Kamis, 28 Desember 2023

Coco Donat 🍩


Salah satu faktor aku ingin sekolah lagi karena aku ingin mendaptkan ilmu lebih banyak hal-hal yang berkaitan dengan usaha dan kerjaku, mengenai teknologi pertanian (mengenai scale up menuju industri) yaitu teknologi industri pertanian dan berbagai komoditi berpotensi untuk dikembangkan di daerahku, Sumatera Selatan. 

Coco Donat adalah salah satu bentuk usaha yang hampir satu bulan ini aku memulainya, sebenarnya masih banyak yang perlu dipelajari namun "learning by doing" akan aku coba untuk memperbaikinya di masa depan sembari mempersiapkan ilmunya. 

Hari ini, kami pertama kali menggunakan cetakan donat, hasilnya lebih rapi dari pada foto yang tertera karena tanpa cetakan, begitulah pikirku, menjadi lebih sistematis dan rapi dengan bersekolah lagi. Hari ini donat kami ada potongan harga Rp 2000/box sehingga dari Rp 15000 menjadi hanya 13000/box. Adikku bersemangat sekali tatkala ku bilang, untuk 3 bulan ini kita usahakan beli alat buat bikin giatmu satu itu ya, next kita bikin buat mempermudah gerak giatmu. 

Awal mulanya karena adikku suka donat, mudah-mudahan ke depannya bisa membuat suka banyak hal. Kirim chat untuk melakukan pemesanan ya. 

Senin, 25 Desember 2023

[S]ayang, I Miss You

Baru sekitar 8 jam tidak bertemu, rasanya rindu. 

Pertemuan yang Kesekian Kali

Pertemuan ini, pertemuan yang kesekian kali sejak lebih dari setahun yang lalu. Hampir dua tahun apabila bulan Mei pada bulan Ramadan. Bagaimana bisa pertemuan menjadi hal yang ditunggu seorang perempuan ini? Ah, senang sekali apabila berjumpa. Kapan datang waktu kita bisa bersama lebih lama ya? Bolehkah aku meminta itu? Hmmm... Sangat kecil kemungkinan kecuali apabila ada sebuah keajaiban dari Tuhan. Harapanku begitu. 

Hari ini belum cukup rasanya waktuku bersamamu, sebentar sekali rasanya sudah berganti hari lagi. Padahal, lama sekali menanti waktu ini. Hai sayang, maukah bersamaku selalu? 

Percakapan-percakapan mengenai hari-hari ada diantara kita, sesekali menyinggung tentang keadaan kita saat ini, banyak saran tapi aku belum bisa menerimanya dan terus kekeuh dengannya. Aku berharap semoga Allah membantuku untuk mengatasi ini, ya, mudah-mudahan ada jalan terbaik ya. 

Sayang, kalau aja boleh aku meminta, aku ingin berjumpa lagi, bolehkah? Aku ingin bersamamu sedikit lebih lama. Boleh, bukan? 

Kamis, 14 Desember 2023

Ucapan adalah Do'a

Masih berlanjut cerita indah dari perjalanan Festival Lestari #5, pasalnya disana saya dapat bertemu dan belajar dari berbagai pihak, salah satunya 'Mas Madha'. Hari itu, cukup panjang pembahasan kami mengenai data-data Kerangka Daya Saing Daerah (KDSD) yang menghasilkan "Profil Yurisdiksi" kabupaten. Profil Yurisdiksi kabupaten adalah sebuah rangkuman informasi yang menunjukkan kemajuan kabupaten dan seluruh pemangku kepentingan di dalamnya menuju pembangunan berkelanjutan. Dokumen ini merupakan hasil gotong royong multipihak yang melibatkan pemerintah kabupaten, masyarakat sipil, mitra pembangunan, dan akademisi di kabupaten. Profil Yurisdiksi adalah upaya kolektif yang diharapkan dapat menghasilkan inventarisasi data yang inklusif dan membuka pintu-pintu potensi kolaborasi untuk mewujudkan visi lestari kabupaten, termasuk kabupateku, Musi Banyuasin. Hari itu, saya mengatakan berkali-kali kepada Mas Madha, 

N: "Mas, mas harus ke Muba." Ucapku hari itu, seingatku salah satu alasannya adalah supaya dapat melihat bentuk dari data-data tersebut secara nyata. Mas Madha seingatku menjawab dengan "InsyaAllah" dan aku berusaha menyakinkaannya lagi untuk beneran hadir ke daerahku. 

Rabu malam, 12 Desember saya mendapatkan kiriman undangan kegiatan pada gambar di atas, mengkoordinasikan dengan tim yang lain dan tanggal 14 Desember hadir pada kegiatan tersebut. Duduk kami di sebelah kiri kegiatan, lalu melihat ke depan, "Itu Mas Madha, tolong buka instagram Mas Madha, Ka. Bener kan, Mas Madha itu?" se-excited itu karena bisa beneran liat Mas Madha ke Sekayu. 

"Iya bener, Kak. Mas Ramadha." melambaikan tangan kecil dari tempat duduk dan tersenyum. 

Acara berlangsung selama lebih dari 3 jam sebelum istirahat siang, ada pula cerita-cerita kecil waktu coffee break dan makan siang itu, ada pula cerita lebih dari 30 menit setelah kegiatan sorenya, sampai menanyakan tentang penggunaan "Profil Yurisdiksi" yang pernah kami himpun. 
"Kita berangkat dari data, saya bisa mengetahui peluang Musi Banyuasin dari Profil Yurisdiksi." Begitulah kurang lebih ucap Mas Madha kemarin. 

"Ke Musi Banyuasin walaupun bukan tentang KDSD, tapi ke Musi Banyuasin karena kegiatan ini."

Allhamdulilah ya. Senang sekali bisa bertemu Mas Madha juga mengetahui bahwa Profil Yurisdiksi berperan untuk kegiatan tersebut. Maasyaa allah. Makin banyak peluang kolaborasi lainnya untuk daerahku. Aamiin. 
Mudah-mudahan kita selalu menjaga ucapan untuk selalu berkata baik. Ucapan adalah do'a. Ucapkan yang baik-baik. 

Rabu, 13 Desember 2023

Ungkap Kata Bermakna

Berapa banyak kata yang kita ucapkan dalam sehari? Percakapan sehari-hari menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan sesama manusia. Bahasa yang baik dan disampaikan dengan baik menjadi hal mutlak bagi-ku, walaupun ada beberapa toleransi. Misalnya sedang tidak ingin berfikir banyak. Lalu, bagaimanakah bahasa yang baik itu? Bagaimana cara mengungkapkan kata yang bermakna #baik? 

Kata-kata tidak hanya sebuah simbol, namun mengandung makna yang luas. Pemahaman kata terhadap ungkapan kata membuka pintu untuk menggali keindahan bahasa dan menjalin silaturahmi yang baik serta menghantarkan kita pada penghargaan terhadap keberagaman makna dalam setiap kata yang kita ucapkan dengan penuh kebijaksanaan. 

Aku percaya, ada proses berfikir sebelum sebuah kalimat diucapkan namun seberapa dalam pemikiran itu tergantung pada kondisi seseorang. Namun, aku ingin meminta: jangan memerintah kecuali dengan kalimat yang baik. Jangan pula memaknai kata yang opsi dengan memutuskan suatu perkara sendiri. Maksudku sampaikan pula kalimat yang mengantarkan pada opsi itu, bukan seperti mendikte kecuali kamu memang orang yang berwenang.

Terima kasih ya, semoga aku belajar banyak lagi.

Sabtu, 02 Desember 2023

Pisang Goreng Tanduk

Berjajar outlet-outlet yang menggantungkan pisang besar panjang berwarna kuning di sepanjang bahu jalan sebuah pasar kota besar di Sumatera Selatan. Beberapa diantaranya ada yang terlihat ranum, ada pula yang terlihat tinggal kulitnya saja karena sudah dipakai untuk membuat adonan. Dia suka sekali pisang. Jatah makan siang waktu SMA-nya membuatnya selalu bertukar buah pisang dengan semangka dengan teman seangkatannya, Abil. Apakah rasanya manis?" pikir seorang gadis kecil berusia sekitar 18-tahunan yang melihat buah tersebut.

 Langkah kaki besarnya membuatnya terlihat buru-buru menandakan bahwa rasa penasaran gadis kecil itu tidak bisa diobati sekarang. Pasalnya ada hal lain yang harus diselesaikannya hari itu, daftar belanjaan untuk membuat kue beberapa hari ke depan dan harus kembali lagi ke asramanya. 

Sejak tahun itu, beberapa kali gadis kecil itu melihat outlet dengan pisang berjajar itu, namun belum datang kesempatan untuk mencoba rasanya.

Awal bulan Oktober lalu pernah lihat dan dengan sengaja menghampiri outlet tempatnya kebetulan ingin pulang kampung itu, namun penjualnya belum siap bahan-bahannya,
"Yuk, ini bisa dibeli?" Tanyanya pada seorang wanita yang sedang mempersiapkan alat-dan bahan untuk memulai berdagang.
"Maaf, belum bisa. Masih nunggu minyak gorengnya."jawabnya sambil tersenyum.  Cukup kecewa yang dirasakan gadis itu, padahal dia sudah berharap akan mencicipi rasa penasarannya sejak lebih dari 5 tahun silam. Maka, digeser langkah kakinya ke outlet sebelah yang menjual Ubi Cilembu. Inget pernah postingnya, bukan?

Sabtu, 2 Desember 2023. Akhirnya bisa makan pisang goreng tanduk untuk pertama kali 🥹