Jumat, 29 April 2022

Keras Kepala

Mengawali hari dengan rencana ini itu, persiapan libur lebaran. Tapi bagiku, lebih senang aku bekerja ketika orang lain libur dan memilih libur ketika orang lain bekerja. Salah satu alasan kenapa aku selalu ingin mengerjakan lebih dulu atau paling akhir dari waktunya namun selalu kuusahakan tepat waktu.
Rencana hari ini cukup berhasil, packing barang-barang persiapan mudik adik-ku. Duduk aku di sebalah ibuku, dipegangnya baju yang jaman dahulu aku ngotot banget buat beli itu. Hahaha. Begini katanya "Baru nemu anak yang mau beli baju ini, yang udah tau kegedean, tetep aja mau di beli. Berkali-kali dan berulang-ulang tetep mau yang ini. Padahal klo beli yang kecil langsung bisa dipakai. Heran, keras kepala sekali."aku tertawa sepanjang ibuku berkata seperti itu. 

Ya, memang begitu. Kebanyakan yang aku mau, aku harus mendapatkannya. Bagaimana pun caranya, aku harus berusaha dan bisa mendapatkannya. Hahaha. Toh, dulu uang beli baju itu Emak bilang hasil dari menang lomba. Hahaha. Itu seingetku dibeli pada tahun 2015. Tujuh tahun berlalu dan masih kugunakan. Hahaha. Nyatanya, bajunya awet jugaa kan? Hahaha. Padahal emang jarang dipake dulu, karena gede. Sekarang aja yang suka pake baju gede-gede.

Yah, begitulah. Terima kasih Ibu. Sudah memahamiku. Emang benar, sifat itu kadang membuatku begitu ambisius tapi allhamdulillah aku sukaaa. 

Kamis, 28 April 2022

Bermegah-megahan

Duduk kami di ruang tamu, kami menyebutnya begitu. Bercanda tentang beberapa hari ini, banyak kabar gembira datang. Allhamdulillah. Pulanglah Abah, duduk diantara kami. Adikku datang dan langsung menagih kehendaknya. Maklum, adikku pintar masalah ini. Pajak jajan. Hahaha.

Aku yang mulai belajar cara mengelola sendiri finansial, oh bukan, tepatnya kebanyakan semua yang aku hasilkan kuberikan kepada ayah ibuku, beberapa kali aku membeli keperluanku karena ibuku katakan “belilah sesuatu, belilah ini, belilah itu.”

Perempuan, pada dasarnya sangat menyukai keindahan. Apalagi belanjaan. Ditambah lagi belanja keindahan. Pendapatku, kebanyakan orang suka, iya kan? Begitu juga denganku. Sesekali rasanya ingin ini, ingin itu. Tapi seseorang pernah menasihatiku “Belilah jika itu mampu kamu pertanggung jawabkan nanti di akhirat. Setiap apa pun itu yang kamu miliki, akan ada hisabnya.” Begitulah yang kuingat melalui pesan elektronik yang cukup panjang hari itu. Namun kali ini aku katakan pada diriku “Bolehkah aku tidak mengindahkan nasihat itu? Bolehkah sekali saja aku mengingkannya lebih dari satu?”

Kuutarakan niatku, dengan keluargaku pikirku, tak apa kan? Toh sudah tau denganku. Aku memulai kalimatku “Bagaimana klo aku ingin ‘ini’ beberapa lagi? Aku maunya ini, Bah. Yang ini juga. Aku mau” Dengan senyum sumringah ku bilang lalu tertawa. Rasanya lucu juga ya meminta izin untuk hal- yang seharusnya tidak perlu ditanyakan karena manfaatnya tidak sebanyak itu, apalagi fungsinya sama. Tapi, perempuan, aku, penuh penasaran, ingin saja tau bagaimana respon Emak dan Abahku, juga adekku. Aku tanyakan saja, daripada aku penasaran? Iya kan?

Sesuai dugaanku, Abahku menyahut “Janganlah bermegah-megahan. Itu tidak boleh. Lalai akan dunia.”

Aku mengela nafas, dan tersenyum, memang benar, begitulah Abahku berpesan beberapa waktu lalu, jikalau ada kesempatan, mulai dari nasihat pernikahan sampai tentang kehidupan “Sederhana saja. Jangan berlebihan.” Jadi, setiap kali menginginkan hal yang lebih, jadi malu sendiri. Apalagi tentang dunia, yang sementara ini.

Berlebihan tentu saja cenderung mengarah kemegahan, iya kan? Jangan sampai Kecintaan terhadap dunia, kenikmatannya, dan keindahannya, melalaikan kita dari mencari akhirat, sebagaimana bermegah-megah dengan banyaknya kenikmatan dan harta di dunia sampai kematian menjemputnya adalah watak manusia. Yuk kita belajar, lagi dan lagi, tentang ilmu agama. Supaya kita tau bahwa hikmah penciptaan adalah untuk beribadah kepada Allâh semata, sehingga tidak lalai dan bermain-main saja di dunia. Semangat!

 

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ ﴿١﴾ حَتَّىٰ زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ ﴿٢﴾ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ ﴿٣﴾ ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ ﴿٤﴾ كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ ﴿٥﴾ لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ ﴿٦﴾ ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ ﴿٧﴾ ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin, kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).[At-Takatsur/102:1-8]

Sumber: Klik sini!

Rabu, 27 April 2022

Suka

Oh jadi begini rasanya suka?
Rindu dan rasa ingin bertemu bertumpuk menjadi satu.
Waktu: lama sekali rasanya berlalu, menunggu masa-masa untuk bersama melewati masa.
Lama: lama, yang dirasakan lama menanti tapi hati tetap bersabar menantikannya.

Bertemu pada akhirnya, benar membahagiakan.
Menatapnya sejaa sudah sebahagia itu. Maasyaa Allah, ciptaan Allah, sangat mengagumkan.
Diciptakan oleh Allah seseorang, semoga Allah menjagamu selalu.
Aamiin.

Jangan terlalu lama jauh, jangan terlalu lama datang.
Hati dan jiwa ingin bertemu.
Ingin menatapmu lebih dekat lagi dan lagi.

Sabtu, 23 April 2022

#SaveSoil

Pernah kepikiran ga sih tentang tanah punah?
Biasanya sering denger hewan punah, tumbuhan punah.

Nyatanya ada juga tanah punah, loh. Pas awal denger, langsung mikir "Wih, bisa gitu."

Selesai menghadiri webinar Wanita Bersatu Menyelamatkan Kehidupan - Tanah Kita. 
Baru sadar banyak hal. Tanah yang melimpah bisa saja tidak memberikan manfaatnya lagi secara optimal di masa depan, padahal sumber pangan banyak yang tumbuh di tanah. Bahkan mencapai 95% dari yang kita konsumsi.

Kadang karena hal-hal tsb. selalu ada untuk kita, jadi lupa klo mereka bisa pergi klo ga kita jaga. Jadi, yuk, selagi masih ada, kita jaga dan kita rawat tanah kita. Tentu, agar Bumi Lestari ga cuma angan-angan saja. Jujur, aku masih pengen ke tempat yg sejuk di masa tua. Sekarang pun, bahkan aku belum mencicip banyak tempat dengan tanah suburnya, gunung misalnya.

(*dalam gambar Kak Gita Syahrani - Kepala Lingkar Temu Kabupaten Lestari)

#savesoil #bumilestari

Selasa, 19 April 2022

What makes you a leader worth following?


What Makes You A Leader Worth Following?

Your position on the org chart doesn't make you a leader. Your title doesn't make you a leader. Leadership has nothing to do with your social status, your bank account, or where you reside. It's all about one life inspiring and motivating another to become the very best version of themselves.


As John Quincy Adams puts it, "if your actions inspire others to dream more, learn more, do more, and become more, you are a leader."

Senin, 11 April 2022

Minuman Bermacam Suasana

Bismillah.

Butuh makanan/minuman yang selalu ada dan selalu bisa, di cuaca panas atau pun dingin?
Insyaallah kita bisa. Yeay 🤭

Cuaca dingin? Campur nata de coco dalam kopi atau teh panas. Weuih, mantaap. Aku suka klo nata de coco dalam kopi, apalagi kopi susu. Cobain deh. Bakal ketagihan.

Cuaca panas? Nata de coco dicampur dengan es batu. Weh weh. Aseli bikin ngiler jam segini 🤤 Ini mah jangan diragukan lagi. 
Atau pengen yang biasa-biasa aja, bisa langsung konsumsi. Allahamdulillah.

Rasakan kenikmatan nata de coco dalam minuman kesukaanmu!
Pesan nata de coco nya sama kita wa.me/6287769774710

#natadecoco #natadecocosekayu #sekayu #sekayumuba #musibanyuasin #muba #minumanserattinggi #bukapuasa

Minggu, 10 April 2022

Timun Suri


[Timun Suri]

Setahuku nama buah ini "buah yang ga ada rasanya." Dari dulu aku suka buah ini. Ternyata namanya timun suri. Terkenalnya di daerahku sebutannya 'blewah' atau 'belewah'.
Tentu saja dalam segi harga sefrekuensi dengan semangka. Tapi karena aku ga suka semangka, tentu saja aku pilih timun suri.

Aku sampai sekarang suka timun suri.
 Wanginya harum dan tekstur nya lembut. Serasa wanginya ikut kemakan di mulut. Sukaa sekali. Apalagi hasil kebun sendiri. Terjamin keamanannya dan yang penting tau prosesnya.

 Jadi, sederhananya dulu sekali waktu di desa, cukup tambahkan gula pun enak. Sekarang mah tanpa gula juga oke. Entah kenapa ga terlalu suka manis banget skrng. Tapi kalo pake susu pun nikmat. Tergantung selera. Apalagi ditambah juga nata de coco. Sukaa. Sukaa. Suka wanginya. Klo kamu suka yang wangi juga kaan?

Klo mau timun suri yang wangi bisa pesan sama kita yaa. Chat atau komen aja dulu, harganya nanti belakang-an, yang penting kamu suka, aku suka dan kita sama-sama suka. Yeay.
Oh iya, kita juga sediain nata de coco yang tentu saja juga produksi sendiri.
Pesan kesini ya wa.me/6287769774710

#natadecoco #timunsuri