Suatu aktivitas yang
kadang-kadang benar-benar menyenangkan. Bukan.
Maksudku aktivitas yang lebih banyak menyenangkanny dan memang menyenangkan. Aktivitas
yang benar-benar memberi motivasi dan dorongan diri untuk segera menyelesaikan
segala jenis pekerjaan setiap hari, menciptakan suasana hati yang benar-benar
baik, dan memberikan perasaan gembira untuk meminta pada sang Khalik kemudian meluapkan semangat membara penuh
nyala pada dada. Allhamdulillah. Sungguh Allah stw.benar-benar penuh cinta
denganku.
Menurutku, memang benar, pernyataan tentang tidak mudah
untuk tahu, bahkan tidak ada yang tahu bagaimana sebenarnya isi hati seseorang.
Dia penuh misteri yang tiada sekonstan sang mentari menyinari bumi kecuali sang
Maha Pemilik hati, Allah swt. Tapi disini, izinkan aku sekedar berbagi sedikit
tentang rasa yang benar-benar mengisi hati ini. Tidak untuk dibaca banyak
orang, tetapi untuk meringankan sedikit bobot otak dan salah satu bentuk sayang
untuk yang terkasih.
Ada kalimat yang selalu ingin kusampaikan untukmu yang
selalu datang mewarnai hari. Yah, sudah kukatakan padamu beberapa jam yang lalu
sebelum aku menulsikn ini. Tidak panjang, dua kata. Dua kata yang selalu
memenuhi pikiranku. Dua kata yang paling banyak yang kukatakan pada Rabb-ku. Dua
kata yang sebenarnya begitu takut untuk kukirim padamu. Aku takut kalimat itu
menjadi begitu murah, begitu mudah diucapkan olehku hingga akhirnya menjadi
sesuatu yang tak bermakna lagi dalam hidupku. Dan, yang paling aku takut
sebenarnya, tidak bisa mengucapkannya secara langsung padamu dalam waktu dekat
ini (this August).
Aku biasa mengatakannya dengan aku ingin berbicara
denganmu. “aku jadi bersemangat ingin berbicara denganmu”, “Atau aku ingin lebih lama mendengar suaramu”.
Biasanya begitu. atau “I do want to have
a convers with you”. Yah, kurasa kau sudah tau, caraku menyamarkan rasa itu.
God really know what I need. Allhamdulillah.
Beberapa
hari ini, yang kulakukan hanya beres-beres rumah dan memasak. Sebenarnya aku
begitu ingin mengatakan dua kata itu. Tapi kelu karena malu. Selain itu, sedang
rusak hp-ku. Yah. Benar-benar menguji kesabaranku. Hehe. Allhamdulillah. Komunikasi
melalui hape ibuku denganmu, aku benar-benar dibuat salah tingkah oleh ibuku. Begitu
pula adikku. Maklum saja, sedari dulu tak pernah aku banyak cerita tentang hal
yang seperti ini. Kuakui kelas dua SMA pernah, dan itu tak diketahui ibuku. Maafkan
anak-mu yang dahulu ibu. Seiring berjalan waktu, memasuki semester lima Agustus
ini, kurasa ada banyak perubahan dalam diriku. Semakin dewasa harapku. Yah. For
the first time, I’ve told you to my mom and it feels nice, I swear. Because in
this ages, the relationship we have made, it really means a relationship and in
Allah swt. blessing soon.
Kembali
lagi pada hapeku, seni garis yang memenuhi layar hapeku benar-benar menjadi
daya tarik tersendiri sekaligus menjadi suatu bukti yang kemudian menimbulkan
prsangka-prangka buruk pada pemakainya. Haha. Ambil sisi positifnya, pemiliknya
masih menyayanginya. Hehe. Beriringan dengan seni garis, dua kata itu pun
memenuhi pikiranku. Menguras banyak tenaga untuk menjaga setiap rasa sabar. Menghabiskan
seluruh energi yang tersisa dalam tubuhku. Dan pada akhirnya, hapeku bisa
disentuh. Oh Allah... Allhamdulillah. Allahu Akbar. God really loves me.
Allhamdulillah.
Dua
kata yang benar-benar sudah menyeruak untuk segera diserukan kembali
mendatangiku. Dia meminta untuk segera diucapkan. Menuntut untuk dibebaskan
dari pikiranku. Dia menupuk, menampung begitu banyak rasa dalam dada, begitu membara.
Aku diam. Sejanak. Aku menangkan jiwaku. Kurasa lebih baik menuliskannya saja. Mengatakannya
lebih dirasa tiada perjuangannya. Dua kata itu: aku rindu.
*thank you bae, thank
you for always there for m, the best one. See you so so soon. I do my best, esp p.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar