Pages

Pages - Menu

Pages - Menu

Rabu, 30 Desember 2020

Janji

Aku membuka mataku asal, sekarang sudah pukul lima. Aku telat lagi subuh tepat waktu. Aku kesal pada diriku, "Ahhh, padahal semalam sudah janji." rutukku pada diriku pasalnya semalam aku katakan pada diriku bahwa aku harus memulai kembali kebiasaanku. Aku harus bangun pukul tiga seperti biasa lalu menikmati hangatnya air pada jam itu ditubuhku. Aku harus menata kembali diriku dan hatiku. Entahlah, sepertinya banyak sekali dosaku hingga aku tak mampu lagi melakukannya seperti dulu. Menyedihkan sekali. Aku berjanji berkali-kali pada diriku untuk memperbaikinya, lagi-lagi aku mendapati diriku kecewa pada diriku. Kubilang sesekali ini toleransi pada diriku, namun keseringan membuatku terbuai dan lalai. "Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?" aku panik dan berperang dengan pikiranku. Aku khawatir sekali, kebiasan-kebiasan buruk ini akan membawaku semakin jauh dari Rabb-ku. Aku harus bertindak. Setidaknya sedikit tegas tanpa memberi ampun. "Ayolaaah." batinku merengek pada diriku. Min husni islamil mar-i tarkuhu maa laa ya'niih. Diantara tanda baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat baginya.
     "Baiklah, mari memulai hari ini dengan baik. Bismillah." aku katakan pada hatiku sembari memberi semangat. Aku bangkit dan segera bergegas menunaikan kewajibanku. Manusia suka begitu, telat menghadap Allah biasa saja, telat bertemu teman rasanya sudah tidak enak. Apalagi yang sudah kerja, begitu takut tak tepat waktu jika dipanggil yang kuasanya lebih besar. Padahal siapa yang kuasanya paling besar? Allah. Allah yang Maha Kuasa atas segala sesutu. Namun akhir-akhir ini aku temui kebanyakan di nomor dua-kan. Semoga Allah menjaga kita semua dan membukakan hidayah untuk terus kita ingat kepada-Nya. "Masih hujan. Allhamdulillah." Aku mengucapkan rasa syukurku, aku sangat menyukai hujan. Suasana dingin menjadi favoritku untuk menikmati hari, dan hari ini aku menikmatinya sambil menuliskan ini. Aku harus berfikir, setidaknya dengan menulis, aku mulai merapikan beberapa hal yang mengganjal dihatiku lalu bisa mencari akar permasalahannya dari dalam diriku dan aku harap menemukan solusi. Aku yang paling paham diriku. Maka, aku harus menemukannya untukku, aku tak pandai mengatakannya lamgsung. Aku takut, takut kalau yang ku ajak bercerita sedang sibuk sedang aku meminta waktunya untuk mendengarkan cerita tak bermanfaatku. Kurasa aku sudah melakukannya beberapa tahun yang lalu, seperti itu. Jadi, tidak mungkin kan aku akan mengulanginya lagi? Aku kan sudah berjanji untuk menjadi lebih baik lagi. Aku tersenyum. 
     Aku memasang wajah terbaikku, melangkahkan kaki keluar kamar dan menyapa ibuku. Pagi-pagi sekali sudah menjalankan kewajibannya sebagai seorang ibu sekaligus istri, mengagumkan sekali. Tidak pernah mengeluh dan sabar sekali. Tentu saja aku tidak mampu mengatakan pujianku ini secara langsung padanya. Hehe. Dalam diam aku sungguh terpesona dengan ibuku, pantas saja, Abahku memilikinya. Maasyaa Allah. Kemarin dan semalam kami sudah merencanakan kegiatan kami hari ini. Aku dan adikku, Nabila namanya. Kami harus bersabar sedikit lagi, dan memulai aktivitas lain. Sebentar lagi sekolah, iseng saja menanyakan perkara tulisan kepada dua orang adikku "Sudah lama tidak terlihat menulis, jangan-jangan lebih bagus tulisan Nabila." Aku tertawa mengejek. "Iya benar, lebih bagus tulisanku." Nabila menambahkan. "Coba, coba, mau lihat dong." ucapku bersemangat. Senang sekali melihat kompetisi seperti ini. Entah bagaimana, mereka memulai kompetisi menulis. Aku sangat menikmati euforia bertanding. Dahulu aku ingin sekali mewakili Indonesia sampai ke kancah Internasional. Kini, inginku membawa diriku lebih  dekat lagi kepada penciptaku. Tidak peduli  berapa banyak aku berjanji pada diriku, aku yakin akan menemukan jalan untuk kembali, menjadi lebih baik lagi, atas izin Allah tentunya. Menciptakan sendiri kompetisi dengan diriku. Semangattt. Man yuridillahu bihi khairan yufaqqihhu fiddin. Siapa yang Allah menginginkan kebaikan baginya, maka akan dipahamlan agamanya.

Selasa, 29 Desember 2020

Waktu Kita

Hi, bagaimana kabarmu?
Bagaimana caramu menghabiskan waktumu?
Apa selalu pada hal-hal yang bermanfaat?

     Beberapa pertanyaan mengenai waktu terus memenuhi otakku. Sekarang sudah pukul dua siang. Aku baru saja tergerak memulai hariku. Kesal pada diri sendiri, karena kemarin sudah berjanji akan merubahnya, kenyataannya kembali lagi. Inginku pada ritme tekanan tinggi dengan menciptakan kompetisi dengan diri sendiri. Sayangnya akhir-akhir ini jiwa kompetisi dengan jiwaku menurun. Ku kira karena belum ada yang mampu membangkitkannya dan intensitas bertamu dengan orang-orang yang me motivasi berkurang seiring dengan mulainya libur akhir tahun.
     Aku memahami kondisiku, sedang tidak ingin bercengkerama dengan siapa pun, namun jika sudah bercengkrama, rasanya tak ingin sudah. Mungkin sekarang hanya ingin sedikit lagi menikmati diriku. Tak apa, aku beri satu hari lagi dengan catatan sore ini pekerjaan usaha terselesaikan. Jika tidak, maka besok harus kerja ekstra.
    Malam pun begitu, biasa waktu digunakan membaca atau hal lain yang insyaa allah baik, akhir-akhir ini aku menjadi abai, ada apakah gerangan? Kenapa Nov, kamu? Ayoooo, jangan ketinggalan. Ada banyak hal yang harus dipelajari. Aku... Semangat yaa.

Teman Baru

          Sky Coco (Sekayu Nata de Coco) pertama kali di buka pada tanggal 11 November 2020. Hari itu ada banyak keraguan dalam diriku untuk memulainya. Perihal cup yang belum sampai di sablon dan beberapa toples dan rasa juga belum sampai. Aku konsultasikan kepada temanku "Pake yang biasa aja dulu sebelum datang."tulisnya hari itu pada pesan singkatnya. Pun pada hari pertama yang membeli belum ada sendoknya. Sendok kemudian menyusul karena ide dari adikku, Nabila.
         Dukungan dan semangat untuk membuka usaha ini datang dari berbagai pihak di keluargaku, spesial sekali dukungan ayah-ibuku, adik-adikku, ibu-ibu pembimbingku dan teman-temanku. Allhamdulillah karena Allah usaha yang sebenarnya ingin aku buka tahun lalu akhirnya terealisasikan tahun ini. Walaupun kondisi pendemi covid-19, aku sangat bersyukur karena Allah masih hadirkan kesempatan untukku untuk mulai mewujudkan satu persatu mimpi-mimpiku. Sky Coco salah satunya.
         Sky Coco adalah Sekayu Nata de Coco yang bergerak di bidang nata de coco ready to drink dan minuman kemasan nata de coco tanpa bahan pengawet dan menggunakan gula asli. Sky Coco adalah produk home made. Dahulu aku menamainya Sky karena Sky berarti langit dimana harapanku kami akan bertumbuh kembang tinggi seperti langit tanpa batas. Sky juga berarti juga singkatan daerahku Sekayu. Biasanya disingkat dengan Sky City. Terlepas dari itu semua, aku berharap Sky Coco dapat bermanfaat untuk banyak orang dan melalui usaha ini semoga kami mampu untuk berbagi kepada keluarga kami dan sesama. Begitulah pikirku hari itu.
       Hari ini, aku menunggu kehadiran penikmat Sky Coco, biasanya bukan aku. Adik sepupuku, sedang mudik. Maka, aku harus bertanggung jawab atas Sky Coco. Ada yang menyapaku dengan panggilan Vina. "Vinaaa... Vinaaaa yaaa..."ungkapnya dari atas motor sambil turun mendekati istana Sky Coco. "Bukaaan... Novi ini." balasku. "Mirip temanku, Vina." sambil membuka maskernya dan tersenyum kecut. Mungkin karena tidak enak salah orang. Sekali lagi aku tidak membenarkan ucapannya. Aku bukan Vina. Novi. Terlihat sedang ia memegang kertas untuk untuk di copy. Aku tersenyum dalam maskerku. Hehe. Terjadi obrolan singkat. Sekarang tetap saja aku lupa namanya. Namanya susah disebut dan susah diingat. It's okay, maybe I have a friend now. Aku langsung ambil kesempatan untuk memperkenalkan Sky Coco dan menyarankannya untuk mencoba Sky Coco kami. Semoga semakin banyak yang kenal kita yaa. Semangat terus memperbaiki. By the way, sekitar seminggu yang lalu, cup kami sudah datang dan beberapa rasa-rasapun sudah semakin lengkap. Terima kasih. Mari mampir ke Istana Sky Coco ya di Jalan Merdeka, dekat Pengadilan Negeri Sekayu, di depan fotokopi Mang Ijal dan Rumah Makan Minang Bersatu. Thank you. See you there. I am waiting for you~
Bisa hubungi kontak kita yaa (+6287769774710) 
Klik sini juga boleh coba klik
Kita melayani pemesanan Nata de Coco dalam jumplah besar untuk acara nikahan, buka puasa di rumah dan acara-acara lainnya.


#natadecoco #skycoco #sekayunatadecoco #minumankekinian #segar #kelapa #fermentasi #usaha #pengusahamuda

Senin, 21 Desember 2020

Aneh

Hari-hari menjadi lebih banyak aktivitas yang harus bekonsentrasi, jadi sering mengabaikan beberapa hal. Termasuk, telinga yang rasanya, kemampuan mendengarnya berkurang. Sering sekali, tidak bisa mendengar dengan baik, atau yang terdengar akhir kata atau kalimat yang kurang lengkap.

Semangat sayang.
Semangat...

Jumat, 18 Desember 2020

A new Starting

Hi,
Apa kabar?
Semoga selalu baik dan jaga kesehatan ya.
Pernah dengar PUKL?
PUKL (Pusat Unggulan Komoditi Lestari)?
Iya, kami organisasi yang baru dirintis.
Saya sekarang menjadi On The Job Training. 
Semangat. Do'ain sayaa yaaa...