Minggu, 07 September 2025

Jeruk dan Rasa yang Tak Pernah Sama

Aku memegang sebuah jeruk di tanganku. Bulat, utuh, dengan kulit yang tampak mulus.
Dari luar, aku kira rasanya pasti manis. Tapi ketika dikupas, ada kalanya asam yang lebih mendominasi.

Lalu aku berpikir, bukankah hidup juga seperti jeruk?
Kadang tampak manis dari luar, tapi saat dirasakan, ada getirnya. Dan sebaliknya, ada yang tampak sederhana, tapi justru menyimpan manis yang tidak terduga.

Jeruk itu mengajarkanku tentang penerimaan.
Bahwa kita tidak bisa selalu memilih rasa yang datang dalam hidup. Ada saatnya manis, ada kalanya asam. Tapi keduanya tetap bermanfaat, tetap menyegarkan, tetap ciptaan Allah.

Seperti firman-Nya:
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar-Rahman:13).

Ternyata, hidup tidak melulu soal mencari yang manis.
Tapi bagaimana kita belajar menemukan hikmah, bahkan dari rasa asam yang singgah.
Dan mungkin, seperti jeruk ini, aku juga sedang belajar: untuk tetap bersyukur pada setiap rasa yang Allah titipkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar