Memanggilnya dengan panttulan itu yang ada diingatanku, yaitu bahagia. Ku katakan pada kakakku "bahagia sesederhana itu ya ternyata."
Begitulah diucapnya, hidup apa saja dan bagaimana, jikalau dengan orang yang kita sayang tetap akan bahagia.
Baik, aku hanya menganggukkan kepalaku, isyarat paham. Padahal di dalam dada "oh gitu, maulah maulah maulah."
Hahaha. Bahagia tentu saja ingin dirasa setiap manusia, iya kan? Bisa juga didapatkan dengan beribadah.
Yuk, semoga Allah mudahkan kita untuk beribadah dan tetap istiqomah.
Semangat!
Diam tidak bercerita sungguh menyita banyak waktu untuk tidak membagikannya. Semoga selalu dikuatkan, dan bisa dibagikan pada orang yang tepat ya.
See ya~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar