And sixteeneger will lost math teacher dari kelas 10-nya.
Memang akan ada penggantinya nanti tapi kami sudah nyaman dengan Ms. Lyd yang
hampir dua tahun mengajar kami dari sistem regular ke sistem SKS dan kembali
lagi ke sistem regular. But we can do nothing. We just accepted apapun
keputusannya.
Dan dari isu yang di dengar, Sr. Aziz yang akan mengajar
kami menggantikan Ms. Lyd. Ada juga yang mengatakan Mm. April. Huah, masih
dalam tanda tanya besar siapa yang akan mengajar kami. Dan ada juga yang
mengatakan bahwa yang akan mengajar kami Sr. Boy. Mwo, Sr. Boy?
Sr. Boy? Guru yang jujur waktu pertama kali ketemu, aku
takuti sekaligus kagumi. Guru yang bijaksana, tegas dan penuh ide-ide kreatif
agar siswanya tidak terjerumus dalam hal-hal yang negative. Seperti hokum baru
yang saat ini berlaku yaitu apabila datang terlambat, tidak sholat subuh bagi
yang asrama, pasangan yang mojok (sejauh ini belum ada yang sampai kesini), dan
tidak lengkap atribut sekolah akan di kenai sejenis name tag yang terpampang
besar dan di pakai sepanjang hari dari pagi hingga sore bahkan saat pelajaran. Guru
yang selalu melakukan razia rambut laki-laki yang gondrong atau yang tidak
memakai name tag atau hal yang berurusan dengan itu. Yah, cukup menyeramkan. Tapi
Sr. boy juga sering humoris klo menyampaikan pesan/pengumuman setelah apel. Nama
lengkapnya sr boy itu adalah Sr. Boyke Lesmana.
Dan hari Selasa kemarin kebetulan kami ada jam Matematika.
Dan sebelum istirahat makan siang dan sholat (ishoma), kami melihat sr. Boy
keluar dari ruangan sebelah sepetinya dari mengajar mereka. Dan saat itu juga
kami semua yakin yang akan mengajar kami adalah Sr. Boy. Dan yang mengejutkan
lagi, para anggota PMR akan ada rapat dan di dalam kelas dan yang akan tersisa
hanya 11 orang. Dan termasuk saya.
Well, 13.30 bel berbunyi jam pelajaran segera di mulai dan
selama dua jam pelajaran kami akan bergelut dengan angka dan tentunya akan di
ajar sr. Boy. Yup, cukup tegang awalnya tapi kami benar-benar mengerti dengan
apa yang di jelaskannya dan langusung jatuh hati. Wow, cara-caranya mengajar
keren banget, Nter. Bikin ngerti banget. Dan kesan yang baik pertama ketemu Sr.
Boy dalam kelas. Tapi katanya itu hanya sementara pengganti saja karena belum
benar-benar di putuskan dia masih akan mengajar kami atau tidak karena Sr. Boy
juga mengajar kelas 10 angkatan di bawah kami. Dan kami khususnya saya berharap
Sr. Boy masih akan tetap mengajar kami.