Selasa, 02 Mei 2023

Olahan Tepung Terigu dengan Bumbu Gurih dan Aroma Khas Menyengat Berkuah

Kemarin saya meluapkan emosi saya kepada adik saya, saya tidak suka diganggu ketika saya sudah mengerjakan 'sesuatu'. Saya benar-benar pada suatu hal yang saya sukai, terlebih menyangkut pekerjaan. Saya cukup serius untuk beberapa waktu sebelum keluar dari tempat saya dan mencari hal untuk refreshing. Masalah sepeleh sekali, tentang makanan.

Sore itu, sekitar pukul 18.00 WIB, adikku sibuk sekali di dapur ketika aku keluar kamar akan melaksanakan sholat magrib, aku yang memang belum makan sedari siang , sangat tergiur untuk mencicipi makanannya. Makanan yang dimasaknya adalah olahan tepung terigu dengan bumbu gurih dan aroma khas menyengat berkuah, bungkusnya plastik berwarna hijau, terkenal di kalangan kebanyakan orang Indonesia bahkan dunia dengan tagline iklan "Seleraku". Adikku sedang membuka bumbu-bumbu satu per satu lalu mengaduk dengan perlahan, lalu aku mengatakan 'Mau' dan dijawab dengan 'tidak boleh'. Wah, aku diam, lalu berlalu sambil mengatakan "Astaghfirullah, oke." mengambil wudhu dan langsung melangkahkan kaki ke kamar.

Dalam sebuah hadits yang shahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ »

Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah."HSR al-Bukhari (no. 5763) dan Muslim (no. 2609). [¹]

Oh rupanya ketidakbolehan tersebut karena mendapatkan jawaban tidak tau dariku saat dia bertanya tentang kerupuk yang tadi pagi sempat ku pegang. Aku ditanya mengenai hal tersebut sebelum dia merebus makanannya, lalu karena aku sedang fokus dan sibuk pada suatu hal, langsung saja kusahut dengan cepat 'tidak tahu'. Dia memberikan pembelaan terkait reaksiku tersebut.
A: "Aku bertanya tentang kerupuk tadi pagi, tapi dijawab tidak tahu."
N: "Aku kan memang tidak tahu." Jawabku dengan cepat dan berfikir tentang kejadian tadi pagi.
A: "Aku lihat, aku benar lihat, kakak tadi pagi pegang."
E: "Kakak memang tidak tahu, Dik." Emak membelaku.
N: "Oh aku memang ada pegang, dan sudah habis tapi aku jawab tidak tahu karena aku sedang kerja."
A: "Kenapa tidak menyahut dengan sudah habis, atau dimana atau kenapa, kenapa harus jawaban tidak tahu?"
N: "Aku sedang kerja, dan jangan mengangguku ketika aku tidak di luar untuk bercakap." Aku memberikan pembelaan.

Sekitar 15 menit, beliau datang lagi memanggilku.
A: "Kakak, maukah?"terdengar jauh dari pintu kamarku. 
Aku diam saja tanpa memberikan jawaban. Tidak ada yang mangajakku bicara ketika aku tidak keluar untuk bercakap. 

Terima kasih!

Sumber: ¹

Tidak ada komentar:

Posting Komentar