Minggu, 18 Mei 2025

tenang yang menenangkan

Aku selalu percaya, beberapa orang diciptakan bukan untuk tampil mencolok—tapi untuk jadi tenang yang menenangkan.
Yang kalau dia diam, bukan berarti tak peduli. Justru di diamnya itu, ada perhatian yang tak banyak dimiliki orang lain.

Ada cara dia memperhatikan tanpa membuatku merasa kecil.
Ada cara dia memberi arah, tanpa memaksakan jalan.
Ada cara dia hadir… tanpa perlu banyak alasan.

Lucu ya, ternyata sosok yang paling jarang bicara bisa jadi tempat paling nyaman untuk kembali.
Dan mungkin, itu yang disebut ‘dewasa dalam diam’.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar