Kamis, 02 Oktober 2025

Yang Tidak Pernah Terucap

Aku sebenarnya ingin sekali bilang betapa berharganya kamu untuk aku.
Tapi aku tidak pernah menemukan caranya.
Aku hanya berharap, kamu bisa melihatnya dari usaha-usaha kecil yang aku lakukan.

Aku lupa pada diriku sendiri.
Aku hanya ingat kamu.
Ternyata itu tidak cukup.

Lebih parah lagi: semuanya berbalik.
Saat aku menjadikan segalanya tentang kamu, aku kehilangan diriku sendiri.
Aku melekat padamu seakan-akan kita memang sudah milik satu sama lain.
Tidak ada ruang untuk mengambil diriku kembali.

Awalnya indah.
Kamu juga suka dengan cara aku mencintai.
Tapi tiba-tiba hilang.
Orang-orang datang. Mereka mengisi kepalamu dengan banyak hal tentang aku.
Aku tidak sanggup membersihkannya.

Jadi ya, akhirnya aku kalah.
Aku kehilanganmu karena orang lain.

Padahal, aku ingin sekali bilang: orang-orang itu tidak akan ada saat kamu benar-benar butuh.

Tapi aku diam.
Aku hanya menuliskannya di sini.

Kepalaku sakit sekali malam ini.
Rasa kangen ini berat.
Lebih berat daripada kehilangan itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar