Sabtu, 06 Maret 2021

Jangan Tunda

Aku percaya, semua orang tetap akan memilih untuk berfikir positif agar nyaman dirasa. Aku memilih 'jangan tunda!' dari pada 'segerakan!" Kenapa? Karena aku tipe yang akan lebih ber-alarm pada jiwa jika akan ada konsekuensi negatif yang yang akan aku terima.

Maklum saja, pikiranku hanya ingin melakukan yang terbaik saja dan tentu mendapatkan hasil yang memuaskan pula. Walaupun dalam praktiknya tidak semuanya aku terima seperti apa yang aku harapkan. Positif saja, saya bisa. Kurasa kebanyakan manusia juga begitu, ingin mendapatkan hasil sebagus-bagusnya, iya kaan? 

Korelasi hasil yang bagus dengan jangan tunda adalah tetap ada pilihan, jangan dan tunda sedangkan segerakan adalah keharusan. Tanpa ada pilihan. Maksudku, pilihan jangan tunda akan lebih luas dimana jangan masih bisa digabungkan dengan kata yang lain dan lebih bervasiasi karena masih bisa mendapat konotasi positif dan negatif. Misalnya jangan pergi, jangan mendekat sedangkan segerakan kebanyakan akan berkonotasi positif. Segerakan menikah misalnya. Hmm. 

Menurutmu kenapakah kata "segerakan!" lebih berkonotasi positif? Apakah karena dari kata seger? Jadi, jikalau selesai dilaksanakan akan seger? Hehe. Bercanda. 

Yasudah, kamu pilih kata yang mana? 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar