Aku kuat, dan mengusahakan yang terbaik. Aku percaya akan datang masanya. Terima kasih ya. Tapi ku sedih saja, ternyata aku belum tenang seutuhnya.
Aku menangis mengingat keberhasilanku yang tertunda, tetapi aku tidak punya kewajiban untuk menyakinkan semua orang. Dalam diam, ku merenungi, aku berharap ku punya teman bercerita. Tapi tak apa, aku bisa, bercerita dengan diriku sendiri. Biasanya memang begitu. Ku harap di masa depan, akan ada yang katakan "aku bisa."
Aku pun tidak ingin malu pada diriku sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar