Kedatangan kami ke sana adalah untuk memeriksa hewan ternak kambing warga disana yang sudah diinformasikan bahwa kambing tersebut terkena penyakit. Awal mula kedatangan, dilakukan pemerikasaan dan identifikasi penyakit (ini dari pengamatanku ya, jikalau dalam prosedurnya, nanti coba tanyakan langsung dengan ahlinya, kira-kira seperti itu menurutku, kalau menurutmu bagaimana?) Sama seperti manusia, hewan juga bisa sakit. Kamu juga bisa sakit, kaan? Sama seperti aku. Hehe. Tolong, jangan sakit hati. 🤗
Memelihara kesehatan tubuh dan hati kita tentu saja kita lakukan, bukan? Nah, sama juga, dengan hewan yang perlu diperhatikan kesehatan dan kebahagiaannya.. Jangan sampai buat hewan peliharaan kita stress ya, mereka tidak bisa bicara. Semoga kita lekas memahami kondisi mereka ya 👍. Kamu sering stress ya? Sabar dan semangat ya. By the way, bolehlah berkeluh kesah denganku.
Jangan sampai sakit ya! Kambing yang diperiksa ternyta terkena penyakit Skabies. Penyakit kudis menular atau skabies adalah penyakit ektoparasit utama yang menyerang bagian kulit hewan ternak ruminansia (kambing, domba, sapi dll). Skabies terutama menyerang kambing dan kelinci, serta dapat menular ke manusia (bersifat zoonosis). Penyakit kudis menular atau skabies ini sangat populer di kalangan peternak hingga mempunyai banyak nama lain, yaitu; budug, kurap, dan mange. Jangan sampai tertular penyakit ini ya, cukup sebarkan cinta saja. 🥰
Penyebab penyakit kudis menular atau skabies pada ternak adalah tungau Sarcoptes scabiei yang hidup di lorong-lorong lapisan kulit dan Psoroptes ovis yang hidup di permukaan kulit. Meskipun angka pesakitannya relatif rendah, akan tetapi apabila dalam satu kelompok kambing terdapat seekor yang menderita penyakit skabies, maka dalam waktu cepat ternak lainnya akan tertular (Dinas Pertanian Kulon Progo). Nah, by the way, anak-anaknya juga terjangkit penyakit Skabies loh. Padahal masih lemah. Jadi, hati-hati ya, jangan sampai kebiasaan buruk kita nanti akan menular kepada anak-anak kita. Ayo perbaiki diri!
Jadwalnya pemeriksaan dan pengobatan hewan di Desa Muara Punjung akan dilakukan dua minggu sekali. Insyaa allah. Semangat ne Kak Ia. Semangat memgabdi untuk masyarakat, terima kasih atas kerja kerasnya membantu masyarakat. Semoga Allah selalu menjagamu. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar