Lain emak lain aku (sebagai ayuk atau kakak perempuannya), jikalau kepada Emak, adikku bilang seperti ini "Emak, ustadz pindah ke Curup, idak lagi di yayasan."
Nah kan, awalnya adikku tidak percaya akan keberangkatannya. Aku kirim screenshot pakaian keberangkatan Ustadz, namun adikku menjawab "Pergi melihat temannya, di Curup." Pagi itu adikku pergi ke tempat saudara kami. Berdekatan dengan rumahnya. Pulangnya adikku berkata "Yuk, aku ketemu Ustadz, Ustadz jadi pindah." Selesai siang itu.
Sorenya bilang lagi dengan kata-kata yang sama.
Malemnya bilang lagi dengan kata-kata yang sama.
Pagi besoknya bilang lagi dengan kata-kata yang sama.
Senang sekali adikku bisa berteman dengan orang-orang sholih, semoga kebaikannya dapat ditiru dan semoga adikku belajar banyak.
Jadilah generasi cerdas dan berakhlak mulia.
Aamiin.
Jangan lupa, katanya mau mondok, boleh juga mondok dekat Ustadz ya. Coba coba, kita usahakan. Aamiin.
Semangat Dekku. Ingatlah semua kebaikannya dan jadikan motivasi untuk terus memperbaiki diri.
Jazakallahu khairan Ustadz untuk kebaikannya, semagat di tempat baru dan semoga selalu dilindungi Allah. Aamiin.
Gambar yang tertera adalah hasil jepretanku, sambil bercanda ku bilang "Foto yo foto yo, mau posting." Reaksi adikku cepat-cepat ingin kabur. Makanya hasil fotonya seperti itu.
Kebanyakan laki-laki tak pandai mengungkapkan kehilangan, huhu. Mungkin adikku salah satunya. Cara mengetahuinya adalah dengan tindakannya.
Pulang jemput aku, ku lihat pakai baju dari Ustadz, aku tanya "Emang ngaji pake baju Ustadz?"
Jawaban yang kuterima tidak, adikku bilang, ganti baju sehabis pulang ngaji.
Ku rasa itu kehilangan, adikku mencari sosok yang di sekitarnya. Pun begitu klo abah ga dirumah, sering nanyain "Abah kemana Yuk? Abah kemana, Emak?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar