Keadaan seperti ini
membuatku terus bertanya dimana?Dimana kebahagiaan dalam kemenangan itu?
Kenapa aku tidak menemukannya sampai detik ini bahkan hanya secuil dari
kisah itu, tidak ada. Haruskah aku mempertanyakannya pada Tuhan
kemudian menyalahkannya ketika aku tidak bisa menggenggamnya? Tidak, aku
tahu aku tidak perlu melakukannya. Aku percaya bahwa Tuhan selalu
memberikan yang terbaik untukku dan untuk semua orang yang ada di dunia
yang tidak bisa kau samakan kemampuannya. Sungguh masayarat sangat
memandang secara keseluruhan bentuk fisik dan kecerdasan otak yang
dilihatnya tanpa memahaminy alebih lanjut dengan perasaan dan hati
mereka yang bahkan beberapa diantara mereka menganggap bahwa itu tidak
perlu dilakukan.
Semua kemampuan yang diragukan dan
ditertawakan oleh mereka selama ini, aku percaya mereka bisa
melakukannya dengan baik. Mereka hanya perlu sedikit kepercayaan dan
kesempatan. Dan aku percaya juga, aku pun bisa melakukannya dengan baik.
Yah, semua orang akan berjuang dan akan mampu melewati peperangan
tentang hal itu. Namun, tidakkah kau tahu bagaimana sulitnya membangun
kalimat yang penuh semangat untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan dan
menyembunyikan keraguan di setiap kalimat yang sebenarnya membuatmu
diambang kehancuran. Entahlah. Mungkin ini imbalan atas suatu
kata‘entahlah’.
Aku harus mengatakan, itu akan terasa
mudah ketika kita sudah bertemu dengan seseorang yang amat kita sayangi.
Tiba-tiba kau akan mengatakan bahwa seharusnya dia memberikan semangat
agar kau tidak terjatuh dengan senyuman mereka. Dan aku tidak bisa
menjelaskannya lebih jauh rasanya,seakan kau bisa melalui semuanya dalam
sekejap bahkan aku bisa mengatakan bahwa itu akan membentuk suatu
keajaiban. Hal gila menjadi biasa. Keanehan akan berubah menjadi suatu
keharusan dan kau menjadi dirimu yang terbaik tanpa mempedulikan
semuanya dan bahagia dengan dirimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar