Aku tidak tahu kenapa menjadi seperti kesal saja sepanjang waktu. Ditambah lagi, beberapa kata yang menyakiti. Sungguh membuatku malas untuk sekedar membalas sebuah pesan elektronik. Kumpulan-kumpulan kekesalan yang dipendam, menguap, melelehkan semua kebaikan-kebaikan. Tetap saja, aku tidak suka perlakuan seperti itu. Sekali aku bertanya, kenapa hal tersebut dilakukan dan dijawab kembali dengan "Maksudnya?"
Aku mengehela nafas, berfikir sejenak, lalu mengabaikan. Lebih baik begitu, dari pada keluar kata-kata tak masuk akal..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar