Minggu, 09 Februari 2014

Wonderful Journey

“Perjalananya memang singkat dan tidak lama tapi kenangannya, selamanya”

           Well guys, This time, I wanna talk about my wonderful journey when I was coming in Pagar Alam. Yup, perjalanan pertama yang saya dan kami tepatnya lakukan setelah satu tahun lebih bersekolah disini. Memang tidak berlangsung lama tapi kenangannya indah dan akan diingat untuk selamanya. Angkatan 16 (Sixteeneger) , We are amazing :D
            Well, ada banyak cerita  dan peristiwa yang terjadi baik selama perjalanan, sesaat sebelum berangkat, sesaat sebelum datang dan tentunya saat dalam perjalanan. Bermula dari awal keberangkatan, saya sudah mendapatkan sesuatu yang bisa di bilang tidak meng-enakan. Yip, aku tidak mendapatkan tempat duduk di dalam bus itu. Bus kelasku. Memang pada awalnya, harusnya saya sudah ada tempat duduk kemudian saya berdiiri lagi *OMG! Bodoh sekali itu. Tapi saya melakukan itu karena semacam naluri yang melihat orang lain senasib denganku saat ini. Jadilah, Dua orang dari bus kelas ku tidak mendapatkan tempat duduk disana dan terpaksa harus diungsikan. *OMG! Aku harus pisah dengan teman-teman dan sahabatku lagi? Setelah rolling kelas itu? Disini pun juga? What? Aku tidak maulah. Aku ingin bersama mereka saat ini. I don’t want pokoknya. Enakan juga kalo aku tidak sendiri yang tidak bersama mereka. Lah ini, I am alone. NO.  tapi yah mau gimana lagi. Orang busnya udah ga muat lagi. Emang saya mau duduk di tempat pak sopir apa? Ya ga mungkinlah. Novi kan ga bisa bawa mobil apalagi bus segede itu. Aihh, ga bingiitz. Mau ga mau dan harus mau, Novi pindah bus dan merelakan itu, teman. Coba bayangkan, ini sungguh kesedihan yang bertubi-tubi, benar? Dan saya, bukanlah seorang yang kuat. Lama saya merenungi hal yangterjadi itu Dan akhirnya jadilah saya menangis ketika selesai mencari tempat duduk dan menemukannya. Terdamparlah saya di bus X1.IPS walaupun saya IPA. *Sssst, diem diem aja ya kalo Novi nangis. Soalnya ga ada yang tau pas dalem bus itu. Novi kan hebat nyembunyiinnya. Cuma sebentar juga kok nangisnya. Cuma mau nenangin diri aja gitu. Langsung stop pas udah cerita sama Pak Tua. Eh matahari baru. Tapi waktu itu he is not mine. We are just close like a friend. Then, now …  ;)
            Pada awalnya, sungguh saya merasa tidak nyaman disana. Sepi sunyi, senyap. Apalagi saya duduk di belakang sekali bersama Dias, dan Ribut. Tapi hal yang saya sukai adalah saya bisa berada di tengah-tengah mereka karena lama-kelamaan suasana berubah dan saya nyaman disana. Yip, menyenangkan berada disana. Walaupun saya sedikit menyesalkan karena tidak sebus dengan sahabat dan teman-teman sekelas tapi bukankah mereka teman-temanku juga? Iya kan? Saya juga harus berinteraksi dengan yang lain. Tidak hanya mereka saja, bukan? Saya kan hidup butuh banyak orang. Well, lupakan itu karena sejenak saya bahagia pada akhirnya sekamar dengan sahabatku.
            There are many interesting thing there. But the most interesting thing is about Dempo Mountain and Water fall *I am forget the name of water fall. Apologize me please! Oke guys, Since  a few years ago, I have ambition to climb the mountain. Then reach the top of that. Then step by step I do want make it happen. Moreover, when I have watched the film about mountain from kkyd. Yep, I do want climb the mountain.  Do you know what? Yap, I don’t imagine it before if I could do that on 2014 although not until the top. But, I am so glad when I just come there. Oh God! You’re so kind to me. I know You love me. :)
            Well, we have visited many things there. In waterfall, I could so close there and feel how the water bergermericikan and it hits me. So cold, friend. And Tanjung Aro was the last place that we visited there. We went home. Back to school again. How hard it was, guys. I didn’t want back home. So fast it was. Bisakah di tunda beberapa hari saja lagi disini ooh. We wanted to do many things and the time was not enough. But, we couldn’t. we have to come back. Ugh!
            Yah, I find some notes at my phone because I didn’t bring a book. Let’s see what I wrote in the journey. it is according to experience. And I wrote this spotaniously. Maybe I have planning to make story from this. But I forget the range. So, I’ll just give the information and little explanation why I wrote this notes before. Hehe. But I still remember Why I wrote that but I couldn’t make it like a story because I don’t know susunannya lagi. Udah hampir lupa. And it is not easy to make it like story. I am confused, now. Oke, enjoy the last words from this Wonderfull Journey !
(Kadang saya hanya menyesalkan kenapa hal sial selalu menimpa saya. Aku benci ini God. Aku ga mau disini nah.”) kyaknya Novi buat ini pas ga dapet tempat duduk deh. Cuma Novi merasa selalu ga beruntung dalam setiap kesempatan dan meninggalkan kesan-kesan yang paling menarik deh. Gimana ya? Cuma merasa gitu doang kok! Dalam setiap hal malah. Aaaah.
(Perjalanan yang pasti akan membosankan ini. Enjoy be lah”) Suatu perkiraan yang pada akhirnya adalah salah. Karena itu tidak membosankan. Banyak hal yang kami lakukan di dalam bus itu, salah satunya karokean. Tapi yah, novi ga ikut nyanyi. Hihi. Malu ah denger suara Novi. Wkwk. Ckck. Ehmm.
(Jangan sampe menjatuhkan air mata untuk hal yang sepeleh ini. Harusnya bisa happy”) Tapi masih nangis kok. Karena ga kuat lagi novi mah. Setelah acara nangis2an yang di atas novi sebutin itu. Novi mau nangis lagi nih inget mereka2 yang disana. Maksudnya temen dan sahabat Novi. Lagi ngapain ya mereka disana? Yup, tapi kali ini kuat deh. Novi kan di tengah-tengah Dias sama Ribut. Malu ah nangis. Udah gede kalii. Ga boleh gitu ah. Dan Novi bisa kok nahan nangis kali ini. Walaupun dengan mata yang sudah merah. Kyak Red Evils yang Novi bawa. Hihi.
(Semua udah tidur nih. Tinggal Novi tapi matanya ga mau merem nih”) Eitss ini pas Novi ngajakin Ribut sama Dias ngobrol. Pas nengok kanan-kiri eh mereka udah tidur semua. Liat kedepan *kan novi duduk paling belakang nih. Kyaknya Cuma pak sopir yang masih terjaga. Yang lain udah pada teller nih kyaknya. Ih, sepi banget waktu itu. Untung ada yang nemenin Novi waktu itu. Eh. *siapa lagi? Dia kan. Hehe J
What? Novi juga terkejut pas baca ini note yang satu ini dan yang satu ini ga mau Novi tulis di blog ini. What? Terlalu extreme. Apalagi pake disebutin nama segala. Omg! Kok bisa ya Novi nulis ini. Ga nyangka ternyata udah lama ya Novinya.  Forget it ah! Mau cerita langsung sama orangnya aja yang ini. Haha :D
(Suara alam menyeru seakan menyambut kedatangan kami”) Jadi ceritanya udah mau nyampe ke penginapan ini. Sekitar jam sebelas malem lah. Ugh! Mau cepet-cepet tiduran. Dingin banget pas keluar. Tapi Jaketnya Novi ketinggalan di bus satunya. Sama Rahma dalam tas.
(Mata semakin liar dan tidak menunjukkan tanda-tanda mengantuk.”) kyaknya Novi susah tidur deh yang ini.
(Cahaya lampu mobil yang sesekali lewat seakan seperti mata tajam dan siap menerkam.”) Yup, ini pas lagi di tempat jalanan sepi dan bus ini cepet banget jalannya terus ada mobil lain juga yang cepet. Kyak mau tabrakan. Allhamdulillah, ga terjadi itu. Kami selamat sampai tujuan pulang dan perginya.
(Dinginnya fajar, aku mandi”) Novi sama Rahma jadi orang pertama yang mandi nih. Pasalnya kami mandi disana jam empat pagi. Wow! Amazing banget dah pokoknya.
“Dan aku tidak ingin melewatkan moment ini. Kan udah datang disini.”) No expalantion.
(Semuanya akan tersimpan rapi disini.”) well, we have come back. And all about this more complete in my brain. The memories will be save :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar