Ini salahku karena terlalu terbutu-buru terjatuh. Harusnya pertahananku lebih kuat. Ku kira tidak sama, nyatanya sama saja. Yasudah kalau sudah begini mau diapakan lagi. Lain lagi lebih hati-hati.
Maksudku, jarang yang akan datang menemui, lalu dengan sepenuh hati mencari informasi pada rekan kerja yang dianggap penting, lalu mulai memasuki hidupku, siapa yang tidak jatuh hati?
Iya sudah tidak apa-apa, jangan lagi ya. Cukup aku untuk yang terakhir kali. Pedih sekali sampai jatuh air mata. Jadilah baik-baik yang sebenarnya baik. Seharusnya aku bisa tanpa terjatuh tapi rupanya aku tak kuasa juga padahal sudah diingatkan sering memberikan harapan saja.
Baik, menikahlah Novi biar yang seperti ini tidak terjadi lagi. Jangan menyesalinya, bersyukurlah. Sudah ditegur oleh Allah.
Ya, tidak apa. Terima kasih ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar