Sabtu, 04 Maret 2017

Pendusta itu


Dengarkan...
Dengarkan aku untuk kali ini saja
Dengarkan aku ingin bicara
Dengarkan aku dengan saksama
Dengarkan suaraku, suara jiwa

Ini tentang ketidakpercayaanku,
Ah, kurasa sesuatu siap jatuh dimataku
Aku masih menggelengkan kepalaku
Duh, aku terlalu rapuh untuk tingkahmu

Berkali-kali kembali kataku:
[apa rasa tenang masih dirasa olehnmu setelah mengatakan ketidakbenaran itu?]
Berulang-ulang ku sebut nama Rab-ku:
[Oh Allah, oh Allah, oh Allah, sampai sedikit hatiku lepas dari gaduh]

Kembali lagi ku gelengkan kepalaku,
Ah, hanya ingin bahu
Jiwaku ingin mengadu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar