Jumat, 22 Mei 2020

Sumber Perpisahan dan Perpecahan


Ketika saya Menemani asy-syaikh Walid bin Saif Alu Nashr hafizhahullah (salah seorang murid al-Imam al-Albani rahimahullah) di salah satu masjid di daerah Kenjeran Surabaya, saya tanyakan kepada beliau seputar fenomena saling tahdzir antar da'i, hajr dan boikot, apa penyebab itu semua?

Beliau menjawab: semua itu karena dosa yang mereka lakukan, hendaknya mereka beristighfar dan bertaubat kepada Allah...

Kemudian beliau mengutip sabda rasulullah:

« والذي نفس محمد بيده ؛ ما تواد اثنان في الله ففرق بينهما إلا بذنب يحدثه أحدهما »  أخرجه أحمد وصححه الألباني في الإرواء 8/99

Demi dzat yang jiwa Muhammad ada di tangannya, tidaklah dua orang saling mencintai karena Allah kemudian Allah pisahkan keduanya kecuali karena dosa yang dilakukan salah satu di antara keduanya. (HR. Ahmad dishahihkan imam al-Albani dalam al-Irwa': 8/99)

Selesai
===============

Al-Imam al-Munawi mengomentari hadits ini dan berkata: "Perpisahan atau perpecahan adalah hukuman dari sebuah dosa......"

Al-Imam al-Muzani berkata:

إذا وجدت من إخوانك جفاء ، فتب إلى الله ، فإنك أحدثت ذنبا ، وإذا وجدت منهم زيادة ود ، فذلك لطاعة أحدثتها ، فاشكر الله تعالى

Jika engkau menjumpai sifat  kasar (kebencian) dari sahabat2mu maka segeralah bertaubat kepada Allah karena engkau telah berbuat dosa.

dan jika engkau menjumpai tambahan cinta dari mereka maka itu berasal dari ketaatan yang kau lakukan...maka bersyukurlah kepada Allah.

Al-Faidl (5/437)

Sumber: Ustadz Fadlan Fahamsyah (23 Mei 2020)

Mari bertaubat dan memperbanyak istighfar, kita perbaiki hubungan kita kepada Allah agar Allah memperbaiki hubungan di antara kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar