Tapi ada satu sosok… yang membuat diam itu terasa dalam.
Bukan kosong, tapi penuh makna.
Tidak pernah sibuk menyusun kata untuk terlihat peduli. Menurutku juga tidak cukup pandai menunjukkan afeksi seperti orang-orang yang mudah berkata manis.
Tapi kalau sedang bersamanya, dunia rasanya lebih tenang. Lebih ringan.
Ada caranya membuatku merasa cukup, bahkan saat aku sedang penuh kekhawatiran.
Tidak memaksa untuk jadi penyelamat—tapi entah kenapa, kehadirannya menyelamatkan.
Tanpa banyak alasan, tanpa banyak janji.
Mungkin memang begini rasanya mengenal seseorang yang dewasa dalam diam.
Yang tidak butuh sorotan, tapi bisa jadi tempat berpulang yang tidak membuat kehilangan diri sendiri.
Dan diam-diam… aku belajar banyak darinya. Tentang menjadi tenang. Tentang memberi ruang. Tentang tidak selalu harus jadi yang terdengar, untuk bisa jadi yang paling terasa.
Terima kasih banyak sudah berjuang keras ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar