Pages

Pages - Menu

Pages - Menu

Selasa, 17 September 2013

Nausea and Ludicrous

Honestly,
Aku tak pernah ingin merasakanini
Rasa membenci

Only,
Ini perasaan yang sulitdijelaskan
Antara sayang dan kemarahan

Mungkin,
Aku tak sendiri disini
Tapi, sebaliknyalah yang terjadi

End,
Hanya satu harapan yangkuinginkan
Sebuah kebahagiaan

            Terlalu lama aku memendam semua rasaini. Begitu berat menahannya agar tak pernah terungkap. Semua itu karena aku takut mengecewakanmu. Jika saja, aku mampu melenyapkan semua rasa ini mungkintidak akan menjadi seperti ini. Suasana saat ini, membuat aku merasa sedikitcanggung bersamamu. Aku ingin sekali pergi dari sisimu. Tidak mempedulikanmulagi. Tapi, aku tak bisa berpura-pura acuh terhadapmu. Semua sandiwara ituterasa sangat menyakitkan. Aku... aku sayang kamu, sesungguhnya. Hahaha, itu hanyaucapan semata. Jangan dipedulikanlah, itu hanya humor untuk tidak membuatmumembenciku.
            Sekali lagi, ingin rasanya akupergi. Pergi... Pergi. Lihatlah, bahkan hanya dengan menatapmu aku merasasakit. Tidakkah kau mengerti? Oh, aku tahu tentulah tidak. Tapi, setidaknya kaumau menjaga perasaanku untuk tidak membuatku terluka. Membuatnya seperti biasa.
            Mungkin aku harus sedikit lebih kuatuntuk sementara waktu dan mencoba untul bertahan pada perasaan ini. Namunlihatlah, kau merusak semua niat baikku bahkan menghancurkannya. Perlahan kaumerasa berrsalah, perlahan kau merasa terluka juga. Perlahan kau menyatakanbahwa ini semua salahmu. Tapi, hanya dimulutmu saja. Aishh, dasar kau! Kenapakau seperti itu? Kau tahu sesungguhnya aku menginginkan ketulusanmu. Tapi,Impossible! Kau telah memberikan lukapadaku maka aku membutuhkan waktu untuk menghilangkan luka itu. Ah, mungkin takperlu untuk menyembuhkan bekas luka itu.
            Ah, tapi setidaknya aku inginmengucapkan terimakasih karena telah menganggapku ada. Dan aku akan benar-benarmengucapkan selamat tinggal. Aku akan benar-benar pergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar