Selasa, 23 Juni 2020

Salafi

Ahlis Sunnah adalah mereka yang menjalankan dengan sempurna (ajaran) agama Islam, baik secara ideologi ataupun perilaku.

Seseorang dianggap sebagai Ahlis Sunnah atau seorang salafi, adalah ketika merealisasikan Aqidah Ahlis Sunnah dengan memperdulikan segi perilaku, adab-adab yang sesuai dengan ajaran Islam dan menunaikan hak-hak sesama muslim.

Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah pada akhir kitab Al Aqidah Al Wasithiyyah berkata bahwa Ahlis Sunnah Wal Jama'ah merealisasikan prinsip-prinsip berikut:

Saling memerintahkan dengan yang baik, dan melarang dari perbuatan munkar, sesuai yang diajarkan dalam syar'iat. Menganjurkan untuk menunaikan ibadah haji, berjihad, sholat Jum'at, sholat 'id, bersama pemerintah, baik merek adalah pemimpin yang baik (adil) ataupun pemimpin yang jahat. Senantiasa menegakkan sholat berjamaah, menjalankan tanggung jawab memberikan nasihat kepada ummat. Meyakini sabda Nabi "(permisalan peran) Seorang mukmin terhadap mukmin lain, bagaikan sebuah bangunan yang kokoh, yang sebagiannya menopang (menguatkan) sebagian yang lainnya.

Tatkala ditimpa cobaan (kesusahan), mereka saling memerintahkan supaya menetapi kesabaran, dan tatkala mendapatkan kelapangan, saling memerintah untuk bersyukr, dan tatkala ditimpa takdir yang pahit, maka saling memerintahkan berlapang dada. 

Senantiasa menyeru kepada akhlak-akhlak mulia, dan amal-amal terpuji. Yakin dengan sabda Nabi "Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah orang yang paling baik akhlaknya."

Senantiasa menganjurkan agar menyambung (hubungan dengan) orang yang memutuskan hubungan, memberi orang yang enggan memberi, memafkan yang telah mendzalimi. Saling memerintahkan untuk senantiasa berbakti kepada kedua orangtua, juga untuk bersilaturahmi, berbuat baik kepada tetangga. Senantiasa melarang dari perangai berbangga diri, sombong, melampaui batas, melanggar hak orang lain, baik dengan alasan yang dibenarkan atau tidak.

Senantiasa memerintahkan agar komitmen dan menjaga akhlak terpuji dan mencegah dari akhlak tercela. Dan setiap hal yang diucapkan dan lakukan, baik dari hal-hal diatas, atau lainnya, senantiasa mengikuti Al Kitab (Al Qur'an) dan As Sunnah dan jalan hidup agama Islam yang dengannya Allah mengutus Nabi Muhammad.

Disalin dari Nasehat-nasehat Syekh Ibrahim bin 'Amir Ar Ruhaily
Sekayu, 23 Juni 2020 ditengah hujan di kamar rumahku.
Allhamdulillahilazi bini'matihi tattimusolihat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar