Alam membisu membungkam jiwa yang sengsara,
Kerinduan yang amat mendalam dalam sahaja,
Tak bisa disampaikan melalui sepatah kata,
Teriakan di dalam dada, dibiarkan berlalu saja.
Ah, kapan waktu tiba bisa lelusasa mengatakannya?
Seperti malam pada jam yang mencekam,
Hanya sepasang mata yang menatap dari kejauhan tanpa arah,
Takut, takut pada kerinduan yang semakin menjadi setiap malam.
Tuhan, bantulah hamba- yang lemah.
Seperti suara- alam yang tanpa diminta,
Sayang, bolehkah hadir datang menyapa?
Kerinduan ingin berjumpa sudah di ufuk mata.
Semoga pesan tersampaikan dengan ria di malam yang hening tanpa mu di samping raga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar