Minggu, 24 Mei 2020

Nanti

Ruangan itu tak akan pernah bergerak kembali seperti biasanya, karena terlalu banyak membuka pintu yang pada akhirnya selalu dipatahkan dengan cara ditutup paksa, berulang dan terus berulang. Sama seperti hati yang mencoba membuka pintu, mencoba mencari pengganti.

Namun selalu dipatahkan, dijatuhkan, dihancurkan terus menerus. Lagi dan lagi.

Maka biarlah ruangan ini tertutup, terkunci, tergembok rapat-rapat. Sampai tiba waktunya untuk terbuka kembali pada orang yang tepat.

--Furi Chan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar