Sabtu, 19 Juli 2014

Rain

           The first sentence that I wanna say "I Love Rain". I love rain. Seneng banget sama yang namanya hujan. Wuih, pengennya setiap kali hujan itu ya terus berada dibawahnya. Ngerasain gimana rasanya bulatan-bulatan kecil itu ketika jatuh mengenai tubuh. Anginnya yang buat aku baru ngerasa gimana rasanya dingin terus baru deh ngerasain hangat. Itu juga kadang jarang, karena aku lebih memilih untuk merasa dingin. Itu juga karena tiap hari aku selalu merasa panas. Jadi, kalo ujan itu ya senengnya sih ga terkira deh.
                Selain itu sih, cuma saat kalo hujan doang, kalo kita lagi mikir, paling kuat pasti keinget masa lalu. Hihi, seru sih kalo lagi nostalgia gitu. :D Walaupun ga semua kenangan indah, tapi ya kalo kenangannya pahit juga kan bisa di ambil pelajarannya. Lagian pasti senyum- senyum sendiri kalo udah bicara kenangan indah. Bener kan?
      Kalo boleh bilang lagi sih, but ini kan blognya yang punyanya ya aku, jadi bolehkan kalo aku nulis apapun disini. Hihi, yang pasti dengan tetap mempertimbangkan sopan dan santun karena aku orang yang diajarkan tentang tata krama tentunya. Well, itu ga ada kaitannya dengan hujan. Tapi, eh tunggu dulu, ada kok kalo ga lagi hujan ya namanya panas kan, nah pasti identik sama marah-marah deh. Kalo ujan kan biasanya itu diem, tenang dan bikin adem deh. Pokoknya aku seneng banget sama hujan. Eh, lagian hujan ga selalu ngambarin suasana yang sedih kok. Walaupun hujan selalu ditemani oleh mendung, kemarin Matahari bersama hujan kok, aku lihat sendiri deh. Jadi, ga selamnya kok kesedihan dan airmata itu bersama kita. Pasti ada  yang bisa ngehibur kita.
             Tuhan tau kok yang terbaik buat kita. Tinggal kita yang bisa atau ga ngambil pelajaran dari pengalaman kita itu.  Walaupun saat awal kelihatannya gelep-gelep gitu kalo mau hujan, tapi inget deh biasanya kalo udah hujan gitu bahkan sesuatu yang indah bakal muncul. Yap, pelangi. That's a beutiful rainbow, isn't it? Terus masih ada hari esok yang pastinya Matahari bakalan ada buat kita. Ganbatte ne! Fighting.

Jumat, 11 Juli 2014

New Nephew



           Well, Success for my aunt operation for her new son. I am happy, but I can’t come to visit her for now although in holiday condition because it will ends soon. Ya, aku emang ga pernah menghadiri acara penting-penting kayak gitu, aku terlalu sibuk sama duniaku. Aku ga tau sih, mereka ngarepin kehadiran aku atau ga, tapi sebenernya aku pengen banget datang, apalagi kalo acara nikahan adiknya ibu.
            Ibuku punya banyak saudara, Ibuku anak ke-dua. Sebenernya sih mereka itu tujuh bersaudara dan aku Cuma pernah menghadiri satu acara pernikahan saja diantara enam acara nikahan kecuali aku kan emang belum bisa menghadiri acara pernikahannya ibu sama bapak-ku. Hehe, dan itu terjadi sekitar 10 tahunan yang lalu sebelum aku pindah ke tempatku yang sekarang, Sekayu. Eits, sebenernya mereka ada delapan tapi yang paling bungsu udah ga di dunia. Aku ga tau pasti kenapa, tapi waktu kami ziarah ke makamnya, kenyataannya dihadapanku ada makam anak yang masih bayi. Itu aja yang aku tau. Untuk acara yang lima lainnya, aku selalu minta ditinggal, walaupun rasanya itu berat banget tapi ya mau gimana lagi. Aku ikhlas kok, aku kan mau sekolah. Aku sih ga rela. Tapi, pengen juga menghadiri acara itu. Makanya, aku selalu minta sama mereka buat ngadain acara yang pada hari libur aja, tapi sampe sekarang kayaknya belum ada yang ngabulin permintaan aku itu.
            Sampe-sampe buat kelahiran adek bungsuku ya, Putri Nabila. Aku ga tau kapan dia datang kerumah. Aku ga tau kapan ibuku pergi kerumah sakit, yang katanya pergi sekitar jam dua meleman gitu, dan ga ada yang bangunin aku waktu itu.  aku juga ga tau kapan dia datemg kerumah dan kapan ibuku pulang tepatnya, yang aku tau mereka udah ada dirumah waktu aku pulang sekolah. Tiga tahun berlalu, mungkin itu salah satu juga alesan kenapa sekarang aku selalu bangun di jam-jam gitu. Bisa ngebayangin ga, berapa banyak momen-momen penting yang Cuma sekali seumur hidup ini bisa dialamin dan terlewati gitu aja olehku? Oh my God. Well, kalo semisalnya Tuhan masih memberikan waktu buat aku untuk menjadi kakak lagi alias adek aku nambah satu lagi, aku mohon God supaya aku bisa nyaksiinnya secara langsung semua psosessnya. Paling ga kalo aku punya nephew atau nieces yang lain-lainnya deh. Ga harus adik kandung saya.
            Permintaanku yang terkahir, buat my aunt, semoga acara nikahannya di long holiday ya! Buat my aunt satunya, Conratulation for your child! Semoga dia jadi anak yang baik, rajin, sholeh dan taat agama serta orangtua.

Sabtu, 05 Juli 2014

Bunga Lainnya?

            Aku Bunga, aku mempunyai seorang sahabat, namanya Melati. Pertama kali aku bertemu dengannya adalah di sebuah tempat les Bahasa Inggris di daerahku. Selain itu, ada juga Mawar yang dahulunya juga sahabatku. Sebenarnya, saat itu aku tidak memiliki kelas yang sama dengannya. Tapi karena aku dan Mawar yang terlalu penasaran dengan Melati, jadi guru yang mengajar mempertemukan kami di pembagian hasil pembelajaran, kalau disekolah ini disebut pembagian raport. Dia selalu menjadi nomor satu dan kami berdua selalu saja berada dibawahnya. Karena hal itu, disemester berikutnya kami akan dijadikan satu kelas dengannya. Iya, dia Melati. Aku Bunga.
            Aku tidak tau apapun tentang Melati selain bahwa dia adalah orang yang selalu menempati tempat pertama ditempat les-ku itu. Tapi ternyata aku salah, dia orang yang berada disekolah yang sama denganku. Karena siswa di sekolahku yang terlalu banyak jadi aku tidak bisa mengenalinya satu persatu selain bahwa aku memang tidak pandai bergaul dengan yang lain. Aku tau itu ketika kenaikan kelas delapan, perekrutan untuk kelas yang bisa dibilang berbeda dari kelas yang lain, disana aku melihatnya dan langsung bisa menebak bahwa itu adalah Melati. Iya, semenjak itu aku menjadi teman sekelasnya disekolah sekaligus teman sekelasnya diluar sekolah. Awalnya kami tidak akrab, tapi karena kami bertemu hampir setiap tiga kali dalam seminggu diluar jam pelajaran sekolah dan hampir setiap hari di sekolah, mungkin itu yang menjadikan kami akrab pada akhirnya hingga menjadi seorang sahabat hingga kini. Aku mungkin cukup bisa berbangga, karena setelah kami berada pada kelas yang sama aku bisa menggantikan posisinya. Mungkin itu  hanya keberuntungan saja atau karena  memang ambisiku yang ingin menguasai bahasa itu. Entahlah, tapi aku tidak bermaksud untuk menyakitinya dan dia aku rasa terlihat biasa saja dan bisa menerimanya. Ah, terimakasih, kau sudah memberikan aku dorongan agar aku berusaha untuk terus menjadi lebih baik dan lebih baik lagi bahkan hingga saat ini.
            Keakraban kami memang tidak diragukan lagi, seperti kau menyebutkan kata “Bunga Melati”, kau akan merasakan sesuatu yang rasanya aneh dan kurang tanpa menambahkan kata Bunga.  Dan jika kau masih meragukan kkata itu, kali ini aku harus menuliskan bunga yang lain, yaitu “Kembang Sepatu”. Yah, kata Kembang memiliki arti yang sama dengan Bunga dan jika kau menyebutnya tanpa menambahkan kata kembang maka itu pasti memiliki arti yang lain lagi. Seperti dua kata itu, aku bisa mengatakan bahwa seperti itulah perbedaan kami. Tapi, jangan mengira karena namaku adalah Bunga maka aku adalah kembang disana. Tidak, aku adalah sepatu-nya. Sepertinya aku tidak perlu menjelaskannya lebih jauh, kalian bisa menangkap kata-kata itu, bukan?
            Hari itu, seperti biasanya kami menghadiri pertemuan les, ya kami kedatangan teman baru. Kami melanjutkan hal yang biasa kami lakukan yaitu debat. Kali ini kami akan dipasangkan dengan teman baru. Aku selalu dipasangkan dengan dia. Melati juga begitu, dia dipasangkan dengan temannya Daun. Ah, namanya Daun. Tapi sayang, baru setelah beberapa bulan dia ditempat kami, kami tidak melihatnya lagi. Aku tidak bisa berpasangan dengannya lagi ketika debat. Kami tidak bisa menyaksikan tingkah-tingkah konyol dan lucunya yang selalu sukses membuat kami sakit perut karena tertawa. Dia humoris sekali walaupun kadang tidak begitu mengenai topic bahasan. Tapi, itulah yang membuatnya berbeda dimataku. Mungkin, sesuatu telah terjadi padaku. Karena aku terus saja merindukannya walaupun akhirnya kamipun harus pergi karena tidak ada waktu lagi sibuk dengan sekolah kami.
            Temanku, Melati memutuskan untuk kembali ketempat itu dan mengajakku suatu hari. Tapi, aku katakan aku akan datang lagi kesana ketika tahun ajaran baru saja dan memulainya dari awal.  Dan jadwalnya dia akan langsung pergi kesana setelah pulang sekolah. Yang mengejutkan adalah, katanya dia melihat Daun lagi. Aku senang sekali mendengar hal itu. dengan begitu aku akan melihatnya lagi. Tapi, aku masih mengatakan bahwa aku akan datang ketika tahun ajaran baru saja dan sepertinya dia memahami itu.
            Aku ingin cepat datang tahun ajaran baru itu, aku ingin melihatnya. Sudah lama sekali tidak berjumpa dengannya. Yah, aku harus mengakui hal yang aku katakan sebelumnya, aku merindukannya. Tapi rasanya lama sekali menunggu waktu itu. Apakah mereka tidak tau bahwa aku sangat menantikanya? Aku menginginkannya secepat mungkin. Aku mengingat semua kebersamaan kami sebelumnya. Aku ingin mengulanginya. 

Hafizh Qur'an



Kalo denger anak-anak kecil ngaji di acara Hafizh Qur’an disalah satu stasiun televisi, rasanya itu … ya amazing banget.  Sampe netesin airmata. Nyentuh banget deh. Rasanya tenang dan damai apalagi sekarang itu dalam keadaan bulan Ramadhan. Rasanya kepengen juga deh bisa kayak gitu? Mereka beruntung banget ya bisa menguasai Al-Qur’an bukan hanya membacanya saja tetapi juga mengingat dan menghafalnya dan mungkin juga memahami  artinya. Semoga makin banyak orang-orang yang kayak mereka ya.
Aku bangga dan bersyukur sekali beragama Islam ini. Dengan adanya acara tersebut, aku makin sadar kalo berdo’a dan beribadah kepada Allah itu sangat penting dan aku harus terus meningkatkannya dan berusaha untuk tidak meninggalkan kewajiban-kewajibanku sebagai umat muslim. Setidaknya aku bisa melakukan hal-hal seperti itu walaupun mungkin tidak bisa menghafal seluruh isi Al-Qur’an. Semoga kita selalu berusaha untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. Dan aku nulis ini sambil nyaksiin acara itu dan salah satu anak yang penglihatannya agak kurang dan ayahnya juga tidak bisa melihat dengan matanya tapi dia bisa menghafal Al-Qur’an dengan ayahnya yang mengajarinya dengan Al-Qur’an khusus itu. Ya Allah, untuk kesekian kalinya aku meneteskan air mata. Mereka sangat keren.
Ehh iya, back to Hafizh Qur’an mereka keren dan hebat ya, aku mau ngucapinnya sekali lagi :)) . Aku kagum sama mereka. Mereka pokoknya keren. Aku sampe merinding deh browsing tentang hafizh-hafizh Al-Qur’an. Apalagi menurut informasi yang aku dapat disana bahwa Indonesia merupakan negara yang jumlah penghafal Al-Qur’annya terbanyak yaitu mencapai 30 ribu orang (informasi ini aku liat pada blog yang tahun post-nya tahun 2010 nah mungkin sekarang malah tambah banyak deh. Amiin).
Eh iya, jadi inget tim Rohisnya sekolahku. Semoga mereka terus menegakkan Islam ya. Ganbatte ne!

Jumat, 04 Juli 2014

Rasanya

        Dear my lovely blog,
Sebenernya aku ga mau cerita tentang kelemahanku yang satu ini. Tapi, gimana ya, aku ga tau harus ceritain ke siapa. Aku cuma ngerasa merasa mereka terlalu sibuk buat dengerin cerita aku tentang dia. Saat ini juga aku nge-batalin buat mau bikin cerita tentang dia. Tapi, kayaknya terlalu berlebihan buat bikin cerita untuk orang yang sama sekali ga nganggep aku penting di hidupnya, ya walaupun aku pernah sih buat cerita tentang orang-orang yang ga nganggep aku penting tapi kan mereka emang ga tau aku. Nah ini, dia tau kok sama aku. Aku mah jadi takut sama orangnya sekarang.
       My blog, aku ga tau kalo ini rasanya sesakit ini ya. Ini sebernya rasa apa sih, sampe-sampe aku nulis ini aja sampe mataku berkaca-kaca dan keringet dingin. Oh my God, Oh my God. Aku ga boleh ngerasa jealous toh dia emang bukan siapa-siapanya gue tapi kan aku sayang dia. yah, walaupun mungkin dia ga tau sih. Tapi, ga mungkin ga tau atau mungkin dia emang ga sayang sama aku. 
         Tapi setidaknya ya aku ga ngemis-lah buat rasa sayangnya itu. Biarlah aku yang tau rasa ini sendiri dan nahan gimana sakitnya kalo sampe liat hal-hal yang bener-bener ga aku inginkan tapi aku penasaran banget terus maksa diri buat ngeliatnya walaupun tau kalo pada  akhirnya itu pasti bikin sakit dan mataku yang mulai panas, berkaca-kaca terus nangis tanpa diminta.
         Buat yang baca cerita ini, jangan sampe kayak aku ya. Cari orang yang bener-bener sayang sama kamu terus jangan sampe kamu yang sayang duluan sama mereka, apalagi uat cewek-cewek. Tapi emang sih susah buat ngelakuin itu semua. Karena kalo ada seseorang yang sama kita biasanya kita ga sayang sama dia dan kita sayang sama oranglain terus kita sayang sama seseorang tapi dia emang ga sayang sama kita. Itu juga loh yang bikin aku terus bertanya-tanya dalam pikiranku, sebenernya ada ga sih yang bener-bener sama-sama sayangnya. Kayaknya aku ngeraguin itu kecuali rasa sayangnya kedua orangtua kita.
          Well, blog aku sayang dia. Aku ga kuaat liat dia terus sebut nama cewek itu meski aku diem-diem ngelakuin itu dan ga nunjukin kalo aku jealous sedikitpun. Ah, kenapa gini sih? Aku mau aku bisa dapet yang bener-bener sayang sama aku. Aku mau pergi dari dia dan aku ga kuat kalo mesti gini terus. Apa harus aku ga buka akun sosmed terus berenti aja buat buka-bukain akunnya dia. Tapi aku sih penasaran dan rasanya ga puas kalo belum liat sesuatu dan ya itulah aku. Itu ga baik sih, tapi mau gimana lagi. Kepribadianku emang kayak gitu kok dan aku emang ga pandai buat berpura-pura dan lagian kalo dia ketemu langsung sama aku pasti langsung bisa ngedeteksi dan ngenalin aku yang suka dan sayang sama dia. Tapi, allhamdulillah itu ga kesampean karena terakhir kali ketemu ya bulan Februari tanggal 27 tepatnya dan sekarang sih udah bulan Juli aja dan dia ga kangen sama aku kayak aku kangen banget sama dia dan kayaknya dia lagi naksir berat deh sama seseorang dan aku yakin dia bisa ngedapetin orang itu kayak sebelum-sebelumnya apalagi cewek itu yang aku tau kayaknya masih jomblo dan baru udahan sama pacarnya. Oh Tuhan, kuatkanlah hambamu ini jika sampai hal itu terjadi dan aku ngalaminnya untuk kedua kalinya. dan aku hanya harus terus fokus sama janji dan targetku buat semester ini biar lupa sama dia. Help me God! I know You never let me hurt even if You make it happen I know it will make me stronger and stronger and make me have best preparing to hold the hard world and hard life in my live. I mean hard live in my life.