Selasa, 04 Maret 2014

Sr. Boy

         
               EMm, katanya setiap ada pertemuan akan ada perpisahan. Dan itu seperti hukum alam yang tidak dapat di tentang dan di pungkiri lagi. Dan itu mungkin memang benar. Yup, guru Matematika kami Ms. Lydia akan pindah ke Palembang dan mengajar disana. Hari itu, kami mengadakan perpisahan dalam kelas dan setelah itu kami mengadakan acara farewell party setelah apel pagi hari sabtu. Hari itu sekalian dua guru yang akan pindah dari sekolah. Dan tidak di pungkiri kenapa saya menangis? Ah, iya untuk hal-hal seperti itu aku tidak bisa bohong bahwa aku tidak ingin itu. Karena I will feel so lost myself if  something different even just one thing. And I don’t want.
            And sixteeneger will lost math teacher dari kelas 10-nya. Memang akan ada penggantinya nanti tapi kami sudah nyaman dengan Ms. Lyd yang hampir dua tahun mengajar kami dari sistem regular ke sistem SKS dan kembali lagi ke sistem regular. But we can do nothing. We just accepted apapun keputusannya.
            Dan dari isu yang di dengar, Sr. Aziz yang akan mengajar kami menggantikan Ms. Lyd. Ada juga yang mengatakan Mm. April. Huah, masih dalam tanda tanya besar siapa yang akan mengajar kami. Dan ada juga yang mengatakan bahwa yang akan mengajar kami Sr. Boy. Mwo, Sr. Boy?
            Sr. Boy? Guru yang jujur waktu pertama kali ketemu, aku takuti sekaligus kagumi. Guru yang bijaksana, tegas dan penuh ide-ide kreatif agar siswanya tidak terjerumus dalam hal-hal yang negative. Seperti hokum baru yang saat ini berlaku yaitu apabila datang terlambat, tidak sholat subuh bagi yang asrama, pasangan yang mojok (sejauh ini belum ada yang sampai kesini), dan tidak lengkap atribut sekolah akan di kenai sejenis name tag yang terpampang besar dan di pakai sepanjang hari dari pagi hingga sore bahkan saat pelajaran. Guru yang selalu melakukan razia rambut laki-laki yang gondrong atau yang tidak memakai name tag atau hal yang berurusan dengan itu. Yah, cukup menyeramkan. Tapi Sr. boy juga sering humoris klo menyampaikan pesan/pengumuman setelah apel. Nama lengkapnya sr boy itu adalah Sr. Boyke Lesmana.
            Dan hari Selasa kemarin kebetulan kami ada jam Matematika. Dan sebelum istirahat makan siang dan sholat (ishoma), kami melihat sr. Boy keluar dari ruangan sebelah sepetinya dari mengajar mereka. Dan saat itu juga kami semua yakin yang akan mengajar kami adalah Sr. Boy. Dan yang mengejutkan lagi, para anggota PMR akan ada rapat dan di dalam kelas dan yang akan tersisa hanya 11 orang. Dan termasuk saya.

            Well, 13.30 bel berbunyi jam pelajaran segera di mulai dan selama dua jam pelajaran kami akan bergelut dengan angka dan tentunya akan di ajar sr. Boy. Yup, cukup tegang awalnya tapi kami benar-benar mengerti dengan apa yang di jelaskannya dan langusung jatuh hati. Wow, cara-caranya mengajar keren banget, Nter. Bikin ngerti banget. Dan kesan yang baik pertama ketemu Sr. Boy dalam kelas. Tapi katanya itu hanya sementara pengganti saja karena belum benar-benar di putuskan dia masih akan mengajar kami atau tidak karena Sr. Boy juga mengajar kelas 10 angkatan di bawah kami. Dan kami khususnya saya berharap Sr. Boy masih akan tetap mengajar kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar