Bahkan aku baru tau jika ada perasaan semacam ingin mengakhiri namun tiada kuasa, tidak bisa didefinisikan. Tak kuasa mengatakan bahwa diri di ambang batas kemampuan karena yang ku tau aku adalah mampu, untuk setiap kesempatan yang ku dapat dan ku kerjakan, jikalau pun harus mendorong diriku lebih kuat dan lebih banyak dari pada biasanya. Yang tidak bisa aku terima mengatakan aku tidak bisa padahal sisa energi yang ku punya masih melimpah. Seingatku, bahkan aku belum menggunakannya sejauh itu, maksudku seperti usaha yang dilakukan kedua orangtuaku.
Semangatlah wahai jiwa dan hatiku. Tenanglah. Aku yakin kamu bisa mengatasi ini. Adukan saja pada Penciptamu. Dia mampu membantu dan menolongmu. Ceritakan dengan intens. Katakan apa pun yang kamu mau. Jangan malu. Karena Dia-lah tempat segalanya, bahkan disaat kamu tak mampu lagi mengatakannya pada orang lain. Memintalah, bersimpulah dan berdoalah. Tak akan dirasakan lelah dan pegal otakmu lagi. Jangan mengeluhkannya pada orang lain. Semangatlah, aku bersamamu dalam keheningan yang kau dambakan ini!
Mari tersenyum sejenak. Aku yakin bisa memenangkan peperangan antara jiwa dan raga ini. Lihatlah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar