Menyisakan semacam derita yang berat dan terikat. Sungguh, pekat dan membuatku tercekat.
Hari-hari rasanya begitu lama, menanti untuk jumpa, untuk bertegur sapa dan atau bercengkrama sekaligus bertukar cerita. Tapi sebanding pula dengan rasa yang dinanti, mengukir senyum manis dan mata penuh cinta dan kasih. Menenangkan dan melegakan!
Ingin ku buat rasanya setiap hari, namun itu hal yang sangat mustahil saat ini. Tidak pada waktunya dan tidak pada tempatnya.
Sayang, adakah solusi yang bisa kau tawarkan untukku? Agar rindu ini selesai dan tidak terus berlarut-larut? Aku takut. Aku takut tidak bisa mengontrol diriku lebih lanjut. Aku ingin terus di dekatmu, memeluk erat dan bersandar, mendengarkan cerita serumu di pelukanmu.
Sayang, kapan datang?
Aku sudah rindu, padahal baru beberapa jam saja tidak bertemu denganmu.
Sayang, sedang apa?
Semoga baik-baik saja.
Cepat bertemu ya.
Terima kasih, Sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar