Pages

Pages - Menu

Pages - Menu

Senin, 26 Februari 2024

Utopia Collaboration Space


Hari cukup ramai tapi ada yang sepi dan kehilangan, mencari tempat menenangkan diri. Tidak banyak referensi, akhirnya memilih Utopia Collaboration Space [lagi]. Menurutku suasananya enak, sayang ada musiknya. 
Aku bersama diriku, bukuku, tas ku dan beberapa aksesoris alat tulis lainnya serta seseorang yang mudah-mudahan baik.

Sabtu, 24 Februari 2024

WANITA KARIR DAN KARIR WANITA

Karir wanita itu di rumah, di keluarga, bukan di luar rumah, di kantor, di perusahaan maupun di pabrik-pabrik.

Wanita karir itu sejatinya adalah wanita yang pandai dan cekatan mengurus suami dan anak-anak, pandai berkemas dan berbenah di rumah, setia dan siap selalu berkhidmat untuk keluarga.

Wanita karir senantiasa ada di rumah manakala anak-anak dan suami membutuhkannya. Dengan cekatan makanan siap tersaji, pakaian suami dan anak-anak tersetrika rapi, semua ruangan di rumah bersih tertata elok menyejukkan mata, kamar mandi harum mewangi.

Wanita karir itu sejatinya bukan yang hebat diluar rumah dengan segala sepak terjangnya yang mengagumkan orang di luar, namun jeblok nilainya dimata suami dan anak-anak. 

Wanita karir itu sejatinya bukan yang menghabiskan waktunya diluar rumah, berbagi pada keluarga dengan sisa-sisa waktunya yang sudah tidak produktif lagi.

Apa guna pangkat dan jabatan disandang, uang dan emas dikumpul, tapi gagal dalam rumah tangganya. Dibenci suami dan anak-anak.

Apa guna sanjungan orang diluar bila kerja dirumah terbengkalai, baju-baju berserakan dimana-mana, dapur bak kapal pecah, kamar mandi dan ruangan tidur semraut, wajah yang dihidangkan pada suami dan anak-anak tinggalah ,wajah letih, lemah dan lesu.

Dimanakah keindahan dan kelembutan wanita sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya? Oh..ternyata segala keindahan dan kelembutan telah tergadai di luar rumah untuk orang-orang yang kagum pada kecerdasan dan brilian akalnya. 

Sebagian orang ada yang menjadi pahlawan di luar rumah, pahlawan bagi orang-orang yamg satu server dengannya, pembawa perubahan dan pembawa cahaya, tapi tidak bagi orang di rumahnya, bagi mereka ia hanyalah kabus kegelapan dan lambang ke egoisan diri.

FENOMENA WANITA YANG SUDAH MENGAJI

Kini wanita yang sudah mulai mengaji tak mau kalah mengejar karir, mereka pergi ke sana ke mari dengan seabrek kegiatan sosial. Mulai dari kegiatan belajar quran yang bersanad, belajar bahasa arab, belajar di kuliah on line, meeting, kopdar, buat konten, sibuk mengumpulkan follower dan sebagainya yang menyita dan menghabiskan waktu beserta energinya. Tinggalah rumah dan isinya tak diperhatikan, anak-anak dan suami diabaikan. 

Aku hanya heran, mereka ini pada mau ke mana ya? Apa gerangan tujuan hidup mereka?. 
Tidak sedikit suami mengeluhkan perihal istri yang sibuk, mudah marah karena letih dengan kegiatannya. 

Padahal sekiranya mereka tau, sadar dan paham bahwa pintu surga mereka itu adalah suami dan keridhoaan suami, dan neraka mereka adalah kufur pada nikmat yang di berikan suami, dan kemurkaan suami, niscaya mereka akan kembali berbenah dan kembali ke rumah. 

Tak salah bila memang Allah perintahkan para istri untuk selalu berdiam di rumah dalam firmannya:”ًوقرن فيً بيوتكن "
“Hendaklah mereka menetap di rumah-rumah mereka”. 

Karena merekalah penjaga gawang di rumah suami mereka. Masalahnya kini banyak gawang-gawang kaum muslimim ditinggalkan penjaganya. 

Semoga Allah mengembalikan wanita ke rumah-rumah mereka, mengabdi pada suami-suami mereka dan menjadi inspirator besar lahirnya generasi yang berjiwa besar.

Batam, 13 Sya’ban 1445/ 23 Feb 2024

Abu Fairuz Ahmad Ridwan My


"Sebagai bahan bacaan dan renunganku"

Jumat, 23 Februari 2024

Cahaya Terang dalam Kepala

N: "Ka, ini harus jadi ya. Tlg dibantu bagian ini." Ucapku dengan antusias sambil berjalan ke lokasi parkir kami. Sesekali aku bercanda seakan memukulnya tapi tidak sampai mengenainya. Perempuan begitu ya. Bersemangat sekali.
E: "Iyo Kak, selama ada [Syeh dan Mentor kita], Insya allah bisa. Tolong ingatkan aku besok survey yang disitu." Ucapnya tenang seperti biasanya. Kalau-kalau dia khawatir bisa terlihat, cukup meyakinkan pikirku. Bismillah.

Seperti hari-hari berlalu, namun ada yang berbeda akhir-akhir ini. Ramai sekali sampai-sampai kadang sumringah dan meringis dalam diam. Cahaya mulai datang dalam gelap kepala. Pelan-pelan kita sama-sama ya bergotong royong menuju tujuan kita. Aku berterima kasih 🌱

Selasa, 20 Februari 2024

apa ini namanya?

Hari dimana kamu merasa hanya ingin melihatnya saja dari dekat, berbicara dan berdiskusi santai tentang apa saja disertai dengan gelak tawa. Duduk berdekatan dan sesekali memandang dengan penuh perasaan dan tersenyum malu. Hari dimana hanya ingin memanggil namanya saja sebentar, lalu tertawa bersama. Apakah ini namanya?
Tunjukkan jalan untuk membuat perasaan ini semakin jelas dan terang. 

Senin, 19 Februari 2024

apa ini salah?

Tipe kepala batu yang mau meperjuangkan seseorang, apakah itu benar? Sejak lama rasanya aku selalu begitu. Sudah ada beberapa nasihat tempo lalu "Jangan cinta terlalu, jangan sayang terlalu. Biasa saja." Aku tidak tau, bukan, ada yang bilang aku tidak mau jujur, apa betul begitu? Betul. Aku tau aku suka tapi aku tidak mau mengakuinya. Jadi, bagaimana ya?
Aku bahkan ada beberapa kebingungan, tapi aku tak bisa bilang. Nanti, aku berdo'a ya, supaya berada di jalan yang benar. 
Terima kasih ya.

Senin, 12 Februari 2024

Sensoris Industri Pangan pagi ini bersama Ibu

Cukup deg deg an karena tugasku baru selesai dua artikel, ada satu artikel yang masih dalam pemahaman. Adek sekelas izin tidak bisa ikut kelas karena ada tugas pemilihan, ku pikir dia sebagai petugas pps. 
Saya beraniin diri "Baik Bu." Pikirku aku ada bekal dua artikel Bahasa Indonesia dan satu artikel Bahasa Inggris. Pada akhirnya, yang di bahas yang bahasa Inggris. 
Allhamdulillah, terlewati, terima kasih Ibu insight nya.

Sabtu, 10 Februari 2024

pertemuan singkat yang menenangkan

Percakapan kemarin sebelum beranjak pergi dengan grab.

A: "Harus jadi mandiri dan kuat."
N: "Enggak, kan ada [.....]. Selama ada [.....] ga mau mandiri." Sambil tertawa di hadapannya dan tetap berusaha mandiri. 
A: "Belajarlah." Nada bicara dan ekspresinya serius dan mengungkapkan alasan untuk melaksanakan kewajiban hari itu dan agenda yang sudah ditunggu.
N: "Iya, iya." Berniat pesan grab dengan tetap cerita banyak hal dan waktu jadi semakin cepat berlalu.

Jumat, 09 Februari 2024

Dukungan Tanpa Batas dan Pertemuan


"Rindu sekali, segera ingin berjumpa."

Seseorang gadis kecil berdiri di depan pintu menunggu kehadiran seseorang dengan hati yang menggebu. Tidak ada yang tau tentang perasaan yang dialaminya, pun dirinya sendiri kebingungan dibuatnya. Perasaan itu tumbuh dengan sendirinya karena interaksi-interkasi yang terus menerus dilakukan, semakin hari semakin bertambah. Walaupun tidak bertemu setiap hari. Sosok dengan pakaian rapi, rambut cukup panjang dan terawat yang terlihat berwibawa menjadi hal yang paling ditunggu setiap hari: candaan yang tidak terduga namun berwawasan juga menjadi hal yang paling ditunggu dari sosoknya. 

Banyak hal yang mengharuskannya bertanya hal-hal penting dan selalu mendapatkan balasan, ketelitiannya dalam setiap langkah menjadi salah satu alasan sebagai tempat bertanya tanpa batas: sangat mengagumkan. Hal-hal yang terlewat dapat ditemukannya, menjadi salah satu ajang pengujian dan pembelajaran. Menegangkan tapi punya keseruan dan kepuasaan tersendiri. Terlebih apabila tidak ada kesalahan yang ditemukan. Menyenangkan!

Semua dimulai dari kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama, kecerdasan dan keahliannya membuka mataku untuk terus belajar. Sangat menginspirasi sekali sampai-sampai saya ingin tau lebih banyak lagi. Berbagai bantuan yang kuterima membuatku merasa mengerjakan segala sesatu yang sulit menjadi lebih mudah. Seperti magic: allhamdulillah. Tempat bertanya juga menyelesaikan masalah. Barakallahu fiik.

Jarak tidak menjadi alasan, komunikasi yang dijalankan tetap berjalan dengan baik. Berfikiran positive menjadi kunci bahwa semuanya perlu kesabaran sehingga pertemuan adalah hal yang sangat berharga dan digunakan sebaik-baiknya untuk bersama. Senang sekali, sering dibahas banyak kegiatan yang akan dilakukan dalam pertemuan di dalam percakapan tanpa kehadiran fisik. Ku pikir begitulah kemudahan jaman, membuat kita menyelesaikan beberapa hal mendekati penyelesaian sebelum pertemuan. 

Saya tidak tau dan belum faham, ini hal yang unik dan ku pikir belum saatnya kusampaikan. Singkatnya, bismillah berhasil kerjasama ini sehingga saya dapat menyimpulkan beberapa pertemuan dan memulai pertemuan lagi. Penting sekali saling percaya dan bertoleransi. Terima kasih sudah selalu memberikan dukungannya padaku. Mudah-mudahan Allah mudahkan jalan dalam transaksi kali ini. Salam.