Sabtu, 28 Juni 2014

Happy Fasting, guys!



Happy fasting month ya! :) :@)-
         
So, kalo bulan puasa biasanya banyak yang saling minta maaf. Novi juga ya. Mungkin selama ini sering ganggu-gangguin kalian atau muncul di mimpi. Wkwk. Bersyukur dan Seneng deh masih di beri kesempatan sama Allah buat nikmatin bulan Ramadhan tahun ini. Yah, harapannya tahun ini puasanya bisa full ya. Kayak tahun sebelum-sebelumnya. Semoga kalian juga. Terus bisa ngerayain hari kemenangan bareng keluarga. Udah kepikiran buat pulang kampung nanti. Ketemu temen lama. And having fun with them. Oh. I can’t shadow it. I believe, I’ll be the most happy person ever at that time.
            Terkhusus buat bestfriend, Rahma, Dhea, Vidya. Thangki-tangkiyaou yak buat ada di samping Novi. Hihi. Secara istimewa Happy birthday buat Dhea and Rahma. Sweet seventeenth ya! Love-love deh buat kalian. Buat Vid2 kita masih lama kok, sekarang kita masih di bawa umur. Hihi. Maksudnya dari mereka. Tapi nanti bakalan masih tua-an kamu dari aku. Hehe. Kita tungguin nanti siapa duluan yang punya pacar. Dan kayaknya aku udah kalah duluan deh. Si dedek Vid2 udah punya tuh. Si Rahma juga udah deket sama seseorang. Nah, tinggal Dhea sama Novi. Buat Rahma, maafin ya kalo udah keseringan banget dengerin cerita tentang itu. Novi tau Rahma bosan, jadi novi berenti deh cerita tentang itu. Buat Dhea,maafin ya udah cerita-cerita dn masih tetep dengerin walaupun ga tau awal mulanya dan gimana jalan ceritanya. Buat vid-vid, aishh longlast ya. Well, ada yang satu lagi yang belum di tulis di atas. Ika chrisna. Ik, ik, happy fasting month ne! thanks udah sama Novi di kelas. Eh happy birthday juga ya! Ulang tahun kalian emnag deketan. Kayak rantai. Aishh, ga nyambung ya?  Gpp lah, Ik kan tau kalo Novi sering aneh kalo udah kesenengan. Huah. Mereka bener-bener orang yang paling baik yang diciptakan Tuhan yang dikirm buat ada untuk Novi. How lucky I am in this world getting people like that in my life. Oh God, I hope I can keep them in my life.
            Eh, hari ini mau cerita apaan? Flashback aja? Mau ga? Beberapa bulan yang lalu? Tahun? Hari? Jam? Detik? Menit? Haha. Inget masa lalu atau inget convers yang lama itu. Menyenangkan jika bisa kembali kemasa itu. aku lupa bilang sesuatu dimasa itu. tapi menurut buku yang say abaca “Orang meninggalkan masa lalu mereka demi hari ini dan masa depan”. So, aku yakin aku bisa kok. Yo smile yo!
            Berhubung ini bulan ramadhan, jadi ga mungkin ya buat cerita tentang pacar atau hal-hal yang mengenai itu. Hihi. So, jadi ini cerita tentang apaan? Tapi, walaupun harus cerita tentang itu toh aku juga ga punya cerita tentang itu baru-baru ini. Ga punya seseorang yang bisa di banggakan. Eh. Dulu juga ada yang gitu deh. Bikin down aja. Wkwk. Dibilang benci sih ga, dibilang sayang juga apa lagi. Ga banget sekarang. Untung ya, udah berakhir. Udah tau. Eh, aku mau nanya pada diri sendiri, dulu kenapa kok ya bisa jadi ya? Kok sekarang aku ga habis pikir ya? Aishh. Menyedihkan sekali mendapatkan orang seperti itu untuk pertama kali. Tapi,  setidaknya udah belajarlah dari kesalahan dan ga akanlah ngulangin kesalahan itu. hihi. Cuma orang bodoh yang mau melakukan kesalahan untuk kedua kalinya. Dan aku membenci segala sesuatu tentang itu. jujur. Sekarang itu mah males semua kalo tentang begituan. Paling ada beberapa orng aja.
            Eh, ngomong2 ga enak ngomongin tentan gitu. Terlalu bikin pusing. Males ngingetnya. Eh iya, liburan lama ya? Tanggal 13 baru buka. Artinya satu bulan dong liburnya. Ini kan baru bulan enam nah nanti masuk bulan tujuh. Apalagi kalo semester satu bisa satu tahun tuh liburnya. Dari tahun berapa ke tahun berikutnya. Hebat sekali bukan?
            Udah ah, maafin ya my lovely blog, Novi baru sempet nulis lagi sekarang. Tau ga sih kamu, sebenernya Novi udah nulis banyak. Tapi karena ga ada waktu, jadi Novi tinggalin dulu. Nah, udah mau nulis lagi. Idenya mah ilang. Jadi, setiap mau nulis ya ganti judul baru padahal yang sebelumnya belum selesai. Akibatnya, banyak setengah cerita yang nganggur di sini dan aku ga tau lagi mau di apain karena aku udah lupa sama semua idenya. Dan sekarang aku hanya melihat banyak cerita yang numpuk yang belum selesai. Aihh. Blog kasih semangat dong! Aku mau nyelesain semua cerita itu! aku mau inget-inget yang mau aku tulis itu apa biar semuanya jelas aja dan ga ada lagi yang ngeganjel di hati Novi. Aku tau kau pasti mau ngasih semangat. Love-love you too my blog. Eh iya, maafin ya udah buat kamu berantakn terus belum bisa perbaiki kamu secara sempurna. Awalnya,, aku suka template ini sama kau tapi setelah udah di pasang ke kamu ternyta ga cocok. Maafin ya, dari dulu aku emang suka sama kamu yang dulu tapi aku malah ngambil kamu yang baru. Padahal hati aku ga pernah buat kamu yang baru ini, jujur sih aku lebih tertarik sama kamu yang dulu daripada kamu yang sekarang. Lebih suka sama kamu yang dulu ramah dan lebih sayang sama kamu walaupun aku jadi sama kamu yang baru ini. Harus kamu tau kalo aku Cuma sayang sama kamu. Dan iya, perasaan aku ga pernah buat kamu yang baru. Dan aku rasa kamu tau itu kan? Terakhir juga aku lihat kamu nambahin template baru sendiri kan tanpa sepengatahuanku padahal saat itu aku mulai sayang sama kamu yang baru. Itu bikin aku sakit, blog. eh, tapi rasa aku ini masih tetep sama kamu yang dulu dan ga pernah berubah. Aku suka kamu sejak pertama kali aku berbicara sama kamu. Bukan sejak pertama kali aku lihat kamu. So, stay here my blog. You know that just you in my heart. That’s all.

Penutupan MTQ



             Islam adalah agama mayoritas penduduk Indonesia dan di daerah saya pun begitu. Bahkan agama lain sempat di kecam oleh masyarakat disini. Dan hal itu terbukti dengan beredarnya  kabar peghancuran tempat beribadah mereka yang dinilai tidak berhak didirikan. Namun, saat ini hal itu sudah biasa dialami. Bahkan sekolahku, segelintir orang memang ada yang beragama berbeda. Namun, mereka diterima dengan baik di sana dan sama seperti yang lain. Berhak untuk belajar dan bergaul dengan teman-teman sebaya. Dan ya, inilah kami.
           Beberapa hari yang lalu, acara besar-besaran di gelar di kotaku.  Hal ini berlangsung selama satu minggu. Yah, ini tentang agama. Agama mayoritas negaraku sekaligus daerahku.  Ada banyak hal disana. Mulai dari orang-orang yang hebat mengaji hingga ada beberapa diantara mereka yang hebat “nganji”. Yah bisa di bilang disini ada berbagai macam tipe orang, mulai dari yang baik hingga yang paling buruk. Dan saya sebagai seorang manusia, secara nyata bisa melihat perbedaan itu.
            Di satu sisi lain, kadang akan terjerumus akan hal yang buruk tapi setelah di pikir-pikir ternyata tidak juga. Ya ya ya, hidup ini begitulah. Dan ini tentang acara penutupan itu, mengingat aku tidak hadir dan menyaksikan acara pembukaannya karena terbilang sibuk dengan sekolah dan tugas-tugasku yang tak berkesudahan ini. Namun, masih meluangkan sedikit waktu untuk menulis ini. Walaupun sempat tertunda, tetapi sekarang aku berniat untuk menyelesaikan ini, aku mengakui bahwa aku lupa dengan ide apa yang akan aku tuliskan waktu itu, karena biasanya jika tidak aku tuliskan secara langsung maka semuanya akan sirna dan tidak membekas sedikitpun. Itulah karenanya, beberapa buku ku penuh dengan coretan-coretan yang tidak penting tentang ide-ideku yang semuanya tidak bisa terealisasikan namun aku cukup senang dengan hanya bisa menuliskannya atau di baca oleh seseorang. Beginilah aku. Kadang pelupa dan kadang sangat mengingat sesuatu. Tergantung apa yang dilupakan dan apa yang diingatkan. Wkwk.
            Well, jadi sekarang ini aku berusaha untuk mengingat apa yang tejadi pada penutupan  MTQ, dan Oh iya, aku ingat kok. Senyum dulu yo!
Malem itu, aku pergi kepenutupan Musabaqoh Tilawatil Qur’an di daerahku. Dan kebetulan aku baru bisa menghadiri acara itu pada hari itu karena seperti yang telah kujelaskan diatas tadi. Dan aku masih beruntung karena masih bisa menghadiri acara itu. setidaknya, aku tidak terlalu kudet atau ketinggalan informasi tentang hal itu. dan iya, aku melihat banyak para remaja yang datang kesana. Dan iya orang dewasa juga banyak kesana. Aku rasa disana terdiri atas banyak kalangan, mulai dari bayi yang digendong ibunya, anak balita yang gandeng ibunya, atau pasangan suami istri atau pasangan anak remaja yang saling bergandengan.  Well, bahkan kau menuliskan ini sudah lupa tanggal berapa penutupan itu, tapi iya hanya inilah yang berhasil ku ingat dan aku bertekad untuk menyelesaikannya dan berharap ini bisa menjadi sumber inspirasi dan membuat saya untuk lebih introspeksi diri dan makin mendekatkan diri kepada Allah dan tidak terlena kedalam kehidupan dunia yang terlalu megah atau mewah serta menyampaikan permintaan maaf jika  ada yang merasa tersinggung atau merasa tidak enak hati dengan tulisan ini. Dan saya harapkan kalian yang membacanya untuk meninggalkan komentar, kritik atau saran atas tulisan ini. Maka dengan itu, aku kan merasa sangat senang sekali andaisaja hal itu benar adanya.
            Well, hiruk-pikuk orang-orang disekelilingku membuatku mereasa bahagia berada di sekitar mereka. Merasakan semacam kehangatan dari jiwa social yang tinggi. Walaupun aku tidak mempunyai keberanian untuk menyapa satu per satu diantara mereka karena takut akan diomongkan sebagai orang yang sok kenal atau sok dekat. Maka, aku hanya merasakan mereka dengan ketenagan hati dengan memejamkan sekejap mata ini. Kemudian menarik nafas panjang dan melanjutkan melihat sekelilingku. Tempat penjualan bukulah yang pertama dijumpai adikku saat itu, kebetulan sekali dia ingin sekali membeli puzzle dan aku menyarankan untuk Spongebob saja. Dan dia menyetujuinya.
            Kami beranjak pergi dari sana, dan mulai berjalan mengelilingi tempat itu. dan sepertinya aku melihat sesuatu yang menarik. Dan aku mendengar bahwa mereka mengatakan itu adalah roda lambung. Dan kau tau, mereka membawa pasangan mereka dan masuk kedalam sana. Dan aku sebenarnya membayangka bagaimana jika itu adalah aku. Kemudian, aku mengakui saat itu, tanpa sadar bahwa aku sudah tersenyum. Aku jujur bahwa sesungguhnya aku juga menginginkan hal itu. aku tidak munafik bahwa aku juga menginginkan kebebasan seperti mereka disana. Namun, akhir-akhir ini aku tersadar oleh sebuah buku, buku itu mengatakan “Kau tidak akan pernah bahagia jika kau menginginkan milik oranglain seumur hidupmu”. Well, aku menyadarinya dan sebenarnya kebahagiaan yang terbesar adalah bisa pergi kesana bersama keluargaku. Dan aku tau, aku akan sangat merindukan waktu itu. Love you my family. <3

It's Little Story Part 2


         Dia bertanya kenapa harus berakhir saat semuanya udah dianggapnya indah. Dan pohon harus melewati masa sulit itu. dia bersama terus sama Matahari, kadang dia cerita sama Matahari kalo dia kangen Bulan. Pada suatu kesempatan, hari itu, maksdunya malem itu, Pohon bakalan ketemu sama Matahari dan itu adalah yang pertama buat Pohon buat ketemu langsung secara deket sama  Matahari. Dan iya, Pohon sudah merasa sangat nyaman sama Matahari dan dia emang ga butuh sama Bulan. Emang dari dulu ga butuh sama Bulan bukan ga butuh lagi. Makasih. Jangan salah paham ya. Kan udah di bilang biar hati-hati baca nya. Hehe. Gitu juga Bulan yang emang ga pernah ngebutuhin dia secara utuh. Yang Cuma dateng kalo lagi kesepian doang. Wkwk, Pohon baru sadar baru-baru ini setelah di pikir-pikir. Apalagi waktu itu berakhir waktu mau tahun baru yang saat itu si Bintang bakalan pulang dari rantauannya menuntut ilmu dan katanya ada surprise party juga waktu itu buat sang Bintang yang ulang tahun. Wkwk. Pohon tau semuanya kok. Dan dia ga bakalan ketipu lagi. :P
            Well, kembali waktu mau pertama kali ketemu sama Matahari ya, pohonnya seneng-seneng banget. Ya, seseneng apapun itu, aku rasa saat itulah saat yang paling seneng dalam hidup si Pohon. Aku bahagia deh akhirnya tercapai dan terkabul juga buat ketemu. Padahal ya, katanya si Matahari kalo dia udah beberapa kali liat Pohon. Huah, kok Pohon malah ga tau ya? Asihh. Tapi yang penting kan waktu itu mau ketemu dan bakalan ilang deh rasa penasaran yang terus memenuhi otak dan buat ga bisa tidur dengan nyaman tiap malemnya Karena ngebayangin gimana sih orang yang udah bikin nyaman sekayak gininya. Karena dia bener-bener ga tau gimana wajahnya. Setaunya, dia nyaman dan ga mau pergi. Nyaman bangett!
            Well, tapi sayang malem itu ga bisa karena Matahari mungkin lagi sibuk jadi dia ngebatalin buat ketemu buat ngasihin itu. well, kemudian emang ada waktu itu, ketemu sih. Malem itu dia pake baju Muslim warna putih. Aku masih inget jelas gimana malem itu. yah, agak ujan dikit sih. Dia keliatan … Oke ga mau bilang ah, biarin Cuma si Pohon aja yang tau gimana. Eh, tapi kalian tau kan kalo setiap orang yang pake baju Muslim itu gimana. Kalian tau kan? Oke karena kalian pasti tau, jadi ga perlu deh nyeritainnya gimana. Pokoknya seneng deh. Tapi, si Matahari ngajakin si Bulan tuh buat ngasihin itu sama si Pohon. Huahh, itu sebenernya ga di harapin dan seharusnya ga terjadi. Tapi dia bilang itu, karena dia bilang kalo si Pohon pernah bilang kalo dia kangen si Bulan. Tapi kan itu beberapa hari yang lalu, dan itu semua udah berubah dan itu Cuma bikin dia inget luka yang itu. Yaudah. Tapi beneran si Pohon Cuma mau ketemu Matahari kok. Lagian kalo malem mah, Matahari jarang keliatan dan dan memang ga pernah keliatan kan? Itu momen langka dalam hidup karena liat Matahari di malam hari. Dan dimanapun itu Matahari Cuma ada kalo lagi siang dan kalo malem adanya Bulan sama Bintang. Oke, bisa ditarik kesimpulanya kalo malem itu Matahari ajakin Bulan Cuma buat nemenin dia yang kalo malem emang ga pernah keluar dan aku ga pernah berharap buat ketemu sama yang namanya Bulan itu lagi. rasanya itu gimana yah, ilfil gimana gitu, dia kan udah nyakitin kok ya ga ada malu dan ga buat deket-deket lagi apalagi sampe bilang kangen pake emot nangis. Issh. So, buat yang lain jangan gitu ya.
            Aku yakin ga akan ada yang bakalan suka sama kamu kalo kamu sampe segitunya. Kayak ga ada kerjaan lain. Lagian kan kalo cowok itu mah yang kuat dong. Masa cengeng kayak gitu? Ishh, makin ilfll jadinya. Mana ga nyadar lagi. Oh God. Dimana hati mereka?  Benci banget sama dia dan harapannya ga bakalan ketemu sama orang kayak dia lagi deh. Ampuun Tuhann, sakitnya itu yah. Gimana ya? Ga mikirkah dia itu? omg. Ga tau harus bilang apa lagi yang jelas itu memalukan sebagai seorang pria. Titik. Dan ga pake koma. Lagian dia ga nyadar apa kalo ada si Bintang dalam hidupnya itu. malah sampe dibuat singkatan buat mereka. Betapa bodohnya aku saat itu! kenapa sadarnya baru udah sampe titik akhir. Untungnya masih di buat sadar. Kalo ga, apa jadinya si Pohon yang ga ngerti ini! Tolong pahamilah!
            Well, forget it. Kayak buku yang pernah aku baca “Orang-orang meninggalkan masa lalu demi hari ini dan masa depan.” Dan aku positive thinking aja kalo yang kedepannya itu bakalan baik-baik aja deh tanpa ada yang perlu di sakitin lagi. Udah ah, intinya si Pohon suka sama Matahari yang udah bikin dia berkembang dengan cepat bahkan sampe cabang-cabangnya memberikan semangat walaupun ada kisah lain yang ga bisa di ceritain. Eh. Dan walaupun akhirnya sang  Matahari punya Bunga yang bahkan jauh lebih cantik dari hanya sebuah pohon. Dan mungkin memberikan kebahagian dan keindahan lebih dari sebuah pohon. Kalian tau kan, kalo setangkai Bunga itu kayak apa? Dan karena keindahannya itu terlalu banyak orang yang menginginkannya. Well, (…)
            Buat yang baca, makasih ya, bisa ninggalin komenan disini kok dan bisa ngasih kritik atau saran. Gimana? Ini cerita sedih atau cerita bahagia? Ga munngkin kan ini cerita lucu? Atau sama yang kayak yang nulisnya, ada part-part yang bikin senyum-senyum sendiri. Hihi. Makasih-makasih. Lumayan lega-lah sekarang. Semoga sampe akhir ya cerita ini dan sama kayak dongeng-dongeng “Happy ending”. Amiinn. Tapi itu bukan ending kan?  Maaf-maaf buat yang udah ngerasa gimana gitu pas baca cerita ini. Ga ada niat buat nyakitn kok.

It's Little Story Part 1

     
               Mumpung lagi banyak ide, cepet-cepet buka laptop dan yah kayak sekarang nulis deh. Kebahagian banget buat aku buat nulis kalo lagi banyak ide and mood yang bagus. Bener-bener Bulan pernuh berkah sekarang itu.
         Jadi, pake perumpaan aja ya. Gini loh. Ada tanaman yang mau merangkak jadi Pohon. Kalian bisa nebak kan kalo sekarang dia masih kecil. Merangkak aja ga bisa, inget disana tertulis mau merangkak bukan udahm erangkak.  Seperti yang Nurul bilang,tim LCC di sekolahku, kalo sebuah kata itu punya banyak makna. Kata dan/atau aja di UU itu lama banget mutusinnya karena itu menyangkut negara. Nah, begitu juga dengan cerita ini. Jadi, perhatikan betul ya saat membaca, mungkin kalian ada yang kena tipu. Wkwk. Tapi aku harap ga sampe segitunya juga ya dan dijamin ini ditulis dengan sejujur-jujurnya, walaupun beberapa hal ga dituliskan karena terlalu menyakitkan atau terlalu menyenangkan. Well kembali ke topic awal Sebenernya sampe kapan pun dia ga akan bisa merangkak. Cuma beberapa diantara mereka itu sih bisanya merambat. Tapi ini kan ceritanya aku yang buat, jadi aku mau pake merangkak aja. Biar gimana gitu. Hihi. Nah, sebenernya tanaman ini bisa tumbuh jadi Pohon yang gede, namun karena tempatnya yang terbatas dan ga dapet sinar Matahari yang cukup jadilah dia berkembang sangat lamban dan mencapai masa pubertas yang lebih lama dari yang lain. Karena dia Cuma dapet sinar dari lampu-lampu yang dipasang di tempatmya. Itu artinya itu hanya buatan doang dan ga natural. Dia dapet kebahagiaan yang semu dan palsu bahkan Cuma sesaat.
        Suatu saat dia mendapat celah untuk menengok keluar,ingat Cuma menengok dan bukan jalan-jalan (anggap aja dia punya mata ya!)karena sang pemilik ingin memberikan sedikit kebebasan padanya. Dan dia menggunakan kebebasannya itu sabaik mungkin. Dia mengajak banyak orang untuk berbicara dan beberapa diantaranya dimintai bantuannya untuk keluar dari masalah itu. iya, tentu saja itu Matahari yang sebenarnya. Dia ingin merasakan bagaimana hangatnya Matahari asli itu.
       Dan kau tau, sang pemilik pun makin memberikan banyak kebebasan pada tanaman itu karena tanaman kesayangannya itu tumbuh semakin besar dan sangat hijau. Dia semakin besar dan bahkan bisa menyamai teman-teman sebayanya, seperti kebanyakan Pohon maksudnya. Merasakan kasih sayang, cinta, persahabatan, teman dan musuh. Dan dia sangat menyukai orangyang pertama kali diajaknya bicara itu, karena dialah yang banyak mengenalkannya tentang dunia yang pada saat itu dia ga mengetahui apa pun. Dan mendengarkan banyak nasihat dari sang Matahari.
Hingga suatu hari, dia mengenal temannya Matahari,sang Bulan. Dan kau tau Pohon itu sangat membenci Bulan. Karena dia hanya ada dimalam hari saat Matahari ga ada. Di tambah lagi malah dia bersama di sana bersama Bintang. Dan iya memang Matahari ga ada urusan dengan Bintang. Tapi dia tau ada hubungan yang special antara Bulan dan Bintang.
      Dan kau tau, Pohon itu mengalami masa sulit dimana dia terus saja dikejar-kejar oleh Bulan yang menurutnya ga sama sekali memberikan kenyamanan padanya. Dan dia ga tau harus seperti apa. Dan dalam keadaan yang ga di sadarinya pada hari itu, entah kenapa akhirnya dia menerima Bulan itu, lalu setelah mengatakan iya kemudian langsung aja dia menyesalinya. Pohon ga pernah merasa menyukai Bulan itu. bahkan langit tempat Bulan dan Matahari berada ga setuju hal itu terjadi. Dia menyaksikan bahwa akan ada yang terluka antara Pohon, Bulan dan Bintang. Karena itu keputusan sang Pohon, maka Langit mengatakan bahwa itu terserah pada pohon aja. Dan dia ga bertanggung jawab jika natinya akan ada yang terluka apalagi bagi Pohon yang belum mengerti apa pun.Dan kau tau, sang Pohon memang meragukan semuanya. Karena dia tau dia hanya menyukai Matahari itu, yang memberikan kehangatan dan membuatnya tumbuh menjadi besar.
        Sampai sang Matahari mengetahui itu tanpa diberi tau secara langsung oleh Pohon bahwa ada yang yang berubah antara dia dan Bulan,perasaan Pohon terasa asing banget. Jantungnya berpacu cepat. Seakan dia ga pengen kalo Matahari tau itu. yah, tapi mau gimana lagi Karena dia emang gitu.Dia nyesel sih katanya, kok kenapa jadi gitu ya.
         Iya, banyak cerita setelah itu terjadi, maka Pohon mulai merasakan sesuatu berubah bahwa rasa bencinya pada Bulan sudah berkurang dari biasanya dan tumbuh perasaan aneh. kau tau, Pohon ga ngerti apa yang terjadi antara Bulan dan Bintang. Dia nanyain apa aja pada Bulan tentang itu dan Bulan mengatakan bahwa itu hal biasa dan terserah dia sekarang mau seperti apa, apakah dia mau ngikutin apa yang orang-orang katakan atau melanjutkan hubungan itu. maka, sang Pohon yang kebingungan akhirnya memutuskan untuk melajutkannya aja.Membuat cabang-cabang dari Pohon itu tumbuh walaupun ga sehijau saat bersama Matahari karena dia kekurangan klorofil untuk berfotosintesis. Dia kangen Matahari yang kayak biasanya. Dia mau ini berakhir secepatnya.
          Saat itu, sebentar lagi tahun baru dan di pagiminggu kalo ga salah, semuanya berakhir dan seneng sih pohon bilang seneng. Ya harus senyum dong. Walaupun saat itu akhirnya ada rasa suka juga yang harus diakhiri.Yang membuat Pohon bertanya kenapa berakhir saat semuanya udah mulai indah dan seperti yang diinginkannya. 

Up Down!

              
               Aku tenggelam dalam suatu pikiran yang mengantarkanku ke  dasar kehancuran. Aku melihat diriku pada cermin kebinasaan yang kemudian membuatku berfikir bahwa ini akhir dari segala kehidupan dan membius otakku bahwa aku akan segera menyerah dengan sisa tenaga yang masih ada untuk mengakhiri perjuangan.
                Keadaan seperti ini membuatku terus bertanya dimana?Dimana kebahagiaan dalam kemenangan itu? Kenapa aku tidak menemukannya sampai detik ini bahkan hanya secuil dari kisah itu, tidak ada. Haruskah aku mempertanyakannya pada Tuhan kemudian menyalahkannya ketika aku tidak bisa menggenggamnya? Tidak, aku tahu aku tidak perlu melakukannya. Aku percaya bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik untukku dan  untuk semua orang yang ada di dunia yang tidak bisa kau samakan kemampuannya. Sungguh masayarat sangat memandang secara keseluruhan bentuk fisik dan kecerdasan otak yang dilihatnya tanpa memahaminy alebih lanjut dengan perasaan dan hati mereka yang bahkan beberapa diantara mereka menganggap bahwa itu tidak perlu dilakukan.
               Semua kemampuan yang diragukan dan ditertawakan oleh mereka selama ini, aku percaya mereka bisa melakukannya dengan baik. Mereka hanya perlu sedikit kepercayaan dan kesempatan. Dan aku percaya juga, aku pun bisa melakukannya dengan baik. Yah, semua orang akan berjuang dan akan mampu melewati peperangan tentang hal itu. Namun, tidakkah kau tahu bagaimana sulitnya membangun kalimat yang penuh semangat untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan dan menyembunyikan keraguan di setiap kalimat yang sebenarnya membuatmu diambang kehancuran. Entahlah. Mungkin ini imbalan atas suatu kata‘entahlah’.
           Aku harus mengatakan, itu akan terasa mudah ketika kita sudah bertemu dengan seseorang yang amat kita sayangi. Tiba-tiba kau akan mengatakan bahwa seharusnya dia memberikan semangat agar kau tidak terjatuh dengan senyuman mereka. Dan aku tidak bisa menjelaskannya lebih jauh rasanya,seakan kau bisa melalui semuanya dalam sekejap bahkan aku bisa mengatakan bahwa itu akan membentuk suatu keajaiban. Hal gila menjadi biasa. Keanehan akan berubah menjadi suatu keharusan dan kau menjadi dirimu yang terbaik tanpa mempedulikan semuanya dan bahagia dengan dirimu.