Mungkin kamu sudah sangat jauh, tetapi semoga tanpa sengaja kamu membaca tulisan ini.
Apa kabarmu? Sudah lama kita tidak saling menyapa. Jujur, setelah kamu memutuskan untuk pergi, hidupku berubah berantakan sekali. Aku tidak tahu lagi caranya tersenyum dengan benar, aku tidak paham lagi caranya tertawa tanpa air mata. Setiap hari aku hanya pura-pura baik-baik saja.
Aku dengar, sekarang kamu sudah tidak sendiri?
Haha, baguslah, aku turut senang karena kamu bisa menemukan penggantiku secepat itu. Kamu memang layak untuk bahagia, layak untuk bersamanya. Tidak seperti saat bersamaku, kamu selalu sakit, selalu patah. Maaf, aku tidak mampu menjagamu, aku tidak mampu melindungimu, bahkan ketika kamu ingin pamit aku pun tidak mampu untuk mengatakan jangan. Maaf, aku tidak bisa menjadi sempurna seperti yang kamu inginkan, aku terlalu jauh dari harapan. Maaf, aku mengecewakan, sangat mengecewakan.
Tetapi percayalah, jika kamu mencari siapa yang paling dalam mencintaimu maka kamu hanya akan menemukan aku. Jika kamu mencari siapa yang paling tabah menantimu, lagi-lagi kamu hanya akan menemukan aku. Jika kamu bertanya siapa yang paling sanggup bertahan ketika kamu hancurkan maka jawabannya adalah aku. Dan jika kamu bertanya siapa yang paling bersedia hatinya diremukkan, lagi-lagi jawabannya adalah aku. Aku selalu ada tapi kamu tiadakan, aku selalu berjuang tapi orang lain yang kamu anggap. Namun, aku tak pernah marah, sebab aku mencintaimu tanpa menuntut apapun. Bila kamu sudi bertahan, terima kasih. Bila tidak, pun terima kasih. Dipertemukan Tuhan denganmu saja sudah cukup membuatku bersyukur, sangat bersyukur.
Mungkin, kamu sudah sangat jauh, tetapi semoga tanpa sengaja kamu membaca tulisan ini. Ketahuilah, ini kutulis bukan karena aku ingin meminta kamu kembali, bukan aku ingin menjelaskan selama ini akulah yang paling tersakiti, bukan. Melainkan aku tulis hanya untuk kamu abaikan.Cuma, ada satu hal yang ingin aku sampaikan padamu; Mohon jangan ada lagi yang luka selain aku.
Terakhir, sungguh ini adalah paragraf yang terakhir, aku berjanji tidak akan ada paragraf baru lagi setelah ini. Tidak penting memang, aku hanya ingin memberitahu, AKU MERINDUKANMU.
.
.
.
Buku seikhlas awan mencintai hujan tersedia di Gramedia seluruh Indonesia, dan toko buku online lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar