Bicara adalah aktifitas mengeluarkan suara bermakna dengan tujuan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Berbicara atau mengeluarkan kata-kata adalah hal yang mudah bagi orang dewasa. Maksud saya, ada saja perkara yang bisa kita tanggapi tanpa berfikir panjang. Cakupan sempit dari berbicara salah satunya dalam berinteraksi antar sesama. Menyampaikan sesuatu dengan tidak memperhatikan pemilihan kosakata: sah-sah saja, setiap orang berhak atas dirinya, apalagi dalam hal menyampaikan suara. Tinggal lagi, kesadaran diri dan kekuatan hati untuk perlu mengingat firman Allah Ta'ala (yang artinya), "Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." (QS. Qaaf [50]: 18).
Memilih kata artinya menyeleksi penggunaan kata yang akan kita sampaikan. Saya yakin sekali, jika dipikirkan dengan baik, ada banyak pilihan kata yang muncul di kepala, ya kan? Kita bisa memilih kata yang tentu saja menurut saya patut memposisikan diri kita sebagai seorang pendengar yang akan mendengarkan kata yang akan kita sampaikan tersebut. Apabila dipikirkan sudah baik dan tidak akan menyakiti orang lain, bolehlah disampaikan maksud dan tujuannya, benar kan?
Tidak semua orang mampu, pun saya juga begitu. Tapi tetap saja, berusaha untuk terus memperbaiki diri adalah kuncinya. Ingat prinsip: bicara baik atau diam.
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)
Jangan sampai kita menyesali ucapan-ucapan kita. Pikirkanlah dengan baik! Ada banyak manfaat dengan memilih kata agar orang lain tidak tersakiti oleh kata-kata kita. Secara pribadi menurut saya manfaatnya adalah membuat orang lain bahagia sehingga kita menjadi hamba yang paling dicintai Allah, tidak merugikan diri kita, dan membuat diri kita dan orang lain instrospeksi diri dengan baik tanpa terbawa emosi.
Semoga Allah menjaga kita semua. Yuk, sama-sama jaga lisan!
إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُوولًا
‘Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggung-jawaban.’ (QS. Al-Isra’:36)