10 Maret 2023, kepulanganku dari Bootcamp Sekre LTKL 2023. Kepulanganku dibantu Kak Rifa dan Kak Rangga selama di bandara YIA [ternyata saya tidak benar-benar sendirian, hehe]. Kedatangan saya 5 hari yang lalu pun ditunggu oleh Kak Cerli di bandara yang sama. Bersyukur sekali dengan lingkungan kerja yang sangat supportif. Terima kasih sudah asiggned saya, Uda untuk bootcamp kali ini. What a wonderful experience! Bahkan delay pun tetap dengan pelajaran yang bisa saya dengarkan.
Seorang gadis dengan pakaian serba hitam, terrlihat kebingungan, menengok ke kanan dan ke kiri, masuk ke ruang tunggu yang cukup padat dan ramai. Mencari celah tempat duduk untuk sekedar melepas pikiran-pikirannya sehabis pelatihan yang didapatkannya dari tempatnya bekerja. Pikiran untuk segera tiba dan melaksanakan 15 daftar langkah awal menjadi lebih baik. Ada keinginannya untuk membuka benda persegi berwarna hitam, namun diurungkan karena informasi yang di dapat, keterlambatan 45 menit saja. Sekitar 15 menit kemudian, muncul lagi penguman bahawa jadwal keberangkatan akan ditunda 60-120 menit. Ruang tunggu pun semakin padat dan ramai.
Sedari tadi, seorang gadis ini mengamati seisi ruangan, lalu sangat tertarik dengan seseorang dengan baju motif seperti kain khas asal daerahnya, Musi Banyuasin. Kain Gambo Musi Banyuasin. Berkali-kali gadis itu memandang namun tiada menemukan kesempatan untuk berbicara. Setengah jam berlalu, adzan magrib berkumandang dari salah satu telepon genggam seseorang, tentu saja tidak dikenalnya. Bapak tersebut, berjalan dan mendekat pada [sebut saja] temannya. Menitipkan beberapa barang lalu pergi ke arah tempat beribadah. Lalu, saya diajak bicara kemudian diberikan kesempatan untuk berbicara langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar