Pages

Pages - Menu

Pages - Menu

Sabtu, 24 Juni 2023

NASHIHAT UNTUKKU & UNTUKMU WAHAI MUSLIMAH


قال الشَّــيخ العلّامــة
صَالِــح بنُ فَوزان الــفَوزَان -حَــفظهُ الله-:

أيتها المسلمة
إن الحجاب يصونك من النظرات المسمومة .
الصادرة من مرضى القلوب وكلاب البشر .
ويقطع عنك الأطماع المسعورة .
فالزميه وتمسكي به .
ولا تلتفتي للدعايات المغرضة .
التي تحارب الحجاب .
أو تقلل من شأنه .
فإنها تريد لك الشر .

كما قال الله تعالى :
وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَنْ تَمِيلُوا مَيْلًا عَظِيمًا

【 تنبيهات على أحكام تختص بالمؤمنات  : ٤٦ 】
                   ‌‏    

Syaikh Shalih Al Fauzan حفظه الله bertutur : 

 ❝ Wahai Muslimah, 
Sesungguhnya hijabmu itu menjagamu dari pandangan-pandangan beracun yang bersumber dari hati-hati yang sakit dan anjing-anjing manusia. 
Akan memutus darimu hasrat yg menyala. Maka teruslah berhijab dan peganglah dia dengan teguh.
Jangan engkau pedulikan ajakan-ajakan yg menyesatkan
yang memerangi hijab, atau meremehkan kedudukannya. Karena ia mengajakmu kepada kejelekan ❞

Sebagaimana Allah berfirman : 

وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَنْ تَمِيلُوا مَيْلًا عَظِيمًا 

❝ Dan orang-orang yang mengikuti syahwat mereka menginginkan agar kalian menyimpang dengan penyimpangan yg besar ❞
【 QS. An-Nisa' : 27 】

【 Tanbihat 'Ala Ahkam Takhtashshu bil Mu'minat : 46 】

Rabu, 21 Juni 2023

My Third Flight for PUKL MUBA

This is my third flight for Pusat Unggulan Komoditi Lestari (PUKL) Musi Banyuasin for attending Festival Lestari #5 at Sigi regency, Middle Sulawesi. I am going to know about sustainable investment there. I am s

Selasa, 20 Juni 2023

Tuan, Apa Kabar?

Hari ini hari pertama kali saya pergi ke Palembang tanpa memberitahukan Tuan. Tuan, saya ada pergi ke festival yang tempo hari saya kirimkan undangan kepada, Tuan. Apa Tuan baik-baik saja?
Tuan, bolehkah saya ingin berjumpa nanti saat saya pulang?
Tuan, bolehkah saya bertanya mengenai beberapa hal?
Tuan, maukah Tuan bertemu saya?

Sabtu, 17 Juni 2023

Malam Tanpa Mu

Pukul 03.41 WIB
Alam membisu membungkam jiwa yang sengsara,
Kerinduan yang amat mendalam dalam sahaja,
Tak bisa disampaikan melalui sepatah kata,
Teriakan di dalam dada, dibiarkan berlalu saja.
Ah, kapan waktu tiba bisa lelusasa mengatakannya?

Seperti malam pada jam yang mencekam,
Hanya sepasang mata yang menatap dari kejauhan tanpa arah,
Takut, takut pada kerinduan yang semakin menjadi setiap malam.
Tuhan, bantulah hamba- yang lemah.

Seperti suara- alam yang tanpa diminta,
Sayang, bolehkah hadir datang menyapa?
Kerinduan ingin berjumpa sudah di ufuk mata. 
Semoga pesan tersampaikan dengan ria di malam yang hening tanpa mu di samping raga.

Tuan, Saya Rindu

Seperti angin mengenai wajah,
Brgitulah caramu mengajakku berbicara.
Menyejukkan dan sungguh nikmat namun tetap harus pada aturan yang ada.
Jika tidak,
Angin tersebut bisa saja membunuhku.

Hai, Tuanku.
Aku ingin kamu masih seperti angin,
Datang menyejukkan dan memberikan kesegaran.
Karena Tuan, yang paling ku tunggu.

Hai, Tuanku.
Kabar sehat bukan?
Tuan, saya rindu.

Kamis, 15 Juni 2023

Tuan Yang Paling Bersinar Di Mata Saya



Sejak pertama kali bertemu dengan Tuan, Tuan adalah orang yang sangat mengagumkan bagi saya. Saya hanya bisa melihat dari kejauhan tanpa berani menyapa. Doktrin dari beberapa orang di dekat saya mengurungkan niat saya untuk menyapa Tuan terlebih dahulu. Saya hanya mengamati Tuan dari kejauhan dan setiap hari selalu bertambah kekaguman saya pada Tuan. Tuan, apa kabar?  

Seiring berjalan waktu, setiap kali berinteraksi dengan Tuan, maka semakin bertambah lagi rasa sayang saya kepada Tuan.

Bagaimana perasaan, Tuan?

Sampai saat ini Tuan yang paling bersinar. 

Sehat selalu ya, Tuanku. Apabila Tuan sedang ada yang diinginkan, tolong Tuan katakan pada saya. 

Terima kasih Tuan.


Salam,

Adek Tuan

Baca juga: Bolehkah Aku Meminta Berjumpa Berkali-kali? (1)

Selasa, 13 Juni 2023

Mudah-mudahan Kabar Baik, Tuan.

Hai Tuan,
Entah kenapa malam ini rasanya begitu panjang, saya bahkan tisak bisa tertidur sejenak saja sampa saat ini pukul 01.55 WIB. Padahal saya sudah berusaha keras sekali memejamkan mata. Tapi, tetap saja, otak saya tidak berhenti bekerja, berfikir beberapa kemungkinan-kemungkinan yang terjadi hingga akhirnya memutuskan untuk menuliskannya disini dengan harapan mudah-mudahan saya bisa terlelap setalah ini.

Tuan, tidakkah Tuan mau datang menyapa saya? Ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan kepada Tuan tapi tak kuasa saya memulai pembicaraan sejak terkahir kali pesan saya kepada Tuan hanya dibaca saja pada hari Sabtu lalu. 

Tuan, sehat-sehat ya. Tuan hebat sekali bisa tanpa berbicara kepada saya, padahal saya setiap hari menanti kedatangan, Tuan. Kalau sudah ada waktu dan bisa, bolehkah Tuan sejanak saja meluangkan waktu untuk saya? Saya ingin berbicara kepada, Tuan. Terima kasih ya, Tuan selalu menjadi yang paling bersinar di mataku. Salam hangat, Tuan.

Minggu, 11 Juni 2023

《 الكليمة-الطيبة-صدقة 》

 

ويبقى داخل الروح شيء
لا يترجمه حبر ولا يستوعبه ورق
بعض الشعور لا بوح يكفيه ولا حرف يحكيه

خلق ليسكن داخلنا دون أن نخبر به أح

❝Dan tetap ada sesuatu yang tersisa di dalam jiwa.
Ia tidak bisa diterjemahkan dengan tinta, dan kertas pun tidak akan bisa memahaminya.
Beberapa perasaan tidak cukup untuk diungkapkan, atau diceritakan oleh huruf.
Ia diciptakan untuk tinggal di dalam diri kita tanpa memberitahu siapa pun tentang hal itu.
الظمأ..
ليس إحتياجنا للماء فحسب ...!!
وإنما هو عطش قلوبنا لڪلمة طيبة ..
تحيي مشاعر جفت من قساوة الوضع..
إذا ڪان للمشاعر سوق
فڪن المشتري ولا تڪن البائع ..
فالبائع يعرف الثمن ..
ولڪن المشتري يعرف القيمة التي امتلڪها ..!
Haus,
Bukan hanya air yang kita butuhkan!
Akan tetapi, Ia adalah kehausan hati kita akan kata-kata yang baik.
Menghidupkan kembali perasaan yang mengering dari kerasnya keadaan.
Andai perasaan memiliki pasar.
Jadilah pembeli, bukan penjual.
Karena penjual tau harganya.
Tapi pembeli tau nilai yang ia miliki!
من قال أن الكلمات لا تفعل شيئا
الكلمة إن لمستك يستطيع إحتضنتك
وإن جرحتك يستطيع أن يغرقك فى بحر الألم
بكلمة.. نهدم حلما
بكلمة... نداوي جرحا
بكلمة... نخسر شخصا
وبكلمة.. نكسب قلبا
فتذكر قبل أن تنطق كلماتك
أنها ستبقي فى القلوب ولا تتغير.."
Siapa bilang bahwa sebuah kalimat tidak melakukan suatu hal.
Sebuah kalimat jika ia menyentuhmu, ia mampu merangkulmu,
Dan jika ia melukaimu, ia mampu menenggelamkanmu dalam lautan rasa sakit.
Dengan sebuah kalimat, kita menghancurkan mimpi.
Dengan sebuah kalimat, kita menyembuhkan luka.
Dengan sebuah kalimat, kita kehilangan seseorang,
Dan dengan sebuah kalimat, kita memenangkan hati.
Maka ingatlah sebelum kamu mengucapkan sebuah kalimat.
Bahwa ia akan tetap membekas di hati dan tidak akan berubah.❞
في الصّــــباح بدايات هـادئة تسـكن الـرّوح
دعـوات ترفع للسّماء
وأمل بالله لا ينقــطع
ياربّ.. اجعــل ايامنـا كلّـها خيــــر
Di pagi hari, awal yang tenang menghuni jiwa.
Doa-doa yang diangkat ke langit
Dan harapan kepada Allah tidak terputus
Wahai Rabb...
jadikanlah hari-hari kami semuanya Kebaikan..
اللهم أجعلني مثل غيمة خفيفة
تمطر بـالخير اينما أتجهت ولا تضر أحدا أبدا
Ya Allah,
jadikan aku seperti awan yang ringan
Menghujani dengan kebaikan di mana pun aku pergi dan tidak pernah menyakiti siapa pun.

Ahad nan sejuk
22 Dzulqo'dah 1444 H
Dikutip dari【 Khanza Ashfahany Al-Atsariyyah و فقها الله 】

JIKA INGIN MENCAPAI KEMULIAAN, ADA MAHAR YANG HARUS DIBAYAR


 دببت للمجد والساعون قد بلغوا جُهد النفوس وألقـوا دونـه الأُزرا

❝ Aku merangkak untuk suatu kemuliaan dan orang-orang yang berusaha telah tiba.
Pada kesungguhan jiwa dan sementara mereka mengeluarkan seluruh kekuatan untuk sesuatu yang lebih rendah dari kemuliaan tesebut.
وكابدوا المجد حتى ملَّ أكثرُهُم
وعانق المجد من أوفى ومن صبرا
Mereka mengalami kesulitan dengan menahan penuh penderitaan sampai kebanyakan mereka menjadi bosan.
Orang yang akan merangkul kemuliaan adalah siapa yang menepati janjinya dan bersabar.
لا تحسبن المجد تمراً أنت آكله
لن تبلغ المجد حتى تَلْعَقَ الصَـبِرَا
Janganlah engkau menyangka bahwa kemuliaan itu seperti kurma rasa manis yang engkau memakannya.
Engkau tidak akan mencapai kemuliaan sampai engkau menjilat perasan pohon yang pahit.❞
【 Khanza Ashfahany Al-Atsariyyah و فقها الله 】


Ahad | 22 Dzulqo'dah 1444 H

Jumat, 09 Juni 2023

Buku Kesukaanku dan Kamu

 


Gorden jendela mengenai wajahku. Angin ribut tanda akan hujan telah tiba. Aku yang terbaring di tempat tidurku, menyingkap gorden dari wajahku.


“Baaahhh….” hiburku pada diriku sendiri lalu tersenyum manja seperti sedang bermain dengan anak kecil. Hal-hal kecil tentang kebahagian harus ditingkatkan demi kesehatan jiwa dan raga, pikirku. Hal konyol juga perlu dilakukan agar ada sedikit warna dalam kehidupan pun lelah tergantikan dengan semangat dan suka cita.


Aku duduk dan mengambil secarik kertas berwarna kuning berukuran 75x75 mm yang ada di dekatku lalu menempelkannya pada buku favoritku berwarna hitam yang sudah ada di genggamanku, rencanaku aku ingin membuat semacam journal harian. Beberapa minggu yang lalu, ada beberapa pelajaran yang tidak bisa ku ceritakan pada siapapun namun perasaannya sangat  menumpuk di dalam dadaku. Menuliskannya adalah salah satu alternatif selain mengadukannya pada sang Pencipta-ku.


“9 Juni 2023…” Aku menulis sambil mengeluarkan suara lirih menyebut tanggal hari ini sambil memiringkan kepala ke kiri tanda serius. Lalu diam dan menggerakkan pena dengan cepat, tulisannya memang tidak cukup rapi untuk sebuah perasaan yang ingin cepat-cepat diselesaikan penyampaiannya. Perkiraanku tiga menit saja lalu seukuran kertas itu penuh tapi perasaanku belum habis. Hahaha. Seperti cuaca di luar yang mulai hujan rintik-rintik, pipiku juga mulai begitu. Allah sangat mengerti sekali ya, sampai-sampai alam pun menjadi support system dalam keadaan seperti ini. Alhamdulillah.


Pukul 17.55 WIB terlihat di layar teleponku, “Sayang, aku tunggu ya cerita darimu tentang kejadian beberapa minggu lalu. Terima kasih ya.” ucapku di dalam hati dan menutup buku dengan pelan sambil memejamkan mata. 


“Ya, aku akan sabar.” jawabku pada nasihat yang aku dengar beberapa waktu lalu darimu.


Dari Abu Yahya Suhaib bin Sinan Radhiyallahu anhu ia berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ  إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ


Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya.


TAKHRIJ HADITS

Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, no. 2999 (64); Ahmad, VI/16; Ad-Darimi, II/318 dan Ibnu Hibban (no. 2885, at-Ta’lîqatul Hisân ‘alâ Shahîh Ibni Hibbân).


Baca juga: Salah Satu Nikmat dan Ujian Kesabaran Bolehkah Aku Meminta Berjumpa Berkali-kali? (1)

Referensi : 1



Kamis, 08 Juni 2023

Salah Satu Nikmat dan Ujian Kesabaran

 


“Gilaaaaa.” Teriakku dalam kepala sambil menghempaskan tangan ke punggung kaki ku. Tidak terasa sakit gemparan tangan itu, saking sakitnya di dadaku. Tidak ada yang menyaksikan kejadian itu. Hanya aku seorang. Aku mengepalkan tangan dan Kembali memukulkannya ke kakiku berkali-kali.

“Astaghfirullah.” Air mata mengucur dari kelopak mataku sambal mengeluarkan suara istifigfar itu dengan tersedu-sedu. Aku menepuk-nepuk dadaku menenangkannya.

“Sabar, sabar.” Aku mengeluarkan dua kata ampuh itu agar bisa tetap tenang sambal memegang dadaku untuk memeriksa detak jatungku. Cukup lama, sekitar dua menit.

“Aman.” Suaraku pelan untuk sekali lagi ku pastikan diriku baik-baik saja sambal mengukir senyuman.

Sudah 45 menit sejak koneksi internet tidak bersahabat. Padahal sedang di acara yang sangat ku nantikan dan ada beberapa daftar pertanyaan yang ingin ku tanyakan. Berbagai upaya sudah dilakukan agar koneksi internet kembali baik. Tapi hasilnya nihil. Aku menekan tombol power barangkali setelah dimatikan lalu kunyalakan kembali maka signal akan baik lagi.

“Ayooo.” Rengekku entah pada siapa di hadapan telepon genggamku itu sambil terus menekan deretan tombol di samping kanannya.

“Apakah kamu mau aku melewatkan kegiatan ini? Tolonglah aku.” Ucapku di dalam hati berharap di dengarkan olehnya. Hahaha.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bagaimana caranya agar aku bisa lanjut dalam kegiatan ini ya?” Aku bertanya kepada diriku sendiri. 

“Hmmm.” Aku membaringkan tubuhku karena kepala yang sudah berat agar bisa sedikit beristirahat.

“Adeek.” Aku memanggilnya dari dalam kamar dengan suara nyaring dan cukup terdengar kesal tapi berbunyi merayu dengan harapan suaraku sampai padanya dan dia akan datang padaku.

“Kenapa?” Datang menghampiriku dan meninggalkan aktivitasnya yang sedang bermain game, terdengar agak ketus jawabnya. Tapi, tetap datang agar terhindar dari murka ku dengan langsung memamerkan senyuman. Aku bersyukur sekali ada adik yang amat baik kepadaku. Allhamdulillah. Bahkan ku pikir dalam banyak kesempatan adikku memiliki sifat yang lebih dewasa dibandingkan aku. Itu merupakan salah satu contoh nikmat yang Allah berikan.

“Adek, tolong, beliin pulsa, lelet kan signal?” tanyaku sekaligus meminta validasi dari apa yang ku alami, ku tau adikku juga sedang memegang telpon genggam tadi, jadi langusng ku todong saja dengan pertanyaan itu.

“Benar, *ayuk tulis aja nomornya ya.” Aku yakin sekali dia menghindari konflik denganku dengan mengucapkan hal itu. Hahaha. *ayuk: kakak perempuan

“Iya.” Jawabku sembarri ambil kertas dan pena serta langsung menuliskan nomorku.

“Ambil di dompet.” Menunjuk tas yang biasa ku pakai pergi ku gantung dekat pintu kamar. Adikku mengambil tas dan menyodorkan pada ku.

“Ambil aja di dalam tas. Kan tau, kan? Dompet motif Gambo Muba, bukan yang hitam.” Mengingatkan adikku sambil menumbuhkan rasa cintanya terhadap produk lokal daerahku.

“Oke.” Jawabnya singkat dan mengambil biaya untuk membeli pulsa lalu pergi melaksanakan permintaan tolongku. Saya gusar sekali kalau koneksi internet tidak baik sebab kebanyakan yang ku kerjakan memerlukan internet, barangkali hal ini menjadi salah satu tanda untuk membuatku istirahat sebentar, karena sedari pagi aku hanya keluar untuk mandi, lalu mengobrol sedikit saja bahkan aku tidak bersuara dan dianggap bertapa di ruanganku. Sesekali dipanggil dan hanya menyahut di dalam hati. Mereka semua mengerti apabila aku sudah seperti itu. Allhamdulillah ya.

Layar teleponku menyala tanda pesan masuk. Betul, pesan dari operator seluler ku dan langsung ku belikan kuota internet secara manual.

Tut….tut..tut… begitu suara ponsel itu saat ku ketik “*808#” aku cukup sumringah berharap koneksi akan baik pada jaringan telekomunikasi yang satu ini. Cukup terkenal koneksi bagus di telingaku sejauh ini.

“XTRA Combo **GB, 30hr telah berhasil diaktifkan. Cek penawaran SPESIAL tiap hari di My**. Info…..” Aku lagi-lagi ternseyum. Hal seperti ini saja sudah membuat Bahagia. Aku berifikir akan langsing bergabung Kembali pada kegaitan tersebut dan kalua sempat akan menanyakan pertanyaan yang sudah ku buat. Allhamdulillah ya. Terima kasih sudah bersabar, semoga kamu juga selalu berlatih untuk tetap sabar ya.  Seperti firman Allah, ternyata bersbar itu adalah kewajiban untuk kita semua agar menjadi orang yang beruntung.

Allâh Azza wa Jalla berfirman : 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allâh, supaya kamu beruntung. [Ali ‘Imrân/3:200]

Tetaplah menjadi sabar dan janganlah malas Ketidaksabaran dan Kemalasan Pada Manusia. Aamiin

Selasa, 06 Juni 2023

Sedang Kangen



"Kenapa?" Ucapku lirih dengan bibir terbuka pelan dan mata yang sudah memerah. Aku berusaha memeluknya namun bingung bagaimana cara melakukannya. Kaku dan terasa aneh, waktu jadi mencekam selama menanti suara balasannya. 

“Tidak apa-apa.” Satu menit kemudian suara di dalam jiwanya berusaha menjawab sekuat tenaga tidak ingin terlihat lemah. Bunyinya terdengar ragu dan terasa masih ingin melanjutkan kalimat tersebut. Aku masih menunggu dengan memerhatikan wajahnya melalui bayangan yang tak kasat mata pada lembar kerja putih di hadapannya. Terlihat matanya sudah siap untuk menumpahkan luapan emosi yang ditahan-tahan beberapa waktu ini.

Lalu suasana hening, yang terdengar hanyalah suara ketikan dari jari tangan yang lincah menuliskan perasaan yang cukup sulit dideskripsikan. Hanya seonggok tubuh yang sedang berperang dengan dua pikirannya dalam kesunyian malam. Ku biarkan beberapa saat untuk menenangkannya.

“Kenapa?” Sekali lagi ku tanyakannya dengan lebih hati-hati. Ku perkirakan sudah lima menit semenjak hening menerpa kondisi kita berdua. Aku berharap kali ini menerima jawaban yang pasti. Senyap lagi. Aku mulai melihat tetesan air mata di pipi sambil terlihat menggigit bibirnya tanda tidak ingin terdengar isakannya.

“Kenapa?” Sekali lagi aku bertanya padanya. Ku perhatikan tangannya mengambil kerah baju dan mengusapkannya ke arah hidungnya. Cairan lain mulai meleler dari sana tanda benar-benar sedang dalam keadaan nestapa. Kulihat juga hidungnya jadi merah jambu. Mungkin tersipu padaku karena aku menaruh perhatian lebih atau karena reaksi pembuluh darah yang ditekan terlalu kuat oleh yang punya. Aku memilih pilihan pertama walaupun tidak bisa kupungkiri kenyataannya adalah pilihan kedua yang benar. 

Kami masih saling diam. Sengaja, aku masih setia menunggu responnya. Masih betah mengamati tingkah lakunya kali ini. Aku bertanya-tanya apa gerangan yang membuatnya begitu terlihat tertekan. Sesekali kutinjau wajahnya lagi pada lembar kerja putih itu. Ku lihat deraian air matanya makin banyak. Aku jadi tidak tenang. Pun bingung cara menanyakannya lagi. Kami jadi sama-sama terlihat sedang gelisah. Ku kira dia sedang merasakan hal yang tidak bisa diceritakannya dan memilih memendamnya. 

Aku menghargai pilihannya. Aku tidak bertanya lagi. Kami bungkam dan sibuk dengan pikiran masing-masing. Aku sibuk bertanya mengenai sebuah pertemuan yang didambakan Bolehkah Aku Meminta Berjumpa Berkali-kali? (1)


Jumat, 02 Juni 2023

Kebaikan Allah kepada Ku


❝ Aku memasuki waktu pagi dengan mendapati dua ni'mat yang aku tidak tau mana diantara keduanya yang lebih utama, yaitu: " Dosa yang Allah tutupi hingga tak seorang pun mencelaku karenanya" dan "Kecintaan yang Allah tempatkan pada jantung-jantung hamba-Nya, yang tak dicapai oleh amalku ❞

 ‏بين وقت وآخر نحتاج أن نحمل بداخلنا تغيرات كفصول العام،
فنكون كالخريف نسقط كل ما يؤلمنا،
نكون كالربيع نحمل أملاً وتفاؤلاً للحياة،
ونحمل مرح الصيف وننسى الهموم والأحزان مهما كانت برودة و تعب الحياة
قليلاً من الأمل في قلوب الآخرين، يفعلُ الكثير

Dari waktu ke waktu, kita perlu membawa perubahan dalam diri kita seperti musim dalam setahun,
Jadi kita seperti musim gugur, kita membuang semua yang menyakiti kita,
Kita seperti musim semi, kita membawa harapan dan optimisme untuk hidup,
Dan kita membawa kebahagiaan musim panas, kita melupakan kekhawatiran dan kesedihan,
Bagaimanapun dingin dan lelahnya kehidupan kita
Sedikit harapan di hati orang lain, akan berarti banyak.

أشياء ليست للتجارب :
كبرياء الإنسان ، كرامته ، عزة نفسه ، ومشاعره 
كل من يحاول العبث بها سيأتيه رد لا يتمناه 
احفظوا للناس كبرياء نفوسهم 
فلكل إنسان قيمته, لا يريد أن ينتقص منها احد
لا تسخر أبدا ولا تقلل من شأن احد 
فإنك لا تعلم أيكم أقرب إلى الله منزلة وأكرم مكانه 

Hal-hal yang bukan untuk di jadikan bahan percobaan;
Kehormataan seorang insan, martabatnya, harga dirinya, dan perasaannya .
Siapa pun yang mencoba mengutak-atiknya akan mendapatkan respons yang tidak mereka inginkan.
Jagalah harga diri orang lain.
Setiap orang memiliki nilainya, dia tidak ingin ada yang menguranginya
Jangan pernah mengejek atau meremehkan siapapun.
Karena kamu tidak tau siapa di antara kamu yang lebih dekat dengan Allah dalam kedudukannya dan lebih terhormat dalam posisinya

التعلق بالله 
هو الأمان الذي لا يصحبه خوف 
والطمأنينة التي لا يشوبها قلق
والتوفيق الذي لا ينقطع،
فاللهـــــــــم لا تعلق قلوبنا إلا بك 
ولا تجعل حاجتنا إلا منك  

Keterikatan pada Allah..
Adalah keamanan yang tidak disertai dengan rasa takut
Dan ketenangan pikiran yang tidak ternodai oleh kecemasan
Kesuksesan yang tiada henti,
Maka Yaa Allah... 
jangan lekatkan hati kami kecuali kepada-Mu
Dan jangan jadikan kebutuhan kami kecuali dari-Mu

علينا ان نخفظ سقف توقعاتنا قليلا كي لا نُصدم على الواقع
فالحياة ليست دائماً بلون قوس قزح و لا إنعكاس لنور القمر قد ينطفئ قنديل النهار قليلا و قد تمتزج رائحة الشمس ببعض عطور الخيبات فتنكسر 
لكن بالأخير سنلبس جميعنا ثوب القدر ,فالنطمئن.

Kita harus sedikit menurunkan langit-langit harapan kita agar kita tidak terkejut pada kenyataan
Karena hidup tidak selalu berwarna pelangi atau pantulan cahaya rembulan.
Lampu siang hari mungkin akan padam sebentar, dan aroma matahari mungkin bercampur dengan wewangian kekecewaan dan kemudian hancur.
Tapi pada akhirnya kita semua akan mengenakan pakaian takdir,
Maka yakinlah...

لا يضعك الله في موقف 
 لا تستطيع التغلب عليه
الله يعلم أنك تملك القدره على تجاوزها وتحملها 
إطمئن 
لأن الله لا يكلف نفساً إلا وسعها 

Allah tidak menempatkanmu pada suatu posisi yang kamu tidak bisa mengalahkannya.
Allah tau bahwa kamu memiliki kemampuan untuk mengatasinya dan menanggungnya 
yakinlah
Karena Allah tidak membebani suatu jiwa melebihi kemampuannya

اليقين هو أن تدعو الله بشئ وكل الأسباب حولك توحي بعدم تحقيقه،
ولكن بداخلك إيمان ويقين تام بأن الله سيستجيب

Kepastian adalah ketika kamu berdoa kepada Allah untuk sesuatu dan semua alasan di sekitar mu menunjukkan bahwa itu tidak akan terpenuhi.
Tetapi kamu memiliki keyakinan dan kepastian penuh bahwa Allah akan menjawabnya

اللهم في هذا الصباح 
أرزقنا فرحة تجدد حياتنا 
واكتب لخواطرنا كل جميل ننتظره منك 

Yaa Allah... 
di pagi ini berilah kami kebahagiaan untuk memperbaharui hidup kami,
Dan tuliskan ke dalam pikiran kami setiap hal indah yang kami harapkan dari-Mu... 

《 الكليمة-الطيبة-صدقة 》

Sabtu | 14 Dzulqo'dah 1444 H