Kurasa sudah banyak orang membaca kisah rindu, tapi bagiku, menuliskannya cukup melepaskan sedikit perasaan itu. Semacam pengungkapan diri dalam diam namun jujur aku tak mau mengeluarkan bunyi rindu. Cukup tulisan yang menggambarkan bahwa memang benar rindu itu selalu ada untukmu.
Tidak boleh ya, tidak boleh berandai kalau kamu didekatku ya? Hmm. Padahal jika boleh, aku ingin memelukmu, sebentar saja. Ingin merasakan detak jantung-mu dan yaah hanya memeluk saja, mungkin sedikit canda-tawa bolehlah pikirku. Sayangnya, jauh ya. Begitulah cara waktu memupuk rindu, kesibukan diri dan jarak jauh tumbuh subur, mengalahkan akar temu yang belum mampu mekar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar