Jadi, pake perumpaan aja ya. Gini loh. Ada tanaman
yang mau merangkak jadi Pohon. Kalian bisa nebak kan kalo sekarang dia
masih kecil. Merangkak aja ga bisa, inget disana tertulis mau merangkak
bukan udahm erangkak. Seperti yang Nurul bilang,tim LCC di sekolahku,
kalo sebuah kata itu punya banyak makna. Kata dan/atau aja di UU itu
lama banget mutusinnya karena itu menyangkut negara. Nah, begitu juga
dengan cerita ini. Jadi, perhatikan betul ya saat membaca, mungkin
kalian ada yang kena tipu. Wkwk. Tapi aku harap ga sampe segitunya juga
ya dan dijamin ini ditulis dengan sejujur-jujurnya, walaupun beberapa
hal ga dituliskan karena terlalu menyakitkan atau terlalu menyenangkan.
Well kembali ke topic awal Sebenernya sampe kapan pun dia ga akan bisa
merangkak. Cuma beberapa diantara mereka itu sih bisanya merambat. Tapi
ini kan ceritanya aku yang buat, jadi aku mau pake merangkak aja. Biar
gimana gitu. Hihi. Nah, sebenernya tanaman ini bisa tumbuh jadi Pohon
yang gede, namun karena tempatnya yang terbatas dan ga dapet sinar
Matahari yang cukup jadilah dia berkembang sangat lamban dan mencapai
masa pubertas yang lebih lama dari yang lain. Karena dia Cuma dapet
sinar dari lampu-lampu yang dipasang di tempatmya. Itu artinya itu hanya
buatan doang dan ga natural. Dia dapet kebahagiaan yang semu dan palsu
bahkan Cuma sesaat.
Suatu saat dia mendapat celah untuk
menengok keluar,ingat Cuma menengok dan bukan jalan-jalan (anggap aja
dia punya mata ya!)karena sang pemilik ingin memberikan sedikit
kebebasan padanya. Dan dia menggunakan kebebasannya itu sabaik mungkin.
Dia mengajak banyak orang untuk berbicara dan beberapa diantaranya
dimintai bantuannya untuk keluar dari masalah itu. iya, tentu saja itu
Matahari yang sebenarnya. Dia ingin merasakan bagaimana hangatnya
Matahari asli itu.
Dan kau tau, sang pemilik pun makin
memberikan banyak kebebasan pada tanaman itu karena tanaman
kesayangannya itu tumbuh semakin besar dan sangat hijau. Dia semakin
besar dan bahkan bisa menyamai teman-teman sebayanya, seperti kebanyakan
Pohon maksudnya. Merasakan kasih sayang, cinta, persahabatan, teman dan
musuh. Dan dia sangat menyukai orangyang pertama kali diajaknya bicara
itu, karena dialah yang banyak mengenalkannya tentang dunia yang pada
saat itu dia ga mengetahui apa pun. Dan mendengarkan banyak nasihat dari
sang Matahari.
Hingga suatu hari, dia mengenal temannya
Matahari,sang Bulan. Dan kau tau Pohon itu sangat membenci Bulan. Karena
dia hanya ada dimalam hari saat Matahari ga ada. Di tambah lagi malah
dia bersama di sana bersama Bintang. Dan iya memang Matahari ga ada
urusan dengan Bintang. Tapi dia tau ada hubungan yang special antara
Bulan dan Bintang.
Dan kau tau, Pohon itu mengalami masa
sulit dimana dia terus saja dikejar-kejar oleh Bulan yang menurutnya ga
sama sekali memberikan kenyamanan padanya. Dan dia ga tau harus seperti
apa. Dan dalam keadaan yang ga di sadarinya pada hari itu, entah kenapa
akhirnya dia menerima Bulan itu, lalu setelah mengatakan iya kemudian
langsung aja dia menyesalinya. Pohon ga pernah merasa menyukai Bulan
itu. bahkan langit tempat Bulan dan Matahari berada ga setuju hal itu
terjadi. Dia menyaksikan bahwa akan ada yang terluka antara Pohon, Bulan
dan Bintang. Karena itu keputusan sang Pohon, maka Langit mengatakan
bahwa itu terserah pada pohon aja. Dan dia ga bertanggung jawab jika
natinya akan ada yang terluka apalagi bagi Pohon yang belum mengerti apa
pun.Dan kau tau, sang Pohon memang meragukan semuanya. Karena dia tau
dia hanya menyukai Matahari itu, yang memberikan kehangatan dan
membuatnya tumbuh menjadi besar.
Sampai sang Matahari
mengetahui itu tanpa diberi tau secara langsung oleh Pohon bahwa ada
yang yang berubah antara dia dan Bulan,perasaan Pohon terasa asing
banget. Jantungnya berpacu cepat. Seakan dia ga pengen kalo Matahari tau
itu. yah, tapi mau gimana lagi Karena dia emang gitu.Dia nyesel sih
katanya, kok kenapa jadi gitu ya.
Iya, banyak cerita
setelah itu terjadi, maka Pohon mulai merasakan sesuatu berubah bahwa
rasa bencinya pada Bulan sudah berkurang dari biasanya dan tumbuh
perasaan aneh. kau tau, Pohon ga ngerti apa yang terjadi antara Bulan
dan Bintang. Dia nanyain apa aja pada Bulan tentang itu dan Bulan
mengatakan bahwa itu hal biasa dan terserah dia sekarang mau seperti apa,
apakah dia mau ngikutin apa yang orang-orang katakan atau melanjutkan
hubungan itu. maka, sang Pohon yang kebingungan akhirnya memutuskan
untuk melajutkannya aja.Membuat cabang-cabang dari Pohon itu tumbuh
walaupun ga sehijau saat bersama Matahari karena dia kekurangan klorofil
untuk berfotosintesis. Dia kangen Matahari yang kayak biasanya. Dia mau
ini berakhir secepatnya.
Saat itu, sebentar lagi tahun
baru dan di pagiminggu kalo ga salah, semuanya berakhir dan seneng sih
pohon bilang seneng. Ya harus senyum dong. Walaupun saat itu akhirnya
ada rasa suka juga yang harus diakhiri.Yang membuat Pohon bertanya
kenapa berakhir saat semuanya udah mulai indah dan seperti yang
diinginkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar