Pages

Pages - Menu

Pages - Menu

Kamis, 23 Desember 2021

24

Today is my 24 days without you. Now I am 24 years old. I am ready to go with you.
So, pls do not come too long.

Rabu, 15 Desember 2021

JAUHKAN ANAK-ANAK DARI HP

JAUHKAN ANAK-ANAK DARI HP

HP itu merusak mata dan merusak pikiran anak-anak. Tidak sedikit anak-anak di zaman kiwari yang sudah rabun matanya gara-gara pantulan cahaya HP. Dan begitu banyaknya yang rusak pemikiran dan akhlaknya gara-gara menonton dan membaca konten-konten yang tidak bermanfaat. 

Jika ini dibiarkan terus menerus, tidak menghentikannya, niscaya ketika besar nanti memori otaknya terpatri dan teracuni virus keburukan yang dia baca dan dia lihat ketika masih kecil. File-filenya tersimpan yang susah untuk dihapuskan. 

Berkata ‘Alqamah rahimahullahu :

مَا حَفِظْتُ وَأَنَا شَابٌّ فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَيْهِ فِي قِرْطَاسٍ أَوْ وَرَقَةٍ

“Segala sesuatu yang kuhafal ketika aku masih belia, maka sekarang seakan-akan aku melihatnya di atas kertas atau lembaran catatan.” (Jami’ Bayanil ‘Ilmi wa Fadhlihi, 1/304).

Kalau memang orang tua tidak mampu menghentikannya, masukkan anaknya ke sekolah yang full day, yang pulang di sore hari. Dan sore hari ikutkan belajar mengaji. Supaya waktunya dipergunakan dengan hal-hal yang baik dan meminalisir penggunaan HP. 

Setelah lulus SD, masukkan anak ke pesantren-pesantren ahlussunnah, yang pasti di dalamnya terlarang menggunakan HP. Dan lebih terpenting lagi diajari aqidah yang lurus, pemahaman yang benar dan akhlak yang baik. 

Berkata Ibnul Anbari rahimahullahu :

مَنْ أَدَّبَ ابْنَهُ صَغِيْرًا قَرَّتْ عَيْنُهُ كَبِيْرًا

“Barangsiapa mengajari anaknya adab semasa kecil, maka akan menyejukkan pandangannya ketika si anak telah dewasa.” (Jami’ Bayanil ‘Ilmi wa Fadhlihi, 1/306).

Semoga Allah Ta'ala berikan kemudahan kepada kita semua untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak kita kepada kebaikan.

AFM

Minggu, 12 Desember 2021

Ternyata Masih Banyak yang Keliru

Menafkahi orangtua tidaklah wajib atas anak kecuali dengan dua syarat berikut: 

1. Orangtua miskin dan membutuhkan bantuan. 
2. Si anak kaya dan memiliki kelebihan nafkah setelah nafkah yang diberikannya kepada keluarganya. Syarat ini disepakati oleh para Ulama.
[Lihat: Hasyiyah Ibnu Abidin 2/678; Minahul Jalîl, 2/448; Mughnil Muhtâj, 3/446; al-Inshâf, 9/392]

Jika kedua nafkah ini bisa dipenuhi, maka wajib bagi anak untuk melakukannya. Namun jika hartanya hanya cukup untuk salah satu nafkah saja, maka nafkah istri dan anaknya harus didahulukan daripada nafkah orangtuanya; karena nafkah keluarga adalah konsekuensi dari akad nikah, sehingga merupakan hak manusia. 

Sedangkan nafkah orangtua adalah bentuk kebaktian dan bantuan, sehingga masuk kategori hak Allâh Azza wa Jalla . Dan hak manusia didahulukan atas hak Allâh Azza wa Jalla ; karena hak manusia didasari musyâhhah (saling menuntut) sedangkan hak Allâh Azza wa Jalla didasari musâmahah (pengampunan).

Khusus tentang prioritas dalam nafkah, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Mulailah dengan menyedekahi dirimu sendiri. Jika ada sisa, sedekahilah keluargamu. Dan jika masih ada sisa lagi berikanlah kepada kerabatmu. [HR. Muslim, no. 997] 

Nafkah keluarga juga tetap wajib meski kepala keluarga jatuh miskin, sedangkan nafkah orangtua hanya wajib jika si anak mampu. Dan para Ulama telah sepakat akan wajibnya mendahulukan nafkah anak istri sebelum orangtua.

[Lihat: Nailul Authâr, asy-Syaukani, 6/381]

Allahu A’lam 

🌐 almanhaj.or.id 
📷 @mahasiswa.salaf

It's Okay

It's Okay,

Kalo sesekali khilaf dosa, salah dalam berbuat, asalkan segera diiringi sesal dan bertaubat. 

Kita bukan malaikat yang tak pernah salah, masih manusiawi bila sesekali berbuat salah.

It's Okay,

Jika suatu saat kita futur,
Asalkan jangan bablas keterusan mundur.

It's Okay,

Sejauh apapun langkah kita menuju ke arah yang salah,

Kita masih bisa berhenti, berputar balik, membenarkan arah.

Sungguh, Allah memberikan kesempatan berubah kepada semua manusia,

Sekelam apapun masa lalu, sekalipun keburukan memenuhi usia.

It's Okay,

Kembalilah, tak ada kata terlambat.

Sungguh Nabimu pernah bersabda,

Allah sangat gembira terhadap hamba-Nya yang kembali bertaubat.

It's Okay, everything's gonna be alright.

But won't be okay, if you're not doing it right.


- Ustadz Boris Tanesia

Sabtu, 04 Desember 2021

Jumat, 03 Desember 2021

Sayang

Sayang, aku percaya. 
Tolong jaga kepercayaanku! 

Aku selalu bilang, aku perlu kamu. Aku perlu kamu sebagai teman. Teman untuk berkeluh kesah lagi berbagi suka ria. Aku begitu beruntung bisa kenal denganmu. Penuh kasih sayang dan pengertian serta selalu mengutamakanku.

Inginku

Inginku.
Ingin berbicara denganmu.
Ingin dekat denganmu.
Ingin berdiskusi denganmu.
Ingin mendapatkan pendapat darimu.

Seorang gadis kecil yang sudah mulai beranjak dewasa, menginginkan kasih sayang, teman untuk berbicara.

Sayang, sedang baik-baik saja kan?
Aku tau, sayang sedang bersemangat mencari ilmu.
Semangat!

Kamis, 02 Desember 2021

Percaya

Tidak ada yang tidak merasa resah di awal kehilangan, aku yakin aku akan terbiasa. Namun belum saat ini. Aku yakin obat yang paling ampuh adalah kembali kepada Allah, menyerahkan segala urusan kepada-Nya dan berharap yang terbaik dari-Nya. Berat memang di awal ini, tapi yakin dan percaya bahwa akan tiba waktunya. Bersabarlah, sayang! Sayang... Semoga segera tiba waktunya! Semangat belajar dan sehat selalu ya.

Rabu, 01 Desember 2021

Baik

Semoga dalam keadaan baik dan bersemangat menuntut ilmu.
Semoga waktu yang tepat, akan hadir dirimu di dekatku.
Semoga, semoga, kabar baik segera tiba.

Semangat!
Jangan bersedih, karena ini untuk kebaikan.
Akan datang kebaikan yang lebih baik setelah ini.
Semangat untuk bertaqwa kepada Allah.

Semoga Allah mudahkan meninggalkan maksiat.
Semoga Allah bukakan hidayah. Semoga Allah kuatkan jalan menuju ketaatan! 

Bismillahirrahmanirrahim.
Terima kasih sudah sangat menyayangiku.
Semoga segera waktu itu tiba, datang menjemputku.
Terima kasih.

Aku menunggu, tolong jangan terlalu lama!

Sabtu, 13 November 2021

Untuk Para Ibu Demi Masa Depan Putrinya

1. Hormatilah suamimu ketika dia di rumah atau di luar rumah, dan bersegeralah memenuhi kebutuhannya, khususnya di depan putri-putrinya.

2. Jangan bertikai dengan suami di depan anak-anak, never! Perselisihan yang terjadi tidak boleh melewati pintu kamar tidur.

3. Sengajalah meminta izin suami di depan putri-putrinya, bila ingin masuk atau keluar atau apa saja.

4. Jangan pernah menampakkan pembangkangan atas perkataan suami di depan putri-putri.

5. Bagi istri-istri penguasa terhadap suaminya, yang ikut campur dalam segala urusan suaminya bahkan mengintrogasi suami (Kenapa jendelanya dibuka? Bagaimana kamu keluar sendirian kemarin?! Kenapa beli roti ini?dll), seakan dialah komandan di rumah, menyuruh, memerintah dan melarang di rumah.
Yakinlah bahwa putri-putrinya kelak akan menjadi fotocopy dirinya, secara otomatis dia akan menguasai suaminya seperti yang dia lihat di ibundanya, dan bila ternyata dia mendapatkan suami yang memiliki kepribadian yang berbeda dengan ayahnya, maka tiada solusi kecuali CERAI.

6. Seorang istri tidak boleh memberikan izin bagi lelaki untuk memasuki rumahnya dikala  suaminya tidak di rumah, walaupun dia itu adalah teman dekat keluarga ataupun tetangga.

7. Seorang ibu yang mulia akan bersolek dan berdandan untuk suaminya, dengan sengaja dia menunjukkan hal itu di depan putri-putrinya seraya menjelaskan bahwa itu adalah hak suami, dan dia juga tidak bersolek ketika keluar rumah, atau di depan orang yang bukan suami, untuk memberi contoh nyata pada putri-putrinya

8. Istri yang sholelah tidaklah pelit dan tidak pula boros untuk urusan rumah, dia berada di tengah.

9. Sangat indah sekali, bila anak-anak meminta sesuatu pada ibunya dan sang ibu berkata kepada mereka: “Kita akan menanyakannya pada ayah, dan kita tidak akan melakukan sesuatu kecuali bila direstui olehnya”. 
Dengan sering kalinya melakukan hal ini, maka akan tertancap di dalam diri putri-putri penyerahan tongkat kepemimpinan pada lelaki, dan tidak boleh seorang wanita menelanjangi suaminya dari pakaian kepemimpinan dengan dalih gender dan kebebasan.

10. Istri yang sholehah akan menyambut kedatangan suaminya dengan wajah yang ceria dan tidak langsung mengadukan tingkah anak-anak yang menyebalkan atau tetangga, atau apa saja. Namun ia akan mencari waktu yang tepat.

11. Tidaklah elok seorang istri mengadukan kehamilannya, urusan menyusui, atau pekerjaan rumah di depan putri-putrinya karena hal itu akan terekam di memorinya.

12. Tatkala ada tetangga atau temen wanita memintanya untuk turut berkunjung ke rumah fulanah, hendaklah sang ibu berkata pada mereka dan diperdengarkan pada putri-putrinya, ‘Aku akan memberitahu suamiku, bila dia setuju maka aku akan ikut”, dan tatkala suaminya datang maka ia memberitahu suaminya tanpa nada paksaan,”Apakah ia diperbolehkan untuk berkunjung ke rumah fulanah”, dan bila suaminya diam saja, maka ia tidak memaksa, dan lansung memberi tahu temannya bahwa ia tidak bisa ikut, di depan putri-putrinya.

13. Bila sang ayah memerintahkan kepada anggota keluarga suatu perintah, maka hendaklah sang ibu bersegera melaksanakannya dan menyuruh anak-anak bersegera, dan mengajarkan pada mereka pentingnya mematuhi perintah suami, tatkala anak-anak merasakan hal itu maka ia akan tumbuh besar menghormati nahkoda yang kelak mengemudikan bahteranya agar tidak pecah dan tenggelam di samudra.

14. Tatkala seorang istri meminta kepada suaminya berbagai macam permintaan yang melelahkan suaminya karena ketidak mampuannya, maka kelak putrinya akan menirunya tatkala mereka menjadi istri.

15. Seorang istri yang duduk ngobrol bersama tetangga atau temannya menceritakan rahasia-rahasia rumah tangganya, maka kelak putrinya akan dengan mudah menyingkap rahasia suaminya di depan orang lain, tatkala ia menjadi istri.

insyaAllah dengan menjalankan nasehat-nasehat ini, kelak putri-putri kita akan menjadi istri-istri dan ibu-ibu yang mencetak mujahid-mujahid dakwah masa depan.

[Dari Kitab Kaifa Takun Ahsan murobbi fil ‘alam,  h 44-45, diterjemahkan oleh Ust. Syafiq Basalamah, M.A]

ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻫَﺐْ ﻟَﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟِﻨَﺎ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺎﺗِﻨَﺎ ﻗُﺮَّﺓَ ﺃَﻋْﻴُﻦٍ ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟِﻠْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ ﺇِﻣَﺎﻣًﺎ

"Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (Al Furqon: 74).

______
Postingan ini dipublikasikan oleh page IKuttab Media Edukasi (2018)
Dikutip dari postingan Ustadz Yani Fahriansyah

Sabtu, 06 November 2021

A MOTHER'S ADVICE TO HER DAUGHTER BEFORE MARRIAGE

“Oh my dear daughter, take from me these 10 qualities; they will be for you a stored treasure and a reminder: 

1 • Accompany him with contentment and live with him in a good manner. 

2 • Listen to him and obey him. 

3 & 4 • Take care of his eyes and take care of his nose, so do not let him see anything ugly from you and only let him smell pleasant smells from you. Kohl is the best beautification while water is the sweetest of the rare perfumes. 

5 & 6 • Pay attention to his meal times and be quiet during his sleep moments, because the heat of hunger is like a burning flame and disturbing his sleep will anger him. 

7 & 8 • Take care of his home and his wealth and look over him, his servants, and his children. Protecting his wealth shows good judgement, while watching over his servants and children shows good management. 

9 & 10 • Do not expose his secrets and do not disobey his command. If you expose his secrets, he will never feel safe with you, and if you disobey his command, his heart will boil with anger towards you. 

“Beware of showing happiness in front of him when he is sad, and do not express sorrow in front of him when he is happy. In the first scenario, it shows negligence, and the second scenario will cause him sadness. 

Show him utmost respect and the utmost honour, and agree with him as much as possible; this will increase your companionship. And know— you will not attain what you love until you prefer his happiness over your happiness and his desires over your desires concerning what you like and dislike. May Allāh grant you what is best.”

Book: A message Exclusively to the Muslim Woman
By Shaykh Jamāl al Hārithi 
Translated by Rasheed Barbee
Authentic Statements Publications
P. 31, 32

Minggu, 31 Oktober 2021

AYAH, SELAMAT DATANG DI SURGAMU YANG ADA DI DUNIA

Ibuku selalu berpesan kepadaku "Selalu tersenyumlah di hadapan Ayahmu ketika ia pulang ke rumah. Karena dunia di luar sana telah menghantam Ayah dengan keras." 
(Twit Syaikh Abdul Malik Al Qasim | @dr_alqassem)

Maka ketika seorang ayah atau suami pulang ke rumah setelah lelahnya ia mencari nafkah untuk keluarganya, sambutlah ia dengan senyuman dan kehangatan dari istri dan anak-anaknya.

Buatlah ia merasa bahwa rumahnya adalah tempat ternyaman dengan berbagai kebahagiaan yang tidak ia temukan di luar sana. Anak-anak yang shalih dan istri yang shalihah. Sebuah kenikmatan surga dunia yang Allah anugerahkan untuknya.

Al Hasan Al Bashri berkata,
“Yang ingin dilihat Allah pada hamba muslim dari istri, saudara, dan sahabat karibnya adalah mereka semua taat pada Allah. Wallahi, demi Allah, tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan pandangan mata seorang muslim melebihi ketaatan pada Allah yang ia lihat pada anak, cucu, saudara dan sahabat karibnya.”

Maka ketika hari perpisahan di dunia itu tiba, semoga kelak Allah kumpulkan kembali kita bersama orang-orang yang kita cintai di surga Allah yang abadi yang tidak ada lagi perpisahan setelahnya.

Hanya kepada Allah kita memohon hidayah dan taufik.
____
Credit by 📝 sunnah.muslimah

Rabu, 27 Oktober 2021

Pilihan

Memilih atau dipilih bukanlah hal yang mudah. Baik memilih atau dipilih tetap saja akan ada resikonya. Jika ingin menjadi salah satu yang tidak menyesali pemilihan, maka pilihlah dipilih. Namun pada akhirnya, semua orang mempunyai kesempatan yang sama. Baik ketika sedang memilih atau sedang dipilih, sama sama memiliki kesempatan untuk berkata iya atau tidak. Bedanya, yang berani akan memilih dengan cermat.
Memilih atau dipilih adalah pilihan. Semua orang punya pilihan, baik memilih atau dipilih. Pada akhirnya, setiap orang akan memutuskan, untuk tetap memilih atau pada akhirnya pasrah untuk dipilih.
Tidak ada yang salah, asal jangan menjatuhkan pilihan pada selain prinsip. 

Kamu tau, yang mana yang lebih sedikit resikonya? Tidak ada. Memilih dan dipilih tetap sama, walaupun jika hal tidak diinginkan terjadi, si dipilih bisa saja menyalahkan si pemilih. Namun, tetap saja, jika si dipilih tidak menerima si pemilih maka tidak akan terjadi pilihan. Intinya, sama sama memilih, bukan? 

Berkaitan memilih atau dipilih, semoga jatuh pada pilihan yang tepat, yang pada akhirnya harus dipertanggungjawabkan, dunia dan akhirat.

Selamat memilih!

Kamis, 21 Oktober 2021

Ibu

JANGAN PERNAH LETIHKAN IBUMU LAGI…⁣
WALAU SECUILPUN…WALAU HANYA RASA LETIH SESAAT…⁣
IBUMU SUDAH TERLALU LETIH DAN CAPEK…⁣
ibumu lah yang selama 9 bulan telah mengandungmu⁣
ibumu lah yang antara hidup mati untuk melahirkanmu⁣
ibumu lah yang selama 2 tahun telah menyusuimu⁣
ibumu lah yang tanpa letih menggendongmu⁣
ibumu lah yang telah menyuapimu⁣
ibumu lah yang tanpa rasa jijik membersihkan kotoranmu⁣
ibumu lah yang tanpa rasa letih menidurkanmu⁣
ibumu lah yang sudah terlalu sering memandikannu⁣
ibumu lah… ibumu lah… ibumu lah…⁣
Semilyar kali kamu mengingat-ingat kebaikan dan keletihan ibumu untuk mengurusmu, maka tidak akan pernah habis!!!⁣
MAKA JANGAN PERNAH LETIHKAN IBUMU WALAU SESAAT!!!⁣
°⁣
Allah Taala berfirman:⁣
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ⁣
Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” QS. Luqman:14.⁣
°⁣
Ustadz Ahmad Zainuddin Al-Banjary⁣

Senin, 04 Oktober 2021

Kak Marwan

Dedeciated to Kak Marwan.


I don't believe this, we just talked few weeks ago. I asked him about our job because I saw him out of group. He said "Halo Novi, maaf selama 2 bulan ini aku sedang sakit jadi belum bisa aktif lagi. Mohon doanya ya Nov."

I said to him "Get well soon Kakak." I also got the information from him that tomorrow was his surgical operation schedule. We prayed and I said for remembering Allah 'dzikir' during his time.

I sent a message to him to give him a support the next day. I wrote "Kak Marwaaaaaaan, selamat pagi, semangatttttttt hari ini. Bismillahirrahmanirrahim." He thanked me. 

Two days after that on August, 9th 2021; I sent a message to him to ask how about his surgical operation. He said "All is well. Allhamdulillah."

We have an event for today and the next day, I am a report team. Kak Marwan is one of my tutor. He inspired me and advised me. I looked at instagram story and Kak Marwan has passed away. My tears came down without permission. He is kind person. "May you get a beautiful place, Kak." 

You have left us but memory you left will stay forever in our heart, Kak Marwan! You have been with Allah there. May all the pain you had is now gone.

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

.Every soul will taste death. Then to Us you be returned [al-‘Ankabût/29:57]



Sabtu, 02 Oktober 2021

Kehilangan

Dua hari yang lalu atau tiga hari yang lalu, aku lupa. Seingatku belum sampai satu minggu. Adikku, Ardi Aditia, menurutku mengungkapkan rasa kehilangannya, begini katanya "Yuk, Ustadz beneran pindah, ke Curup." Kata-kata itu terus berulang, baik kepadaku atau kepada emakku. 

Lain emak lain aku (sebagai ayuk atau kakak perempuannya), jikalau kepada Emak, adikku bilang seperti ini "Emak, ustadz pindah ke Curup, idak lagi di yayasan."

Nah kan, awalnya adikku tidak percaya akan keberangkatannya. Aku kirim screenshot pakaian keberangkatan Ustadz, namun adikku menjawab "Pergi melihat temannya, di Curup." Pagi itu adikku pergi ke tempat saudara kami. Berdekatan dengan rumahnya. Pulangnya adikku berkata "Yuk, aku ketemu Ustadz, Ustadz jadi pindah." Selesai siang itu. 

Sorenya bilang lagi dengan kata-kata yang sama. 
Malemnya bilang lagi dengan kata-kata yang sama. 
Pagi besoknya bilang lagi dengan kata-kata yang sama. 
Senang sekali adikku bisa berteman dengan orang-orang sholih, semoga kebaikannya dapat ditiru dan semoga adikku belajar banyak. 
Jadilah generasi cerdas dan berakhlak mulia. 
Aamiin. 

Jangan lupa, katanya mau mondok, boleh juga mondok dekat Ustadz ya. Coba coba, kita usahakan. Aamiin. 
Semangat Dekku. Ingatlah semua kebaikannya dan jadikan motivasi untuk terus memperbaiki diri. 
Jazakallahu khairan Ustadz untuk kebaikannya, semagat di tempat baru dan semoga selalu dilindungi Allah. Aamiin. 

Gambar yang tertera adalah hasil jepretanku, sambil bercanda ku bilang "Foto yo foto yo, mau posting." Reaksi adikku cepat-cepat ingin kabur. Makanya hasil fotonya seperti itu. 

Kebanyakan laki-laki tak pandai mengungkapkan kehilangan, huhu. Mungkin adikku salah satunya. Cara mengetahuinya adalah dengan tindakannya. 

Pulang jemput aku, ku lihat pakai baju dari Ustadz, aku tanya "Emang ngaji pake baju Ustadz?"
Jawaban yang kuterima tidak, adikku bilang, ganti baju sehabis pulang ngaji. 

Ku rasa itu kehilangan, adikku mencari sosok yang di sekitarnya. Pun begitu klo abah ga dirumah, sering nanyain "Abah kemana Yuk? Abah kemana, Emak?"

Jumat, 01 Oktober 2021

Skycoco English

Aku sudah merasakan betapa pedihnya suatu kebodohan, betapa sedihnya tidak bisa atas suatu hal namun tindakan sangat terbatas untuk mengatasinya, khususnya Bahasa Inggris. 
Aku, bukan dari pendidikan tingkat kota yang menurutku kualitasnya sangat jauh dari tingkat pendidikan desa, aku mulai menilik kebelakang tentang cita-citaku: menjadi seorang guru di desaku, guru Bahasa Inggris. 
Aku ingin menciptakannya, jika belum di desaku, setidaknya di sekitarku. Aku ingin berbagi, ingin menyampaikan sedikit yang ku tau. Ingin mereka belajar, ingin mereka tau bahwa mereka juga bisa. 
Cukup memprihatinkan, pada zamanku, pertama kali pindah ke Sekayu, anak TK pun ada pelajaran Bahasa Inggris dan aku memulainya di kelas 5 dan aku tidak pergi ke sekolah TK. Saat ini, ku perhatikan, kebanyakan sekolah dasar tidak lagi mengajarkan Bahasa Inggris sementara di tingkat SMP anak-anak sudah belajar Bahasa Inggris pada level yang berbeda. 
Aku tidak ingin mereka kesusahan, yuk pelan-pelan saja. Asal ada pergerakan setiap harinya. Semangat semuanya! 
Aku memulai Skycoco English pada hari ini, 1 Oktober 2021, setiap Jum'at dan Sabtu pukul 16.00-17.00 WIB. Insyaa allah, disini akan dibebaskan biaya. Mari kita belajar dan tumbuh menjadi generasi cerdas dan berakhlak mulia. 

Kamis, 30 September 2021

Ikan Pepes "Brengkes"


Salah satu pencapaian terbesar pada usia ini, yaitu mampu masak ikan ini. Ikan dengan bumbu jahe, lengkuas, kunyit, bawang merah, bawang putih, kemiri yang pada saat sebelumya cukup rumit dan riweh untuk dilakukan olehku. 
Adikku membantu dengan sangat rajin, terima kasih bantuannya Dik. Semoga Allah anugrahkan kesehatan kepadamu dan tetap berbakti kepada orang tua. 
Allhamdulilah, hari ini kita bisa membuat ikan pepes bumbu kuning. Adikku sebut sebagai 'brengkes". Bahasa Sekayu menyebutkan "Brengkes" sebagai lauk yang dimasukkan ke dalam daun pisang lalau di kukus. Allhamdulilah. 

Terlupakan

Hampir terlupakan, namun harus tetap diingat. 
Tetaplah gaduh dalam ketaatan. Semoga kedamaian segera didapatkan. Semangat dalam kebermanfaatan. Semoga Allah memberikan kekuatan. 

Wahai jiwa lemah nan kesepian, 
Jangan putus asa. 
Melangkah maju ciptakan keramaian, 
Raih cita dan jadilah juara. 

Rabu, 29 September 2021

Pakaian yang Bagus

بسم الله الرحمن الرحيم

Semoga Allah permudahkan urusan pembaca di rumah.

يبنيَ ادمخذوازينتكم عندكل مسجد وّكلواواشربواولاتسرفوا، انّه لايحبّالمسرفين.

Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan [Surah Al-Araf:31]

Keterbatasan yang Harus Dilewati.

 

Tak banyak yang mengganggu pikirku. Beberapa ini dapat membuat hingga sampai menjatuhkan air mata. Aku ingin maju. Ingin berubah, ingin lebih baik dan membahagiakan banyak orang. Saat jiwa sudah kembali menemukan alasan kenapa aku belum bisa menguasaunya, dan terus terjebak dalam kondisi ini, perasaan ingin mengakhiri datang dan kesedihan bermunculan.

Diamana akan kutemukan ilmu itu? Dimana harus ku belajar? Tidak ada jalan lain, selain aku harus belajar dan bersabar. Lakukan pergerakan. Pelan pun tak apa, terrtatih-lah saja, asal tidak mati.

Semoga pembaca dalam keadaan sehat dan bersemangat ya.

Selasa, 28 September 2021

Bagaimana?


Telah lama kupendam, ingin segera kutemukan, seorang atau dua orang yang dapat kupercaya. Bersama menggapai tujuan, tidak hanya tentang dunia. Ya, tujuan menuju surganya pula. Tak ku sangka, semakin dewasa semakin sulit menemukan sebuah kepercayaan. Sekalipun orang terdekat semasa sekolah dan kerja. Entah kenapa, ada saja keraguan yang belum menyakinkan. Padahal pikiranku sudah jauh mendambakan. 

Belum menemukan kecocokan dan kenyamanan, bahkan arah obrolan yang tidak ku suka selalu datang dengan suasana canggung yang menghantarkan otakku bernalar "aku tidak suka, semua yang dilakukan hanya untuk dunia semata."

Aku masih terus mencari tapi sampai saat ini belum menemukannya, jadi bagaimana? Aku perlu teman dan bantuan. Apakah ada kesalahan denganku atau aku saja yang belum menemukan kecocokkan tersebut. Apa yang harus kulakukan? Dimana bisa ku temukan? Adakah yang datang ingin membantuku? Seseorang atau dua orang dengan getaran yang sama. 

Senin, 06 September 2021

How's life?

Halo, apa kabar?
Saya kurang sehat beberapa minggu ini. 
Says terpikir untuk menu list kembali. Semangat. Yuk challenge 30 hari menulis! 

Rabu, 14 Juli 2021

Sedang Bersedih

      Seorang gadis kecil, meratapi nasibnya. Ada apakah gerangan dengannya? Kenapa tetiba teringat kenangan-kenangan lama yang menusuk jiwa? Kennapa teringat masa sedih nan kelam yang sudah lama disimpan dalam-dalam? Kenapa ingin kembali pada masa yang sangat tidak mungkin untuk kemblali? Kenapa?
      Malam itu dia menangis, sedang bercakap melalui telepon suara denngan seseorang nan jauh disana. Kota besar di seberang pulau Sumatera, Surabaya namanya. Mereka berkenalan dengan baik, berikut diajarkan olehnya tentang keyakinan hati yang selama ini dia masih lemah.
      Percakapan malam-malam biasanya ada jadwal khusus untuk belajar ilmu baru, pun siang hari bahkan akan ada watu untuk dia dan adiknya belajar bersama. Selalu namanya disebut dalam keluarganya, menggema, setiap kali ada apa-apa, namanya selalu utama. Entah bahagia atau terlena akan dunia yang sementara atau lupa pada status yang bukan siapa-siapa tapi memperlakukan dengan istimewa. Bisa juga memang karena beliau punya perlakuan sama adengan orang beberda. Tidak tau, yang jelas gadis kecil itu selalu terbayang wajahnya. 
     Malam itu berbeda, beberapa hari setelah gadis kecil itu hadir dalam pernikahan sepupunya, dan membahas mengenai hukum musik dalam Islam melalui suara jarak jauh, gadis itu menyadari ada keganjalan dalam hubungan ini. Malam itu, dia menuntut ingin dihalalkan saja.

Selasa, 01 Juni 2021

Maksimal Panjangnya Ujung Pakaian Bagi Perempuan

Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma berkata,

رَخَّصَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ فِي الذَّيْلِ شِبْرًا، ثُمَّ اسْتَزَدْنَهُ فَزَادَهُنَّ شِبْرًا 

“Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam membolehkan ummahatul-mukminin pada ujung pakaian mereka untuk diperpanjang satu jengkal. Lalu mereka meminta panjangnya ditambah, maka beliau membolehkan mereka menambah satu jengkal lagi”. (HR. Abu Daud no. 4119).

Saudaraku, hadis diatas menjelaskan bahwa ada perbedaan antara pakaian seorang muslim dengan seorang muslimah pada bagian bawahnya. Kalau seorang muslim tidak boleh melebihi mata kaki, dan jika seorang muslimah maka tidak boleh melebihi dari dua jenkal/satu hasta dari mata kaki. Larangan isbal tidak hanya berlaku bagi muslim namun juga berlaku bagi muslimah. Akan tetapi ukuran isbal pakaian muslimah berbeda dengan muslim. Isbal-nya pakaian muslim adalah di bawah mata kaki. Sedangkan isbal-nya pakaian muslimah adalah bila melebihi satu hasta atau dua jengkal. 

Saudaraku, terkadang kita mendengarkan pertanyaan dari sebagian kaum muslimah tatkala melihat ujung pakaian yang menyeret-menyeret ketanah, seperti “Mbak bajunya nyapu jalan itu, nanti kotor kan najis gimana bisa dipake untuk sholat kotor begitu?” perhatikan jawabannya dari Ummu Salamah tatkala ditanya tentang ujung pakaian yang menyeret ketempat yang kotor. Beliau menjawab dengan hadis yang pernah didengar dari Nabi shallallahu’alaihi wasallam yang berbunyi, “Tanah selanjutnya menjadi pembersihnya.” (HR. Ibnu Majah, Imam Malik dan Tirmidzi). Namun, ada hal yang harus diperhatikan dan dipahami. Bahwa ketentuan yang disebutkan hadits di atas hanya berlaku untuk najis yang kering. Ketentuan ini tidak berlaku jika najisnya adalah najis yang basah atau cair.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallaahu ‘alaa nabiyyina Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallam.

Rabu, 26 Mei 2021

Hidup

Ada yang menanti, dan lama namun tetap bersabar pada pilihan.
Ada yang tidak menanti lalu dengan segera menemukan yang paling diharapkannya.
Ada yang tidak sengaja langsung menjatuhkan pilihan.
Ada pula yang dengan sengaja tidak mau memikirkannya.
Ada yang lelah namun tetap bertahan dalam suatu keadaaan.
Ada yang bersemangat karena tidak ada pilihan selain menyerahkan jiwa dan raga.

Ada banyak situasi dan kondisi yang tidak mampu kita atasi, namun yakinlah akan terlewati. Terlepas dari kondisi apa pun yang sedang dihadapi, semoga selalu kuat dalam pilihan dan berakhir dengan kebahagian.

Sabtu, 22 Mei 2021

Muara Punjung

Muara Punjung adalah salah satu Desa yang berada di Kecamatan Babat Toman, Musi Banyuasin. Kemarin adalah kali ke dua kami datang ke tempat tersebut. Aku berkesempatan untuk hadir ke sana bersama dokter hewan, Kak Ia aku memanggilnya. Suatu kesempatan yang berharga dan kebahagiaan bisa berinteraksi dengan salah satu pemilik ternak di sana. Walaupun saya bukan seorang dokter hewan, namun ini adalah hal baru yang menantang. Aku menyukainya. Allhamdulilah.

Kedatangan kami ke sana adalah untuk memeriksa hewan ternak kambing warga disana yang sudah diinformasikan bahwa kambing tersebut terkena penyakit. Awal mula kedatangan, dilakukan pemerikasaan dan identifikasi penyakit (ini dari pengamatanku ya, jikalau dalam prosedurnya, nanti coba tanyakan langsung dengan ahlinya, kira-kira seperti itu menurutku, kalau menurutmu bagaimana?) Sama seperti manusia, hewan juga bisa sakit. Kamu juga bisa sakit, kaan? Sama seperti aku. Hehe. Tolong, jangan sakit hati. 🤗

Memelihara kesehatan tubuh dan hati kita tentu saja kita lakukan, bukan? Nah, sama juga, dengan hewan  yang perlu diperhatikan kesehatan dan kebahagiaannya.. Jangan sampai buat hewan peliharaan kita stress ya, mereka tidak bisa bicara. Semoga kita lekas memahami kondisi mereka ya 👍. Kamu sering stress ya? Sabar dan semangat ya. By the way, bolehlah berkeluh kesah denganku.

Jangan sampai sakit ya! Kambing yang diperiksa ternyta terkena penyakit Skabies. Penyakit kudis menular atau skabies adalah penyakit ektoparasit utama yang menyerang bagian kulit hewan ternak ruminansia (kambing, domba, sapi dll). Skabies terutama menyerang kambing dan kelinci, serta dapat menular ke manusia (bersifat zoonosis). Penyakit kudis menular atau skabies ini sangat populer di kalangan peternak hingga mempunyai banyak nama lain, yaitu; budug, kurap, dan mange. Jangan sampai tertular penyakit ini ya, cukup sebarkan cinta saja. 🥰

Penyebab penyakit kudis menular atau skabies pada ternak adalah tungau Sarcoptes scabiei yang hidup di lorong-lorong lapisan kulit dan Psoroptes ovis yang hidup di permukaan kulit. Meskipun angka pesakitannya relatif rendah, akan tetapi apabila dalam satu kelompok kambing terdapat seekor yang menderita penyakit skabies, maka dalam waktu cepat ternak lainnya akan tertular (Dinas Pertanian Kulon Progo). Nah, by the way, anak-anaknya juga terjangkit penyakit Skabies loh. Padahal masih lemah. Jadi, hati-hati ya, jangan sampai kebiasaan buruk kita nanti akan menular kepada anak-anak kita. Ayo perbaiki diri!

Jadwalnya pemeriksaan dan pengobatan hewan di Desa Muara Punjung akan dilakukan dua minggu sekali. Insyaa allah. Semangat ne Kak Ia. Semangat memgabdi untuk masyarakat, terima kasih atas kerja kerasnya membantu masyarakat. Semoga Allah selalu menjagamu. Aamiin

Kamis, 20 Mei 2021

Tentang Hati

Tentang hati yang memilih: kebebasan dan kenyamanan. Beberapa kali datang tawaran namun hati tetap memilih bebas dan nyaman. Bukan tanpa alasan, ada hal yang pada saat ini tak bisa sembarang diceritakan. Bukan berarti yang tidak menerima cerita adalah orang sembarangan, namun belum cukup kiat untuk menjadi bagian lingkaran. Entahlah. Tetapnsaja memilih bebas dan nyaman dengan diri sendiri. Tak kuasa untuk melepas sebuah harapan menjadi kepastian. Mungkin karena belum yakin, belum yakin terhadap diri sendiri atas kesiapan.

Handphone

Muak sudah, sampai tidak terbendung lagi sedihnya jiwa dalam berontak hati atas kelalaian terhadap diri melalui handphone.
Terlalu banyak hal negatif yang datang silih berganti. Tak kuasa lagi menahan segala resah ini. Mendambakan kehidupan tanpa handphone tapi tetap sejahtera. Lelah, lelah sekali jika lama-lama seperti ini.

Rabu, 19 Mei 2021

Dermawan

Akan ku mulai tulisan ini dengan pesan Emak-ku yang aku pegang selama bertahun-tahun sejak kami mulai membahas tentang seseorang yang akan menjadi teman hidup yaitu "jangan hidup dengan orang yang kikir." Pesan itu selalu ku ingat tatkala aku mulai berbicara dengan seseorang, mengamati dan memperhatikan.

Prinsip hidup Abah-ku pun adalah berbagi dan bersedekah. Allhamdulilah. Mungkin itulah kenapa Abahku bertemu Emakku dan sekarang aku mulai diajarkan dan ditanamkan seperti ini "jika nanti anak Abah suskses, ada ilmunya, atau apa pun yang sekarang, selalu ingatlah untuk bersedekah. Jika tidak bisa dengan materi, maka lakukanlah dengan tenaga, apa yang dipunya."

Akhir-akhir ini, aku bertemu seseorang yang sangat dermawan. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa dermawan adalah pemurah hati, orang yang suka berderma (beramal, bersedekah). Aku jadi bersemangat lagi dan memikirkan kemungkinan-kemungkinan positif lainnya di masa depan, tentang harapan yang baik. Aku bersyukur, aku bisa belajar banyak darinya. Aku menemukan figure apa yang Abahku bilang. Maksudku contoh di depan mata tentang dermawan, bahwa dermawan itu masih benar ada, di dekat kami. 

Jauh sebelum itu, kami juga bertemu dengan seseorang yang menjadi teman dekat Abahku, sampai sekarang. Dermawan adalah inspirasi. 
Hari ini aku juga membaca tentang kedermawanan Rasullulah:
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu ketika menggambarkan sosok Nabi shallallahu ‘alahi wasallam beliau mengatakan,

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلم  أَحْسَنَ النَّاسَ وَجْهاً ، وكان أَجْوَدُ الناسِ ، وكان أَشْجَعَ الناسِ

“Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam adalah orang yang paling bagus wajahnya, paling dermawan dan paling pemberani.” (HR. Muslim)

Berikut ini link untuk membaca lebih lengkap: Klik ya!

Semoga kita menjadi orang yang dermawan ya dan hidup dengan orang yang dermawan. Aamiin.

Selasa, 18 Mei 2021

Kaos Kaki

Dahulu aku berfikir kaos kaki dipakai hanya untuk pergi ke sekolah, sebagai formalitas agar terlihat rapi. Hampir tidak kutemukan anak sekolahan di kota Sekayu tanpa kaos kaki jika menggunakan sepatu. Entahlah, seperti melekat dengan anak sekolahan, kaos kaki putih dan kaos kaki hitam terasa bak kewajiban, atau mungkin memang sebuah kewajiban. 
Jikalau di desaku ketika aku masih sekolah dasar aku masih melihat anak sekolahan bahkan tanpa sepatu. Begitulah, sejak pindah ke Sekayu nyatanya kaos kaki menjadi hal yang tidak asing.

Sekarang sudah usia 20an, waktu masih menempuh pendidikan di Indralaya di suatu universitas, aku juga tidak sadar kepan pertama kali aku mulai menggunakan kaos kaki, seingatku tak semua mahasiswa menggunakannya. Beberapa saja. Ku perhatikan juga, kaos kaki bukan hal seperti diwajibkan ketika menggunakan sepatu kala masih siswa. Benar bukan? Bahkan aku sendiri tak peduli, mau pakai kaos kaki atau tidak, yang penting kebanyakan adalah kenyamanan.

Ku perhatikan juga para pegawai, "ada juga kok yang tidak memakainya." pikirku setelah beberapa kali datang ke kantor-kantor atau sekedar terlihat mereka di jalan. Jadi, siapakah kaos kaki itu?

Untukku sendiri, siapa sangka kaos kaki menjadi hal yang amat penting bagiku sekarang?
Tidak ada. Aku pun juga sama. Aku harus menggunakannya karena kaki wanita adalah aurat. Begitulah hal yang aku sadari akhir-akhir ini. Belum banyak memang pengetahuanku tentang agama, tetapi manusia diwajibkan untuk menuntut ilmu (agama). Semua ini tidak terlepas dari dukungan dan dorongan orang-orang terdekatku yang selalu memberikan menasihat. Terima kasih banyak. Semoga Allah selalu melindungi kita dalam ketaatan.

Aku tau setiap orang punya pilihan atas diri mereka masing-masing. Tetapi aku ingin katakan ini untuk para muslimah dan sebagai pengingat untuk diriku:
Firman Allâh Azza wa Jalla : وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ”…Dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat…” [an-Nûr/24:31] Mereka berkata “yang biasa nampak” maksudnya adalah wajah dan kedua telapak tangan.

Semangat!
Referensi: Klik ya!

Senin, 10 Mei 2021

Tentang Menilai Seseorang


 Tentang menilai seseorang, yang populer di masa kini adalah 'Jangan menilai diriku dari luarku, kalian tidak tau cerita tentangku.' Kalimat yang sering kali ku dengar dari kebanyakan kalangan muda jaman sekarang. Setelah ku perhatikan dengan beberapa pengamatan, ketika kalimat tersebut keluar, yang ada kebanyakan adalah mengingkari keburukan yang ada pada dirinya. Percaya atau tidak itulah sebenarnya yang ada di lapangan. Benar bukan? 

Jika kita pernah mengeluarkan kalimat tersebut, coba tanya lagi pada diri kita, benar bukan kalimat tersebut dikeluarkan untuk mengusir ampuh pikiran-pikiran negatif orang lain terhadap diri kita? Seakan berharap orang lain seharusnya mengetahui sisi baik lain yang disembunyikan di dalam dada. Lalu, bukankah kita memang seharusnya diperintahkan untuk berfikir positif dan kenapa meminta orang lain melakukannya? Sehebat apa pun usaha untuk mencegah orang lain berpendapat tentangmu, tentu saja kita tidak bisa tau apa yang ada di dalam hati seseorang. Tentu saja yang nampak adalah yang kita lihat dan yang kita nilai. 

Lalu, dengan segala usaha yang sudah dilakukan dan ditampakkan tentang dirimu, kenapa meminta orang lain berfikiran yang lain terhadapmu? Bukankah kita punya kendali atas diri kita? Mempunyai hak yang mana yang akan ditampilkan di hadapan orang lain sehingga orang lain bisa menilai diri kita? Lantas mengapa menampakkan hal yang tidak diinginkan? Bukankah kita bisa memilih apa yang kita inginkan? Dan itu adalah kebebasan. Tentang atas apa dan siapa diri kita mau dikenal, bukan?

Kamis, 06 Mei 2021

Promosi

Pantes tiap beli nata de coco, orang rumah di banyak ga suka. Rasanya ga manis kyk gini sih atau udah cobain beli nata de coco berbagai macam merk di supermarket, tapi belum nemuin rasa yang cocok buat keluarga?

Yuk, cobain nata de coco 'Sky Coco'. Home made, terbuat dari air kelapa asli tanpa bahan pengawet dan pemanis buatan.


Dijamin Bunda ga akan kecewa dengan rasanya. Selain memenuhi kebutuhan serat keluarga juga terjamin pengolahannya.

Yuk Bunda, bikin keluarga bahagia dengan menu buka puasa nata de coco-nya.
Pesan sekarang ya Bunda. Bisa chat kita:

Selasa, 27 April 2021

H16

Pernahkah kita rasakan sembelit? atau mudah banget laper? 
Jangan-jangan kita kekurangan serat untuk tubuh kita.

Nah, taukah kamu salah satu makanan sumber serat adalah nata de coco.
Yuk cukupi kebutuhan serat kita dengan konsumsi rutin nata de coco.

Mau chat kami kapan? 
Sekarang atau nanti siang?

Buruan chat jangan buat kami menunggu terlalu lama, nanti kehabisan  dan waktu pengirimannya kesorean.

Sekarang aja dengan kepastian, pesan Nata de Coco-nya. Persiapann untuk memenuhi kebutuhan serat saat sahur dan berbuka puasa untuk orang terkasih di rumah.

Chat ya, ditunggu loh.

Hi

Sedih sih, iya banget. Cuma gpp deh. 

Ini salahku karena terlalu terbutu-buru terjatuh. Harusnya pertahananku lebih kuat. Ku kira tidak sama, nyatanya sama saja. Yasudah kalau sudah begini mau diapakan lagi. Lain lagi lebih hati-hati. 
Maksudku, jarang yang akan datang menemui, lalu dengan sepenuh hati mencari informasi pada rekan kerja yang dianggap penting, lalu mulai memasuki hidupku, siapa yang tidak jatuh hati?
Iya sudah tidak apa-apa, jangan lagi ya. Cukup aku untuk yang terakhir kali. Pedih sekali sampai jatuh air mata. Jadilah baik-baik yang sebenarnya baik. Seharusnya aku bisa tanpa terjatuh tapi rupanya aku tak kuasa juga padahal sudah diingatkan sering memberikan harapan saja.
Baik, menikahlah Novi biar yang seperti ini tidak terjadi lagi. Jangan menyesalinya, bersyukurlah. Sudah ditegur oleh Allah.

Ya, tidak apa. Terima kasih ya.

Sabtu, 24 April 2021

Are you busy?

Pernah ga sih rasanya mau ketemu banget sama seseorang?
Pengen ngobrol lama. Pengen duduk bareng.
Entahlah.
Sedih deh, harusnya hal-hal yang seperti ini bisa diatasi. Harusnya aku tidur lebih lama. 


Hari ini aku bangun lebih awal, setelah mengumpulkan nyawaku, aku cek hape dan langsung kepikiran "mau kirim pesan." Sejak beberapa hari yang lalu sih pengen kirim pesannya tapi ditahan-tahan biar bukan  aku yang kirim pesan duluan. Akhirnya hari ini benar-benar mengirim pesan dan benar bilang "lagi pengen kirim pesan." 
Sudah lama rasanya tidak jumpa. Datanglah datanglah!
Aku mau ketemu.
Hehe. Aneh, awalnya biasanya aja kenapa jadi aku yang ingin ketemu terus? Hiks. Tolong Nov, kondisikan jiwa dan raga. 

Jumat, 16 April 2021

Ramadan Day-4

Rencana sedemikian rupa tak bisa dilaksanakan ketika mata, otak dan jiwa sudah tidak seirama. 

Mata berair, mata merah sampai keluar air bukan air mata, kepala berat, otak ga bisa keluar dari perangkap di dalamnya *tau kan rasanya cuma pengen memejamkan mata? Tapi pas udah baring tetap kepikiran. Hahaha 
Guling sana sini dan ga produktif banget. 
Akhirnya memutuskan untuk menulis cerita Ramadab hari ke-4 dengan kepala berat. Ngantuk banget, tapi ga bisa memejamkan mata. Perlu kasih sayang nih. Wkwkkw. Hiks 

Ada yang mau berbagi cerita?

Kamis, 15 April 2021

Ramadan Day-3



Tertutup
Memikirkan tentang tertutup tidak semerta membuatku besar kepala. Maksudku aku ingin lebih tertutup dari dunia luar. Bukan berarti tidak suka bergaul dengan orang lain atau menarik diri dari orang-orang sekitar. Namun lebih terjaga dan lebih menikmati diri bersama keluarga.
Inginku, menetap di rumah saja. Melakukan aktivitas sebagai seorang wanita seutuhnya tanpa iming-iming dunia. Sungguh, aku ingin hidup dalam ketenangan menggapai surga-Nya.
Semoga Allah mudahkan untuk kita semua ya. Aamiin

Rabu, 14 April 2021

Ramadan Day-2

 Saya baru tau mengenai tekanan ketika bekerja adalah saat mulai bekerja. Baik, rasanya mirip seperti skripsi. Tjuan akhir adalah menyelesaikannya, di kepala banyak sekali pikiran-pikiran yang mengganggu. Waaah. Allhamdulillah.

Selasa, 13 April 2021

Ramadan Day-1

Aku masih beium mampu menentukan, apa aku harus membuatmu menetap atau meninggalkan: yang kulakukan adalah aku sudah berusaha menjagamu.

Aku sudah berusaha mencari dan menghubungi, jika pada akhirnya aku tak menemukanmu datang, aku tidak akan menyesalinya. Karena aku sudah melakukan yang terbaik. Pastinya aku hanya bisa berfikir positif, mungkin Yang Maha Kuasa punya rencana lain yang lebih baik.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, sekarang lebih lega dan lebih leluasa. Maksudku aku tidak memaksa terlalu keras. Bukan, bukan, bukan memaksa inginku, tapi lebih ke memperjuangkan mauku. Bukan memaksa jika sama-sama suka, kaan? Tapi pada akhrinya yang berjuang lebih keras terlihat memaksa dan lelah. Berhenti lalu menghilang dalam arah yang panjang. Lalu, terdiam dalam hening menantimu. 
Yasudahlah. Aku juga belum berani. Apa aku siap? 

Minggu, 11 April 2021

Pagi

Kala pagi datang namun matahari masih tampak malu untuk menunjukkan diri, aku duduk di depan benda hitam yang sudah beberapa hari kurencanakan akan ku selesaikan. Pikiranku banyak cabangnya, kemarin sedikit pusing entah kenapa, berat, aku berikan toleransi untukku. "Baik, boleh kau kerjakan besok pagi dengan semangat."pikirku seperti itu. Benar, aku sangat menyayangi diriku. Jangan sampai keinginanku terlalu besar membuatku melampaui batas dalam memaksa tubuhku dan pikiranku. Maksudku jangan sampai aku jatuh sakit. Melampaui batas dalam positif adalah boleh. Misalnya kau yang mampu melampaui batas impian besarmu, lebih besar dan lebih besar lagi.
Pagi yang dingin karena hujan, aku menyukainya, sejak semalam aku telah berencana, pagi-pagi sekali akan kuusahakan untuk memberikan starter pada bibit [natadecoco-ku] agar impian lainnya yang ku tanamkan dapat tetap hidup dalam pekarangan jiwaku. Mengingat beberapa hal yang kuusahakan aku langsung bergegas turun dari kasurku. "Ah, segar sekali keluar rumah selepas hujan turun." Menyelesaikan tugasku membuatku ingin menulis "Banyak yang berubah ternyata, namun tetap saja aku bersemangat seperti biasanya. Aku butuh teman." 
Terngiang-ngiang di kepalaku kata-kata itu. Tapi tak cukup berani untuk membuatku melangkah, atau menawarkan diriku. Sebentar
 lagi, sebentar lagi. 

Aku


Jiwaku bergejolak melihat ini. Sungguh aku ingin mengakhiri semua tentang keduniaan ini 🥺
Aku ingin berjuang lebih, untuk diriku, untuk matiku, terhadap Tuhan-ku.
Suara lantunan Al-Qur'an yang sedang ibuku baca dan postingan ini benar-benar menyadarkanku. Akan banyak hal yang kulewatkan terhadap ilmu Agamaku. Betapa aku sangat sibuk terhadap hingar bingar dunia yang sementara. Aku ingin ketaatan. Aku ingin kembali. 

Sebentar lagi Ramadan, H-2. Semoga Allah mudahkan Ramadan kali ini untuk meningkatkan kembali keimanan.

Sabtu, 10 April 2021

Aku Tidak Baik-baik Saja

Aku sedang tidak baik-baik saja. Ada yang sakit, di bagian tubuhku. Aku sedang tidak nyaman. Sedikit-sedikit mengaduh lelah di bagian kepala. Entahlah, seingatku aku tidak pernah rasakan sakit yang seperti ini. Rasanya lelah dalam jiwa padahal fisikku kuat nan gagah. Rapuh pada bagian dalam, perlu energi tambahan sepertinya. Bukan seperlunya, tapi sebanyak-banyaknya.

Apa aku terlalu keras pada diriku? Nyatanya biasa saja, hanya bertambah sedikit saja pikiranku karena anak yang tertua. Selama ini tak masalah. Kurasa bukan itu penyebabnya. Aku terus bertanya, ada apakah denganku? 

Peperanganku

Bahkan aku baru tau jika ada perasaan semacam ingin mengakhiri namun tiada kuasa, tidak bisa didefinisikan. Tak kuasa mengatakan bahwa diri di ambang batas kemampuan karena yang ku tau aku adalah mampu, untuk setiap kesempatan yang ku dapat dan ku kerjakan, jikalau pun harus mendorong diriku lebih kuat dan lebih banyak dari pada biasanya. Yang tidak bisa aku terima mengatakan aku tidak bisa padahal sisa energi yang ku punya masih melimpah. Seingatku, bahkan aku belum menggunakannya sejauh itu, maksudku seperti usaha yang dilakukan kedua orangtuaku.

Semangatlah wahai jiwa dan hatiku. Tenanglah. Aku yakin kamu bisa mengatasi ini. Adukan saja pada Penciptamu. Dia mampu membantu dan menolongmu. Ceritakan dengan intens. Katakan apa pun yang kamu mau. Jangan malu. Karena Dia-lah tempat segalanya, bahkan disaat kamu tak mampu lagi mengatakannya pada orang lain. Memintalah, bersimpulah dan berdoalah. Tak akan dirasakan lelah dan pegal otakmu lagi. Jangan mengeluhkannya pada orang lain. Semangatlah, aku bersamamu dalam keheningan yang kau dambakan ini!

Mari tersenyum sejenak. Aku yakin bisa memenangkan peperangan antara jiwa dan raga ini. Lihatlah!

Berpura-Pura

 

Hari ini aku memutuskan untuk mengatakan tidak pada hal yang baru beberapa bulan ini aku katakan iya. Tidak banyak yang ku minta pada diriku, cukup bersabar akan segala yang terjadi ke depannya. Bukan tidak percaya pada diri sendiri, namun aku hanya ingin sedikit merasa lebih bebas dari iming-iming nikmat dunia. Lelah.

Terlalu Banyak Berharap Padamu

 Terlalu banyak berharap padamu. Aku berulang kali katakan pada dirimu bahwa aku tak apa. Aku tak apa dengan semua harapan-harapan semu. Karena yang aku tau adalah kepastian yang tidak pasti. Jadi, tak apa, jangan merasa bersalah dengan harapan yang kamu berikan padaku. Jangan mengingkarinya, jangan katakan bahwa kamu tidak memberikan harapan itu. Karena harapan tercipta bukan dari kata-kata. Ia adalah perbuatan yang dipupuk pada sebuah tanaman yang pada akhirnya akan membuahkan hasil yang lebih dari pada biasanya; yaitu harapan.

Bukannya aku tidak pernah menerima jenis harapan lainnya, tetapi kebanyakan adalah sama. Pada akhirnya adalah aku yang menentukan. Siklus ujungnya adalah tertinggal dari harapan tersebut. Pupus seperti pupuk tersapu hujan deras mengalir ke sungai lalu menghilang bersamaan dengan rumput ilalang lainnya atau menguap karena panas lalu langit terlalu luas untuk memupuk semua bagainnya maka menghilang adalah pilihannya. Tanpa hasil dan terbuang sia-sia.

Walaupun berkali merasakan harapan itu tapi tetap saja aku melakukannya, tetap terlalu  banyak berharap padamu. Begitu, untuk kesekian kalinya. Percaya dan menaruh harapan padamu. Tidak apa, aku bersyukur untuk sikapku ini. 

Sejatinya berharap yang benar adalah berharap kepada-Nya, Pencipta seluruh alam dan isinya. Tak pernah kecewa, karena pada akhirnya akan ada hikmah dari setiap pengharapan kepada-Nya. Jangan lelah dan jangan menyerah. 

Jumat, 09 April 2021

Hujan di Bulan April

Hari gelap, mungkin marah akan kedurhakaan manusia terhadap alam. Pikirku, Allhamdulillah akan segera turun berkah dari yang Maha Kuasa.
Pagi dengan kabar gembira tentu saja dinantikan setiap insan. Secercah harapan dalam senyuman terukir jelas diwajahku. Allhamdulillah. Sampai detik ini menghembuskan nafas, semoga setiap tarikan nafas memberikan kehidupan dan kebermanfaatan.

Sejak tadi pagi-pagi sekali sedikit bernostalgia dengan meluncur di blog ini. Sedikit-sedikit ingin membaca kembali kisahku, ingin membangkitkan semangat dalam jiwa. Itulah salah satu alasan kenapa aku suka menulis.
Sekarang sedang hujan, aku duduk di depan ibuku dan adikku sambil menulis. Pesan yang disampaikannya "Nanti jikalau sudah menikah ataupun sedang berada di rumah orang lain, bangunlah pagi walau tiada yang dikerjakan, atau bertanyalah jika diperlukan." Yah, pesan itu menambah kesan mendalam dalam diriku. Pikiranku jauh menerawang ke ujung pernikahan sembari berkata "Tenang, Mak. Anakmu pinter."tertawa dengan responku sendiri dan melanjutkan proses menulisku. Sering sekali duduk bersama sekedar berbicara obrolan abstrak. Allhamdulillah.

Hujan deras sekali, aku suka dengan suasana hujan nan dingin. Kamu juga, kan? Pernah bercita ingin tinggal di tempat yang dingin penuh bahagia. Kurasa semua orang pernah berfikir seperti itu. Jadi, apa impianmu?

H-3 Ramadan

Sebentar lagi. Seharusnya rencana yang digaungkan tahun lalu dijalankan tahun ini. Qoddarullah. Baik. 
Manusia hanya bisa berencana, dan Allah sebaik-baiknya perencana. Mungkin akan ada hikmah di balik semua ini. 


Sebelum sebuah pekerjaan yang seharusnya menjadi berkah malah menjadi hal yang tidak terdefinisikan. Ketika hati mengiyakan tapi jiwa dan raga tetap berkutat pada dunia. Sungguh malang sekali. 
Sebelum itu terjaga adalah hal yang diusahakannya sekali, di rumah, pun hari itu keluar tetap membuatnya sekuat tenaga menjaga jiwa dan raga.
Dimana pun, dia berusaha, beberapa sedikit menyesuaikan karena tuntutan. 
Tapi, yasudahlah. 
Baik.
Lain kali lebih hati-hati.

Terima kasih.
Semoga Allah menjagamu dan diberikan seseorang yang benar terjaga. Aamiin

Selasa, 06 April 2021

Istiqamah

"Setiap kali aku telah bertaubat dan istiqamah, kenapa aku kembali lagi dan berbalik ke belakang? Bagaimana jalan keluar dari kondisi yang terus berulang ini?"

Dr. Ahmad bin Abdurrahman Al-Qadhi
[Kiat-kiat untuk Tetap Istiqamah]

Senin, 05 April 2021

Apa Kabar?

Hi apa kabar?
Sedang baik-baik saja, bukaan?
Apakah sedang lelah? 
Jangan lupa istirahat.

Semangat dalam melakukan kebaikan-kebaikan menuju masa depan. Jangan lupa tunaikan kewajiban kepada Allah dan makhluk hidup lainnya.

Sabtu, 03 April 2021

Jatuh

Menjadi lebih selektif dalam jatuh cinta. Saya belum mengerti banyak. Seseorang pernah berkata kepadaku "ingin selalu berbicara dengannya, ingin selalu melihatnya, begitulah orang yang jatuh cinta."
Baik. Tidak bisa didefinisikan.

-- morenoviya


Kata orang, jatuh cinta ialah anomali. Titik kritis yang kemudian membuat semuanya berubah. Luka jadi semacam candu nan aditif untuk ingin diulang lagi dan lagi. Hari- hari dengan perasaan campur aduk jadi sejenis batang pohon yang di dalamnya mengalir air-air kehidupan. Tepatnya perasaan itu membuatmu lebih hidup. Semua indah. Termasuk rindu yang makin hari makin tumbuh, bak dedaunan yang melekat erat pada ranting-ranting. Menyibakmu, membuatmu melayang, tumbuh, kadang berguguran. Rindu selabil itu, ya?

-- Ikrom Mustofa 
#SkenarioRuangWaktu

Jumat, 02 April 2021

Kering

Hujan yang dinantikan belum kunjung Allah turunkan.
Hujan yang didambakan tak pernah didatangi, hanya diharapkan tanpa doa dan usaha.
Air yang diharapkan jatuh tidak mengenai hati, kering dan gersang melanda jiwa.
Lelah: berharap pada dunia.

Sikap dan tutur kata gusar.
Inginnya dimengerti namun enggan bicara, bisanya diam dengan hembusan nafas kasar.
Tak kuasa, tak mampu mencegah perginya kekasih jiwa.
Hanya pertolongan Allah yang mampu mengembalikannya.

Ku harap, secepatnyaaa...

Sudah tak ingin rasakan jiwa yang kering, serat air mata akan dosa-dosa.
Inginku jiwa haus akan ilmu dan berkeinginan kuat belajar ilmu Agama.
Semangat.

Kamis, 01 April 2021

TENTANG MENANGIS DAN KESETIAAN


Banyak faktor yang membuat seseorang menangis. 

Entah itu karena lembutnya hati dan besarnya rasa sayang, atau karena takut dan sedih, atau karena cinta dan rindu, atau karena suka dan bahagia, atau lemah dan kecutnya hati, atau karena munafik dan sandiwara, atau karena dibayar dan disewa, menjual rintihan nya untuk kesedihan selain dirinya, atau karena simpati dan setia. 

Tangis yang mengundang isak dan suara disebut البُكاء mengikuti timbangan suara Arab, sedang yang tanpa suara disebut البُكَى. 

Ada tangisan yang dibuat-buat, jika karena hanya mendapat simpati orang atau pujian maka itu tercela. 

Ada yang disebabkan oleh simpati dan rasa iba, maka dia pun menjadi berpahala. 

Apalagi jika anda niatkan untuk berbagi rasa dengan saudara se agama, yang di sebut oleh Rasulullah ‎ﷺ‎  :

عن النعمان بن بشير يَقُولُ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :  " تَرَى الْمُؤْمِنِينَ فِي تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى عُضْوًا،  تداعى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى "
Dari Nukman bin Basyier beliau berkata, Rasulullah ‎ﷺ‎  bersabda: " engkau dapat melihat orang-orang yang beriman dalam saling kasih, saling cinta, dan saling sayang diantara mereka bagaikan satu tubuh. Jika ada satu organ yang mengeluhkan sakit, maka seluruh anggota tubuh ikut merasakan dengan tak bisa tidur dan demam" 
HR Bukhari dan Muslim. 

Suatu hari Umar رضي الله عنه berkata kepada Rasulullah ‎ﷺ‎  ketika beliau melihat Rasulullah ‎ﷺ‎  dan Abu Bakr رضي الله عنه menangis karena sebab tawanan perang Badar, "kabarkan padaku apa yang membuatmu menangis wahai Rasulullah, jika aku dapat menangis maka aku akan menangis, dan jika tidak, maka aku akan berusaha menangis karena tangisan kalian" dan Rasulullah ‎ﷺ‎  tidak mengingkari perbuatan Umar رضي الله عنه. 
HR Muslim 1763.

Jika anda tidak dapat membuatnya bahagia, minimal bahagialah karena bahagianya, dan menangislah karena tangisnya. 

Wallahu a'lam.

Sabar

Bukan tidak bisa lupa, tetapi kadang ingatan itu kembali tanpa permisi. Memporak-porandakan tata hati yang sedemikian rupa diusahakan. Membuat merangkak menyusun lagi perlahan yang awalnya dirasa siap. Lalu memulai ulang dari awal seakan baru menetas di perbatasan yang genting. Kehati-hatian sangat diperlukan. Hancur tiada berkeping bukan harapan. 
Yuk, tolong bersabar*

Keputusan



Pilihan hidup semakin hari semakin riweh. Setiap langkah yang diambil pun sangat menentukan kemana akhir dari hidup. Tersulit kadang terbentur pada dua sisi yang tidak mampu untuk dilepaskan, tapi harus ada satu pilihan yang tetap diambil. Memaksakan untuk tetap pada dua pilihan yang sama dengan bersabar atau rela melepaskan salah satu dengan berat. Keputusan tetap ada pada diri kita. Selagi berfikir mari legakan rasa dengan Sky Coco 🙈

Rabu, 31 Maret 2021

Hujan

Hujannya begitu syahdu, menuntun jiwa bernostalgia pada awal ku mengusahakanmu. Hi, apa kabar jiwa- yang haus akan ilmu? Sedang apa sekarang? Masih ingat -kan tujuan akhirmu? Jangan berlama-lama dalam anganmu. Just do it and Allah will help you!

Minggu, 28 Maret 2021

Thinking

Jikalau mata terus melihat hal-hal tentang dunia maka hati pun akan bahagia melihat semua kedunian itu.
Ah, kadang hati benar-benar masih ingin menggapai cita-cita dunia yang sangat banyak itu.
Namun jikalau mata dihadapkan pada perkara akhirat, hati ini menjerit ingin ketaaatan. Pun masalah dunia terlupakan sejenak.
Aduhai hatiku, tolonglah perbaiki akhiratmu!
Sudahi mimpi-mimpi dunia yang tiada membawa ketenangan bagimu.
Sudah dirasakan sendiri bagaimana, kan?
Cukuplah!

Semoga Allah melindungi.

Pilihan

Pilihan-pilihan yang tidak mampu aku putuskan secara cepat. Semoga Allah melindungiku. 
Pilihan-pilihan yang tidak mampu aku pilih secara mandiri. Semoga Allah membantuku.

Sudah sampai pada masa, "Aduh, semoga Allah berikan jalannya. Semoga Allah berikan petunjuknya."

Ingin ku segera mengakirinya, tapi ada rasa khawatir dan resah. Hanya Allah tempat meminta pertolongan.

اذا سألت فاسأل الله، وإذا استعنت فا ستعن باا لله

Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah. Jika kamu minta tolong, mintalah tolong juga kepada Allah. [HR. Tirmidzi no. 2516)

Rabu, 24 Maret 2021

Desa Sungai Medak

This is my first time come to this village, before it I just passed through it. Actually, I should came this village on March, 11th 2021. But that was National Holiday in Indonesia. That was Ascension of the Prophet Muhammad ﷺ and I went to Plakat Tinggi with Mas Taqim while Mas Dico, Cinta, and Eka came to Sungai Medak. Actually I contacted the secretary of this village but I forgot to send him a message that I was not the one who come to visit him in the office. I said sorry for that in my first meet to him this March, 24th 2021. Thank you anyway Sir for understanding it. 

Well, we are here to give a little bit information about Rubber. I mean we are sharing because we believe the farmers of rubber is highly more experiences than us. Mas Dico and Mas Taqim always said us that this is sharing, not to teach them. I am happy and grateful for this chance. At the first time, I just saw them deliver their information, until one day I made my self brave to do the same. I mean, I want too. I wanna learn how to speak. I need to learn. Then here I am trying my best. Cinta and Eka do the same. Allhamdulillah.

Yesterday, Cinta and I didn't discuss with the farmers. Mas Dico did it. Thank you for always sharing with us. May Allah bless your kindness. Have a nice day!

Sincerely,
Novi
[Desa Sungai Medak, Sekayu, Musi Banyuasin]

Senin, 22 Maret 2021

Yang Terlupa

Dulu selalu ingat, sering sekali berkata "aku tidak bisa melupakannya, kurasa."
Seiring berjalan waktu, menjadi yang terlupa. Lupa rasanya mengatakan aku tidak bisa lupa.
Allhamdulilah.

Rindu

Entahlah, ada rasa dimana kamu selalu ingin bicara dengannya dan ingin selalu dekat dengannya. Bagaimana caranya agar bisa dengan leluasa mengatakannya?
Kamu tau apa yang harus dilakukan, kan?
Jangan sampai terlewat lagi.

Minggu, 21 Maret 2021

Pagi

Kurasa semua orang tenggelam pada pikirannya masing-masing. Mereka tau tentang apa yamg mereka lakukan. Namun, mereka memilih diam.

Rabu, 17 Maret 2021

Desa Toman Baru

18 Maret 2021
Kami pergi ke Desa Toman Baru Kecamatan Babat Toman Kabulaten Musi Banyuasin. Kami kesana dalam rangka melaksanakan Pelatihan dan penyuluhan "Pengelolaan Kebun Karet yang Baik" bersama tim. Kali ini bersama Mas Taqim dan  Bang Arif. Nanti bareng Cinta dan Eka juga. Allhamdulilah.
Allhamdulilah banyak para PPL disana. Ada Pak Mulyadi, Mbak Sari, Pak Untung, dan Mas Teguh. Barakallah fii ilmii untuk selalu transfer ilmu-ilmunya kepada para Petani Karet agar sejahtera.
Next, semoga Novi bisa menyerap dan melakukan hal yang sama. Aamiin

Kamis, 11 Maret 2021

Desa Air Putih Ilir

Bismillahirrahmanirrahim.
Hari ini Novi, Mas Taqim dan Bang Iqbal pergi ke Desa Air Putih Ilir, Kecematan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin. Desa ini dikenal dengan C4. Novi belum pernah pergi ke arah sini. Perginya dari arah Jembatan Musi (JM) terus lurus dan belok ke kiri. Jika ingin ke Muara Enim maka lurus saja. Jujur saja belum pernah ke daerah sini. Allhamdulilah, diberikan kesempatan oleh Allah bareng tim SNV Indonesia kesini dengan maksud untuk melakukan kegiatan Pelatihan Pengelolaan Kebun Karet yang Baik untuk Petani. Allhamdulilah. Tim yang maasyaa Allah penuh pelajaran yang Novi dapatkan dan selalu mengutamakan sholat. Senang sekali berada di sekitar meraka. Seperti punya kakak kandung dan orang tua yang membimbing adiknya. Allhamdulilah.

Disana Novi tidak terlalu banyak paham obrolan karena kebanyakan diobrolkan menggunakan Bahasa Jawa. Maklum semua orang di rumahku tidak ada keturunan Jawa. Pahamnya cuma sitik-sitik wae. Hihi. Yang paling berkesan dari penyampaian Mas Taqim adalah "Ono rupo Ono hargo". Aduh sepertinya salah ya, agak-agak lupa. Pokoknya ada rupa ada harga gitu.

Senin, 08 Maret 2021

Jangan Sedih

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (QS. Al-Baqarah ayat 62)

Minggu, 07 Maret 2021

Terbaik

Pernahkah kamu bilang biasa-biasa saja? Tetapi sebenanrnya kamu ingin yang terbaik? Perbah bilang yang mana saja? Tetapi tetap saja kamu ingin yang terbaik, kan? Atau pernahkah kamu menyerahkan pilihan kepada orang lain? Namun sebenarnya kamu juga ingin dipilihkan yang terbaik, bukan? Terbaik versi setiap orang adalah beda. Bisa saja versi terbaik dari orang lain belum menjadi versi terbaik menurutmu, benar kan? Tetapi pilihan sendiri pun pada akhirnya belum tentu menjadi yang terbaik, kan? Lalu bagaimana cara membuktikannya?

Pilihanmu atau bukan pilihanmu semuanya berpeluang untuk menjadi yang terbaik jika keduanya sama-sama berjuang memberikab yang terbaik. Begitu juga sebaliknya, walaupun hal tersebut pilihanmu jika kamu tidak memberikan usaha yang maksimal untuk menjaga dan mendapatkan sisi terbaik itu maka tak akan tercapai hal terbaik itu. Jadi, ketika sudah memilih maka lakukan yang terbaik agar sama-sama menjadi yang terbaik. Terima kasih. Semangat.

Konsep terbaik dari menjadi yang terbaik adalah memberi. Berlomba-lomba memberikan yang terbaik maka tentu saja semuanya akan menjadi baik. Setuju kan?
Dan yang terpenting di atas segalanya adalah berdo'a kepada Allah agar menjadi yang terbaik dan diberikan yang terbaik.

Kebaikan

Berapa lama hati kita sembuh dari kesakitan kesakitan yang tak mampu kita tunjukkan pada orang lain? Berapa lama waktu yang kita perlukan untuk menerima sebuah takdir Allah akan suatu keputusan yang datang kepada kita yang sulit kita terima? Pernah ku bilang mengenai penyakit hati, bukan? Semua manusia berlomba-lomba mengobati rasa sakit fisiknya, mulai dari datang ke dokter sampai dengan membeli obat obat-an yang begitu mahal. Lalu, siapa lagi yang peduli tentang kesakitan di hati? Ku yakin ada, tapi tak banyak. Pilihan dari kesakitan hati adalah sama saja, diobati seperti sakit fisik. Tetapi menurutku, jika tidak diobati lebih merugi dari sakit fisik. Tersiksa batin jiwa dan raga. Maka, jalan satu-satunya adalah sembuh.

Pikiranku kemana-kemana akhir-akhir ini, mungkin aku harus segera mengobati hatiku. Ada beberapa hal yang aku lama sekali berfikir nya, mungkin karena masih berat melepas atau ya inginku adalah aku. Tapi tak apa. Aku yakin kesakitan kesakitanku akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu, dengan izin Allah. Yang aku usahakan adalah semoga kita sama-sama terus memperbaiki diri kita. Tak mampu kubilang seberapa besar kecewanya, tapi kurasa kalian cukup tau, bukan? Semoga kamu mengerti ya. Hehe.

Tak tau berapa lama waktunya untuk sembuh, ku rasa jika kita terus berusaha akan ada jalannya. Maksudku Allah akan berikan jalan kepada kita. Mungkin 'dia' akan sirna entah kemana, atau ter-tumpuk pada kenangan indah hingga tak ada waktu untuk mengingat kenangan kesakitan. Adapun jika ingat, kita sudah berdamai dengan diri kita dan memaafkan diri kita. Aamiin. 

Semangat, untuk aku, kamu dan kita yang sedang berjuang membersihkan hati kita dari segala macam kesakitan. Semoga Allah selalu kuatkan kita. Aku percaya, manusia itu baik dan punya keinginan untuk menjadi baik. Yang perlu dicamkan adalah kita harus mencari kebaikan itu atau jadilah kebaikan. Maka kebaikan akan datang kepada kita, insyaa allah. Sabar dan semangat ya sekali lagi.

Sabtu, 06 Maret 2021

Jangan Tunda

Aku percaya, semua orang tetap akan memilih untuk berfikir positif agar nyaman dirasa. Aku memilih 'jangan tunda!' dari pada 'segerakan!" Kenapa? Karena aku tipe yang akan lebih ber-alarm pada jiwa jika akan ada konsekuensi negatif yang yang akan aku terima.

Maklum saja, pikiranku hanya ingin melakukan yang terbaik saja dan tentu mendapatkan hasil yang memuaskan pula. Walaupun dalam praktiknya tidak semuanya aku terima seperti apa yang aku harapkan. Positif saja, saya bisa. Kurasa kebanyakan manusia juga begitu, ingin mendapatkan hasil sebagus-bagusnya, iya kaan? 

Korelasi hasil yang bagus dengan jangan tunda adalah tetap ada pilihan, jangan dan tunda sedangkan segerakan adalah keharusan. Tanpa ada pilihan. Maksudku, pilihan jangan tunda akan lebih luas dimana jangan masih bisa digabungkan dengan kata yang lain dan lebih bervasiasi karena masih bisa mendapat konotasi positif dan negatif. Misalnya jangan pergi, jangan mendekat sedangkan segerakan kebanyakan akan berkonotasi positif. Segerakan menikah misalnya. Hmm. 

Menurutmu kenapakah kata "segerakan!" lebih berkonotasi positif? Apakah karena dari kata seger? Jadi, jikalau selesai dilaksanakan akan seger? Hehe. Bercanda. 

Yasudah, kamu pilih kata yang mana? 


Kabar Bahagia 2

Pagi cerah, masih sering bahas tentang kabar bahagia pernikahan tuan dengan Ibuku. Masih diselipkan pujian ini dan itu. Terdengar dari kejauhan suara merdu bacaan Al-Qur'an. Wah, sepertinya kabar bahagia pula di masjid itu pikirku. Tak kuasa menahannya langsung katakan pada ibuku "Apa ya? Sepertinya itu acara menikah." Kutebak acaranya di masjdi Al-Ashri. Ibuku bilang "Oh mungkin ada acara, tanggal berapa hari ini." Aku iyakan, tapi dalam hati tetap berprasangka bahwa itu acara pernikahan. Hmm. Benar saja, selanjutnya ada pembacaan do'a pengantin. Terdengar juga ibuku bilang dengan sepupuku bhawa itu acara pembukaan mau ijab qobul. Hehe. Allhamdulilah. Barakallah.

Kabar Bahagia

Bagaimana cara mengatasi patah hati yang tidak bisa kau perlihatkan kepada orangnya?
Kurasa setiap orang punya caranya masing masing. Bukan satu kali ini saja, tapi sudah dua kali. Ah, semoga secepatnya datang waktuku untuk memberikan kabar gembira juga.

Yap, kabar gembira bagi satu orang belum tentu menjadi hal yang serupa bagi orang lain. Yah, beberapa hal harus tetap disiarkan sebagai bentuk pengumuman kepada halayak umum, pun memang karena ada hadist yang mengharuskannya, kabar bahagia pernikahan misalnya. 

Jatuh cinta dalam diam adalah hal yang amat mulia menurutku jika belum mampu. Maksudnya tak apa belum dikatakan jika belum bisa namun pada akhirnya adalah harus menerima kenyataan bahwa dia akan pergi atau melaksakan pernikahan dengan orang lain, betul bukan? Ya, jika memang sudah dilakukan cara untuk menawarkan diri dan seseorang tersebut tidak menerima, mungkin kalian memang tidak ditakdirkan untuk bersama. Ya, relakanlah. Begitu yang ada dibenakku. Baik dikatakan atau tidak, pada akhirnya kita akan menemukan jalan, bisa saja kita saling bertemu atau saling melupakan. 

Lupa? Maksudku tidak benar-benar lupa. Namun ada tempat tersendiri di dalam dada. Namun aku percaya, segera mungkin sepenuhnya akan hilang tatkala seseorang datang dan mengisi posisi yang kosong tersebut. Bersabarlah. Kuatkan jiwa dan tersenyum. Perbaiki diri dan melangkah dengan tegap, percaya Allah akan berikan yang terbaik yang selalu kita do'akan. 

Allhamdulilah, kabar bahagia telah datang. Semoga Allah memberkahi pernikahan tuan. ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻚ ﻭﺑﺎﺭﻙ ﻋﻠﻴﻚ ﻭﺟﻤﻊ ﺑﻴﻨﻜﻤﺎ ﻓﻲ ﺧﻴﺮ. Terima kasih atas ilmu yang sudah diajarkan kepadaku, bahkan mampu membuatku berfikir lebih banyak dan akhirnya menemukan hidayah untuk berhenti bermain olahraga otak yang menjadi kegemaran ku kala itu. Semoga bahagia. 

I decided to delete all contact about you to save my self. Thank you once more.