Pages

Pages - Menu

Pages - Menu

Sabtu, 28 Juni 2014

It's Little Story Part 1

     
               Mumpung lagi banyak ide, cepet-cepet buka laptop dan yah kayak sekarang nulis deh. Kebahagian banget buat aku buat nulis kalo lagi banyak ide and mood yang bagus. Bener-bener Bulan pernuh berkah sekarang itu.
         Jadi, pake perumpaan aja ya. Gini loh. Ada tanaman yang mau merangkak jadi Pohon. Kalian bisa nebak kan kalo sekarang dia masih kecil. Merangkak aja ga bisa, inget disana tertulis mau merangkak bukan udahm erangkak.  Seperti yang Nurul bilang,tim LCC di sekolahku, kalo sebuah kata itu punya banyak makna. Kata dan/atau aja di UU itu lama banget mutusinnya karena itu menyangkut negara. Nah, begitu juga dengan cerita ini. Jadi, perhatikan betul ya saat membaca, mungkin kalian ada yang kena tipu. Wkwk. Tapi aku harap ga sampe segitunya juga ya dan dijamin ini ditulis dengan sejujur-jujurnya, walaupun beberapa hal ga dituliskan karena terlalu menyakitkan atau terlalu menyenangkan. Well kembali ke topic awal Sebenernya sampe kapan pun dia ga akan bisa merangkak. Cuma beberapa diantara mereka itu sih bisanya merambat. Tapi ini kan ceritanya aku yang buat, jadi aku mau pake merangkak aja. Biar gimana gitu. Hihi. Nah, sebenernya tanaman ini bisa tumbuh jadi Pohon yang gede, namun karena tempatnya yang terbatas dan ga dapet sinar Matahari yang cukup jadilah dia berkembang sangat lamban dan mencapai masa pubertas yang lebih lama dari yang lain. Karena dia Cuma dapet sinar dari lampu-lampu yang dipasang di tempatmya. Itu artinya itu hanya buatan doang dan ga natural. Dia dapet kebahagiaan yang semu dan palsu bahkan Cuma sesaat.
        Suatu saat dia mendapat celah untuk menengok keluar,ingat Cuma menengok dan bukan jalan-jalan (anggap aja dia punya mata ya!)karena sang pemilik ingin memberikan sedikit kebebasan padanya. Dan dia menggunakan kebebasannya itu sabaik mungkin. Dia mengajak banyak orang untuk berbicara dan beberapa diantaranya dimintai bantuannya untuk keluar dari masalah itu. iya, tentu saja itu Matahari yang sebenarnya. Dia ingin merasakan bagaimana hangatnya Matahari asli itu.
       Dan kau tau, sang pemilik pun makin memberikan banyak kebebasan pada tanaman itu karena tanaman kesayangannya itu tumbuh semakin besar dan sangat hijau. Dia semakin besar dan bahkan bisa menyamai teman-teman sebayanya, seperti kebanyakan Pohon maksudnya. Merasakan kasih sayang, cinta, persahabatan, teman dan musuh. Dan dia sangat menyukai orangyang pertama kali diajaknya bicara itu, karena dialah yang banyak mengenalkannya tentang dunia yang pada saat itu dia ga mengetahui apa pun. Dan mendengarkan banyak nasihat dari sang Matahari.
Hingga suatu hari, dia mengenal temannya Matahari,sang Bulan. Dan kau tau Pohon itu sangat membenci Bulan. Karena dia hanya ada dimalam hari saat Matahari ga ada. Di tambah lagi malah dia bersama di sana bersama Bintang. Dan iya memang Matahari ga ada urusan dengan Bintang. Tapi dia tau ada hubungan yang special antara Bulan dan Bintang.
      Dan kau tau, Pohon itu mengalami masa sulit dimana dia terus saja dikejar-kejar oleh Bulan yang menurutnya ga sama sekali memberikan kenyamanan padanya. Dan dia ga tau harus seperti apa. Dan dalam keadaan yang ga di sadarinya pada hari itu, entah kenapa akhirnya dia menerima Bulan itu, lalu setelah mengatakan iya kemudian langsung aja dia menyesalinya. Pohon ga pernah merasa menyukai Bulan itu. bahkan langit tempat Bulan dan Matahari berada ga setuju hal itu terjadi. Dia menyaksikan bahwa akan ada yang terluka antara Pohon, Bulan dan Bintang. Karena itu keputusan sang Pohon, maka Langit mengatakan bahwa itu terserah pada pohon aja. Dan dia ga bertanggung jawab jika natinya akan ada yang terluka apalagi bagi Pohon yang belum mengerti apa pun.Dan kau tau, sang Pohon memang meragukan semuanya. Karena dia tau dia hanya menyukai Matahari itu, yang memberikan kehangatan dan membuatnya tumbuh menjadi besar.
        Sampai sang Matahari mengetahui itu tanpa diberi tau secara langsung oleh Pohon bahwa ada yang yang berubah antara dia dan Bulan,perasaan Pohon terasa asing banget. Jantungnya berpacu cepat. Seakan dia ga pengen kalo Matahari tau itu. yah, tapi mau gimana lagi Karena dia emang gitu.Dia nyesel sih katanya, kok kenapa jadi gitu ya.
         Iya, banyak cerita setelah itu terjadi, maka Pohon mulai merasakan sesuatu berubah bahwa rasa bencinya pada Bulan sudah berkurang dari biasanya dan tumbuh perasaan aneh. kau tau, Pohon ga ngerti apa yang terjadi antara Bulan dan Bintang. Dia nanyain apa aja pada Bulan tentang itu dan Bulan mengatakan bahwa itu hal biasa dan terserah dia sekarang mau seperti apa, apakah dia mau ngikutin apa yang orang-orang katakan atau melanjutkan hubungan itu. maka, sang Pohon yang kebingungan akhirnya memutuskan untuk melajutkannya aja.Membuat cabang-cabang dari Pohon itu tumbuh walaupun ga sehijau saat bersama Matahari karena dia kekurangan klorofil untuk berfotosintesis. Dia kangen Matahari yang kayak biasanya. Dia mau ini berakhir secepatnya.
          Saat itu, sebentar lagi tahun baru dan di pagiminggu kalo ga salah, semuanya berakhir dan seneng sih pohon bilang seneng. Ya harus senyum dong. Walaupun saat itu akhirnya ada rasa suka juga yang harus diakhiri.Yang membuat Pohon bertanya kenapa berakhir saat semuanya udah mulai indah dan seperti yang diinginkannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar