Sabtu, 06 Maret 2021

Kabar Bahagia

Bagaimana cara mengatasi patah hati yang tidak bisa kau perlihatkan kepada orangnya?
Kurasa setiap orang punya caranya masing masing. Bukan satu kali ini saja, tapi sudah dua kali. Ah, semoga secepatnya datang waktuku untuk memberikan kabar gembira juga.

Yap, kabar gembira bagi satu orang belum tentu menjadi hal yang serupa bagi orang lain. Yah, beberapa hal harus tetap disiarkan sebagai bentuk pengumuman kepada halayak umum, pun memang karena ada hadist yang mengharuskannya, kabar bahagia pernikahan misalnya. 

Jatuh cinta dalam diam adalah hal yang amat mulia menurutku jika belum mampu. Maksudnya tak apa belum dikatakan jika belum bisa namun pada akhirnya adalah harus menerima kenyataan bahwa dia akan pergi atau melaksakan pernikahan dengan orang lain, betul bukan? Ya, jika memang sudah dilakukan cara untuk menawarkan diri dan seseorang tersebut tidak menerima, mungkin kalian memang tidak ditakdirkan untuk bersama. Ya, relakanlah. Begitu yang ada dibenakku. Baik dikatakan atau tidak, pada akhirnya kita akan menemukan jalan, bisa saja kita saling bertemu atau saling melupakan. 

Lupa? Maksudku tidak benar-benar lupa. Namun ada tempat tersendiri di dalam dada. Namun aku percaya, segera mungkin sepenuhnya akan hilang tatkala seseorang datang dan mengisi posisi yang kosong tersebut. Bersabarlah. Kuatkan jiwa dan tersenyum. Perbaiki diri dan melangkah dengan tegap, percaya Allah akan berikan yang terbaik yang selalu kita do'akan. 

Allhamdulilah, kabar bahagia telah datang. Semoga Allah memberkahi pernikahan tuan. ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻚ ﻭﺑﺎﺭﻙ ﻋﻠﻴﻚ ﻭﺟﻤﻊ ﺑﻴﻨﻜﻤﺎ ﻓﻲ ﺧﻴﺮ. Terima kasih atas ilmu yang sudah diajarkan kepadaku, bahkan mampu membuatku berfikir lebih banyak dan akhirnya menemukan hidayah untuk berhenti bermain olahraga otak yang menjadi kegemaran ku kala itu. Semoga bahagia. 

I decided to delete all contact about you to save my self. Thank you once more.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar