Kamis, 30 September 2021

Ikan Pepes "Brengkes"


Salah satu pencapaian terbesar pada usia ini, yaitu mampu masak ikan ini. Ikan dengan bumbu jahe, lengkuas, kunyit, bawang merah, bawang putih, kemiri yang pada saat sebelumya cukup rumit dan riweh untuk dilakukan olehku. 
Adikku membantu dengan sangat rajin, terima kasih bantuannya Dik. Semoga Allah anugrahkan kesehatan kepadamu dan tetap berbakti kepada orang tua. 
Allhamdulilah, hari ini kita bisa membuat ikan pepes bumbu kuning. Adikku sebut sebagai 'brengkes". Bahasa Sekayu menyebutkan "Brengkes" sebagai lauk yang dimasukkan ke dalam daun pisang lalau di kukus. Allhamdulilah. 

Terlupakan

Hampir terlupakan, namun harus tetap diingat. 
Tetaplah gaduh dalam ketaatan. Semoga kedamaian segera didapatkan. Semangat dalam kebermanfaatan. Semoga Allah memberikan kekuatan. 

Wahai jiwa lemah nan kesepian, 
Jangan putus asa. 
Melangkah maju ciptakan keramaian, 
Raih cita dan jadilah juara. 

Rabu, 29 September 2021

Pakaian yang Bagus

بسم الله الرحمن الرحيم

Semoga Allah permudahkan urusan pembaca di rumah.

يبنيَ ادمخذوازينتكم عندكل مسجد وّكلواواشربواولاتسرفوا، انّه لايحبّالمسرفين.

Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan [Surah Al-Araf:31]

Keterbatasan yang Harus Dilewati.

 

Tak banyak yang mengganggu pikirku. Beberapa ini dapat membuat hingga sampai menjatuhkan air mata. Aku ingin maju. Ingin berubah, ingin lebih baik dan membahagiakan banyak orang. Saat jiwa sudah kembali menemukan alasan kenapa aku belum bisa menguasaunya, dan terus terjebak dalam kondisi ini, perasaan ingin mengakhiri datang dan kesedihan bermunculan.

Diamana akan kutemukan ilmu itu? Dimana harus ku belajar? Tidak ada jalan lain, selain aku harus belajar dan bersabar. Lakukan pergerakan. Pelan pun tak apa, terrtatih-lah saja, asal tidak mati.

Semoga pembaca dalam keadaan sehat dan bersemangat ya.

Selasa, 28 September 2021

Bagaimana?


Telah lama kupendam, ingin segera kutemukan, seorang atau dua orang yang dapat kupercaya. Bersama menggapai tujuan, tidak hanya tentang dunia. Ya, tujuan menuju surganya pula. Tak ku sangka, semakin dewasa semakin sulit menemukan sebuah kepercayaan. Sekalipun orang terdekat semasa sekolah dan kerja. Entah kenapa, ada saja keraguan yang belum menyakinkan. Padahal pikiranku sudah jauh mendambakan. 

Belum menemukan kecocokan dan kenyamanan, bahkan arah obrolan yang tidak ku suka selalu datang dengan suasana canggung yang menghantarkan otakku bernalar "aku tidak suka, semua yang dilakukan hanya untuk dunia semata."

Aku masih terus mencari tapi sampai saat ini belum menemukannya, jadi bagaimana? Aku perlu teman dan bantuan. Apakah ada kesalahan denganku atau aku saja yang belum menemukan kecocokkan tersebut. Apa yang harus kulakukan? Dimana bisa ku temukan? Adakah yang datang ingin membantuku? Seseorang atau dua orang dengan getaran yang sama. 

Senin, 06 September 2021

How's life?

Halo, apa kabar?
Saya kurang sehat beberapa minggu ini. 
Says terpikir untuk menu list kembali. Semangat. Yuk challenge 30 hari menulis!