Rabu, 26 Mei 2021
Hidup
Sabtu, 22 Mei 2021
Muara Punjung
Kamis, 20 Mei 2021
Tentang Hati
Handphone
Rabu, 19 Mei 2021
Dermawan
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلم أَحْسَنَ النَّاسَ وَجْهاً ، وكان أَجْوَدُ الناسِ ، وكان أَشْجَعَ الناسِ
“Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam adalah orang yang paling bagus wajahnya, paling dermawan dan paling pemberani.” (HR. Muslim)
Selasa, 18 Mei 2021
Kaos Kaki
Senin, 10 Mei 2021
Tentang Menilai Seseorang
Tentang menilai seseorang, yang populer di masa kini adalah 'Jangan menilai diriku dari luarku, kalian tidak tau cerita tentangku.' Kalimat yang sering kali ku dengar dari kebanyakan kalangan muda jaman sekarang. Setelah ku perhatikan dengan beberapa pengamatan, ketika kalimat tersebut keluar, yang ada kebanyakan adalah mengingkari keburukan yang ada pada dirinya. Percaya atau tidak itulah sebenarnya yang ada di lapangan. Benar bukan?
Jika kita pernah mengeluarkan kalimat tersebut, coba tanya lagi pada diri kita, benar bukan kalimat tersebut dikeluarkan untuk mengusir ampuh pikiran-pikiran negatif orang lain terhadap diri kita? Seakan berharap orang lain seharusnya mengetahui sisi baik lain yang disembunyikan di dalam dada. Lalu, bukankah kita memang seharusnya diperintahkan untuk berfikir positif dan kenapa meminta orang lain melakukannya? Sehebat apa pun usaha untuk mencegah orang lain berpendapat tentangmu, tentu saja kita tidak bisa tau apa yang ada di dalam hati seseorang. Tentu saja yang nampak adalah yang kita lihat dan yang kita nilai.
Lalu, dengan segala usaha yang sudah dilakukan dan ditampakkan tentang dirimu, kenapa meminta orang lain berfikiran yang lain terhadapmu? Bukankah kita punya kendali atas diri kita? Mempunyai hak yang mana yang akan ditampilkan di hadapan orang lain sehingga orang lain bisa menilai diri kita? Lantas mengapa menampakkan hal yang tidak diinginkan? Bukankah kita bisa memilih apa yang kita inginkan? Dan itu adalah kebebasan. Tentang atas apa dan siapa diri kita mau dikenal, bukan?