Puisi oleh Bayu Irsandy
Aku kalah, di tengah malam yang sepi
Hanya ada bayangmu, terukir di sudut hati
Menyerah pada rasa yang tak pernah pudar
Meski jarak memisahkan, meski waktu terus berputar
Aku merindukanmu, seperti hujan merindukan bumi
Seperti angin yang selalu mencari pelukan langit
Setiap detik berlalu, ada namamu di ingatanku
Setiap hela napas ini, hanya kau yang kutuju
Aku kalah pada kesunyian yang mendekap
Setiap malam kutulis namamu di langit gelap
Aku tak mampu lari dari kenanganmu
Kau ada di setiap sudut pikiranku, menghantuiku
Aku merindukanmu, lebih dari yang kau tahu
Seperti ombak yang tak henti-henti mencumbu pantai
Tak peduli berapa kali ia dihantam badai
Ia selalu kembali, seperti rinduku yang tak pernah usai
Mungkin aku kalah, terjebak dalam bayanganmu
Namun cintaku ini tak pernah meminta kemenangan
Ia hanya ingin mencintaimu dalam diam
Seperti bintang yang mencintai malam tanpa tuntutan
Aku kalah dalam perang melawan waktu
Tak bisa kuhapus segala jejak yang tertinggal
Setiap senyum dan tawa yang pernah ada
Kini hanya menjadi luka dalam sunyi yang meraja
Aku merindukanmu, dengan seluruh jiwa yang rapuh
Meski kutahu, mungkin tak ada lagi jalan pulang
Namun aku tetap menunggu di sini
Di bawah langit yang pernah menyaksikan kita bersama
Aku kalah, dan aku tahu aku takkan menang
Tapi rinduku tetap setia, tak pernah padam
Seperti api kecil yang terus menyala dalam gelap
Meskipun hanya untuk menerangi sepi yang menelan
Aku merindukanmu, seperti bunga yang merindukan matahari
Meski tak lagi disinari, ia tetap menanti
Seperti hatiku yang tak pernah berhenti
Mencintaimu meski kau sudah pergi
Dan dalam kekalahanku, aku temukan damai
Bahwa meski kita tak lagi bersama
Rindu ini adalah kenangan paling indah
Yang akan selalu kusimpan, hingga akhir masa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar