Rencana sedemikian rupa tak bisa dilaksanakan ketika mata, otak dan jiwa sudah tidak seirama.
Mata berair, mata merah sampai keluar air bukan air mata, kepala berat, otak ga bisa keluar dari perangkap di dalamnya *tau kan rasanya cuma pengen memejamkan mata? Tapi pas udah baring tetap kepikiran. Hahaha
Guling sana sini dan ga produktif banget.
Akhirnya memutuskan untuk menulis cerita Ramadab hari ke-4 dengan kepala berat. Ngantuk banget, tapi ga bisa memejamkan mata. Perlu kasih sayang nih. Wkwkkw. Hiks
Ada yang mau berbagi cerita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar