tenggelam pada pikirannya masing-masing. Mereka tau tentang apa yamg mereka lakukan. Namun, mereka memilih diam.
Rabu, 17 Maret 2021
Desa Toman Baru
18 Maret 2021
Kami pergi ke Desa Toman Baru Kecamatan Babat Toman Kabulaten Musi Banyuasin. Kami kesana dalam rangka melaksanakan Pelatihan dan penyuluhan "Pengelolaan Kebun Karet yang Baik" bersama tim. Kali ini bersama Mas Taqim dan Bang Arif. Nanti bareng Cinta dan Eka juga. Allhamdulilah.
Allhamdulilah banyak para PPL disana. Ada Pak Mulyadi, Mbak Sari, Pak Untung, dan Mas Teguh. Barakallah fii ilmii untuk selalu transfer ilmu-ilmunya kepada para Petani Karet agar sejahtera.
Next, semoga Novi bisa menyerap dan melakukan hal yang sama. Aamiin
Kamis, 11 Maret 2021
Desa Air Putih Ilir
Bismillahirrahmanirrahim.
Hari ini Novi, Mas Taqim dan Bang Iqbal pergi ke Desa Air Putih Ilir, Kecematan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin. Desa ini dikenal dengan C4. Novi belum pernah pergi ke arah sini. Perginya dari arah Jembatan Musi (JM) terus lurus dan belok ke kiri. Jika ingin ke Muara Enim maka lurus saja. Jujur saja belum pernah ke daerah sini. Allhamdulilah, diberikan kesempatan oleh Allah bareng tim SNV Indonesia kesini dengan maksud untuk melakukan kegiatan Pelatihan Pengelolaan Kebun Karet yang Baik untuk Petani. Allhamdulilah. Tim yang maasyaa Allah penuh pelajaran yang Novi dapatkan dan selalu mengutamakan sholat. Senang sekali berada di sekitar meraka. Seperti punya kakak kandung dan orang tua yang membimbing adiknya. Allhamdulilah.
Disana Novi tidak terlalu banyak paham obrolan karena kebanyakan diobrolkan menggunakan Bahasa Jawa. Maklum semua orang di rumahku tidak ada keturunan Jawa. Pahamnya cuma sitik-sitik wae. Hihi. Yang paling berkesan dari penyampaian Mas Taqim adalah "Ono rupo Ono hargo". Aduh sepertinya salah ya, agak-agak lupa. Pokoknya ada rupa ada harga gitu.
Senin, 08 Maret 2021
Jangan Sedih
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (QS. Al-Baqarah ayat 62)
Minggu, 07 Maret 2021
Terbaik
Pernahkah kamu bilang biasa-biasa saja? Tetapi sebenanrnya kamu ingin yang terbaik? Perbah bilang yang mana saja? Tetapi tetap saja kamu ingin yang terbaik, kan? Atau pernahkah kamu menyerahkan pilihan kepada orang lain? Namun sebenarnya kamu juga ingin dipilihkan yang terbaik, bukan? Terbaik versi setiap orang adalah beda. Bisa saja versi terbaik dari orang lain belum menjadi versi terbaik menurutmu, benar kan? Tetapi pilihan sendiri pun pada akhirnya belum tentu menjadi yang terbaik, kan? Lalu bagaimana cara membuktikannya?
Pilihanmu atau bukan pilihanmu semuanya berpeluang untuk menjadi yang terbaik jika keduanya sama-sama berjuang memberikab yang terbaik. Begitu juga sebaliknya, walaupun hal tersebut pilihanmu jika kamu tidak memberikan usaha yang maksimal untuk menjaga dan mendapatkan sisi terbaik itu maka tak akan tercapai hal terbaik itu. Jadi, ketika sudah memilih maka lakukan yang terbaik agar sama-sama menjadi yang terbaik. Terima kasih. Semangat.
Konsep terbaik dari menjadi yang terbaik adalah memberi. Berlomba-lomba memberikan yang terbaik maka tentu saja semuanya akan menjadi baik. Setuju kan?
Dan yang terpenting di atas segalanya adalah berdo'a kepada Allah agar menjadi yang terbaik dan diberikan yang terbaik.
Kebaikan
Berapa lama hati kita sembuh dari kesakitan kesakitan yang tak mampu kita tunjukkan pada orang lain? Berapa lama waktu yang kita perlukan untuk menerima sebuah takdir Allah akan suatu keputusan yang datang kepada kita yang sulit kita terima? Pernah ku bilang mengenai penyakit hati, bukan? Semua manusia berlomba-lomba mengobati rasa sakit fisiknya, mulai dari datang ke dokter sampai dengan membeli obat obat-an yang begitu mahal. Lalu, siapa lagi yang peduli tentang kesakitan di hati? Ku yakin ada, tapi tak banyak. Pilihan dari kesakitan hati adalah sama saja, diobati seperti sakit fisik. Tetapi menurutku, jika tidak diobati lebih merugi dari sakit fisik. Tersiksa batin jiwa dan raga. Maka, jalan satu-satunya adalah sembuh.
Pikiranku kemana-kemana akhir-akhir ini, mungkin aku harus segera mengobati hatiku. Ada beberapa hal yang aku lama sekali berfikir nya, mungkin karena masih berat melepas atau ya inginku adalah aku. Tapi tak apa. Aku yakin kesakitan kesakitanku akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu, dengan izin Allah. Yang aku usahakan adalah semoga kita sama-sama terus memperbaiki diri kita. Tak mampu kubilang seberapa besar kecewanya, tapi kurasa kalian cukup tau, bukan? Semoga kamu mengerti ya. Hehe.
Tak tau berapa lama waktunya untuk sembuh, ku rasa jika kita terus berusaha akan ada jalannya. Maksudku Allah akan berikan jalan kepada kita. Mungkin 'dia' akan sirna entah kemana, atau ter-tumpuk pada kenangan indah hingga tak ada waktu untuk mengingat kenangan kesakitan. Adapun jika ingat, kita sudah berdamai dengan diri kita dan memaafkan diri kita. Aamiin.
Semangat, untuk aku, kamu dan kita yang sedang berjuang membersihkan hati kita dari segala macam kesakitan. Semoga Allah selalu kuatkan kita. Aku percaya, manusia itu baik dan punya keinginan untuk menjadi baik. Yang perlu dicamkan adalah kita harus mencari kebaikan itu atau jadilah kebaikan. Maka kebaikan akan datang kepada kita, insyaa allah. Sabar dan semangat ya sekali lagi.
Sabtu, 06 Maret 2021
Jangan Tunda
Aku percaya, semua orang tetap akan memilih untuk berfikir positif agar nyaman dirasa. Aku memilih 'jangan tunda!' dari pada 'segerakan!" Kenapa? Karena aku tipe yang akan lebih ber-alarm pada jiwa jika akan ada konsekuensi negatif yang yang akan aku terima.
Maklum saja, pikiranku hanya ingin melakukan yang terbaik saja dan tentu mendapatkan hasil yang memuaskan pula. Walaupun dalam praktiknya tidak semuanya aku terima seperti apa yang aku harapkan. Positif saja, saya bisa. Kurasa kebanyakan manusia juga begitu, ingin mendapatkan hasil sebagus-bagusnya, iya kaan?
Korelasi hasil yang bagus dengan jangan tunda adalah tetap ada pilihan, jangan dan tunda sedangkan segerakan adalah keharusan. Tanpa ada pilihan. Maksudku, pilihan jangan tunda akan lebih luas dimana jangan masih bisa digabungkan dengan kata yang lain dan lebih bervasiasi karena masih bisa mendapat konotasi positif dan negatif. Misalnya jangan pergi, jangan mendekat sedangkan segerakan kebanyakan akan berkonotasi positif. Segerakan menikah misalnya. Hmm.
Menurutmu kenapakah kata "segerakan!" lebih berkonotasi positif? Apakah karena dari kata seger? Jadi, jikalau selesai dilaksanakan akan seger? Hehe. Bercanda.
Yasudah, kamu pilih kata yang mana?
Kabar Bahagia 2
Pagi cerah, masih sering bahas tentang kabar bahagia pernikahan tuan dengan Ibuku. Masih diselipkan pujian ini dan itu. Terdengar dari kejauhan suara merdu bacaan Al-Qur'an. Wah, sepertinya kabar bahagia pula di masjid itu pikirku. Tak kuasa menahannya langsung katakan pada ibuku "Apa ya? Sepertinya itu acara menikah." Kutebak acaranya di masjdi Al-Ashri. Ibuku bilang "Oh mungkin ada acara, tanggal berapa hari ini." Aku iyakan, tapi dalam hati tetap berprasangka bahwa itu acara pernikahan. Hmm. Benar saja, selanjutnya ada pembacaan do'a pengantin. Terdengar juga ibuku bilang dengan sepupuku bhawa itu acara pembukaan mau ijab qobul. Hehe. Allhamdulilah. Barakallah.
Kabar Bahagia
Bagaimana cara mengatasi patah hati yang tidak bisa kau perlihatkan kepada orangnya?
Kurasa setiap orang punya caranya masing masing. Bukan satu kali ini saja, tapi sudah dua kali. Ah, semoga secepatnya datang waktuku untuk memberikan kabar gembira juga.
Yap, kabar gembira bagi satu orang belum tentu menjadi hal yang serupa bagi orang lain. Yah, beberapa hal harus tetap disiarkan sebagai bentuk pengumuman kepada halayak umum, pun memang karena ada hadist yang mengharuskannya, kabar bahagia pernikahan misalnya.
Jatuh cinta dalam diam adalah hal yang amat mulia menurutku jika belum mampu. Maksudnya tak apa belum dikatakan jika belum bisa namun pada akhirnya adalah harus menerima kenyataan bahwa dia akan pergi atau melaksakan pernikahan dengan orang lain, betul bukan? Ya, jika memang sudah dilakukan cara untuk menawarkan diri dan seseorang tersebut tidak menerima, mungkin kalian memang tidak ditakdirkan untuk bersama. Ya, relakanlah. Begitu yang ada dibenakku. Baik dikatakan atau tidak, pada akhirnya kita akan menemukan jalan, bisa saja kita saling bertemu atau saling melupakan.
Lupa? Maksudku tidak benar-benar lupa. Namun ada tempat tersendiri di dalam dada. Namun aku percaya, segera mungkin sepenuhnya akan hilang tatkala seseorang datang dan mengisi posisi yang kosong tersebut. Bersabarlah. Kuatkan jiwa dan tersenyum. Perbaiki diri dan melangkah dengan tegap, percaya Allah akan berikan yang terbaik yang selalu kita do'akan.
Allhamdulilah, kabar bahagia telah datang. Semoga Allah memberkahi pernikahan tuan. ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻚ ﻭﺑﺎﺭﻙ ﻋﻠﻴﻚ ﻭﺟﻤﻊ ﺑﻴﻨﻜﻤﺎ ﻓﻲ ﺧﻴﺮ. Terima kasih atas ilmu yang sudah diajarkan kepadaku, bahkan mampu membuatku berfikir lebih banyak dan akhirnya menemukan hidayah untuk berhenti bermain olahraga otak yang menjadi kegemaran ku kala itu. Semoga bahagia.
I decided to delete all contact about you to save my self. Thank you once more.
a woman
I am not young anymore. I just wanna remind my self. So, what else I want to look for? Time flies, I feel I am in primary school instead. At that time, I thought, being a woman is nice because I have money but in the fact, it's not simple as what I thought when I was a young girl. Allhamdulilah. Now I know, what a great mother, grandmother, sisters and friends I have! Thank you.
Barakallah
Hari ini lihat postingan seseorang, tetiba mikir klo yang posting apakah sudah menikah? Iseng tanya, dan dijawab "Hehehe mau menikah." Lengkap dengan tanda baca titik diakhir kata. Allhamdulilah jawabku. Langsung keringetan sih. Hehe. Allhamdulilah. Barakallah ya.
Emak datang, aku bilang gini "Emak, [...] mau menikah."
Emak menjawab hal yang sama denganku, Allhamdulilah dengan senyuman. Aku menambahi kalimat Emak, "Oh iya, Allhamdulilah." sambil tersenyum cerah.
Allhamdulilah. Allhamdulilah.
Dalem hatiku, mending tadi ga nanya ya Kaan? heheh
Rabu, 03 Maret 2021
Coffee
"Too much coffee, too much feeling."
Ada rasanya ingin sekali meneguk kopi ke dalam kerongkonganku. Kadang sampai ingin yang tak bisa dibendung yang menyebabkan lupa diiri sampai bersachet sachet. Kadang lupa diri pakai kopi tradisonal bercangkir-cangkir. Ah, liurku begitu. Kadang tak mampu terbendung sampai mual sakit kepala tak mampu memjamkan mata. Akhirnya banyak pikiran dan lelah.