Sabtu, 28 Juni 2014

Up Down!

              
               Aku tenggelam dalam suatu pikiran yang mengantarkanku ke  dasar kehancuran. Aku melihat diriku pada cermin kebinasaan yang kemudian membuatku berfikir bahwa ini akhir dari segala kehidupan dan membius otakku bahwa aku akan segera menyerah dengan sisa tenaga yang masih ada untuk mengakhiri perjuangan.
                Keadaan seperti ini membuatku terus bertanya dimana?Dimana kebahagiaan dalam kemenangan itu? Kenapa aku tidak menemukannya sampai detik ini bahkan hanya secuil dari kisah itu, tidak ada. Haruskah aku mempertanyakannya pada Tuhan kemudian menyalahkannya ketika aku tidak bisa menggenggamnya? Tidak, aku tahu aku tidak perlu melakukannya. Aku percaya bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik untukku dan  untuk semua orang yang ada di dunia yang tidak bisa kau samakan kemampuannya. Sungguh masayarat sangat memandang secara keseluruhan bentuk fisik dan kecerdasan otak yang dilihatnya tanpa memahaminy alebih lanjut dengan perasaan dan hati mereka yang bahkan beberapa diantara mereka menganggap bahwa itu tidak perlu dilakukan.
               Semua kemampuan yang diragukan dan ditertawakan oleh mereka selama ini, aku percaya mereka bisa melakukannya dengan baik. Mereka hanya perlu sedikit kepercayaan dan kesempatan. Dan aku percaya juga, aku pun bisa melakukannya dengan baik. Yah, semua orang akan berjuang dan akan mampu melewati peperangan tentang hal itu. Namun, tidakkah kau tahu bagaimana sulitnya membangun kalimat yang penuh semangat untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan dan menyembunyikan keraguan di setiap kalimat yang sebenarnya membuatmu diambang kehancuran. Entahlah. Mungkin ini imbalan atas suatu kata‘entahlah’.
           Aku harus mengatakan, itu akan terasa mudah ketika kita sudah bertemu dengan seseorang yang amat kita sayangi. Tiba-tiba kau akan mengatakan bahwa seharusnya dia memberikan semangat agar kau tidak terjatuh dengan senyuman mereka. Dan aku tidak bisa menjelaskannya lebih jauh rasanya,seakan kau bisa melalui semuanya dalam sekejap bahkan aku bisa mengatakan bahwa itu akan membentuk suatu keajaiban. Hal gila menjadi biasa. Keanehan akan berubah menjadi suatu keharusan dan kau menjadi dirimu yang terbaik tanpa mempedulikan semuanya dan bahagia dengan dirimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar