Sabtu, 10 April 2021

Terlalu Banyak Berharap Padamu

 Terlalu banyak berharap padamu. Aku berulang kali katakan pada dirimu bahwa aku tak apa. Aku tak apa dengan semua harapan-harapan semu. Karena yang aku tau adalah kepastian yang tidak pasti. Jadi, tak apa, jangan merasa bersalah dengan harapan yang kamu berikan padaku. Jangan mengingkarinya, jangan katakan bahwa kamu tidak memberikan harapan itu. Karena harapan tercipta bukan dari kata-kata. Ia adalah perbuatan yang dipupuk pada sebuah tanaman yang pada akhirnya akan membuahkan hasil yang lebih dari pada biasanya; yaitu harapan.

Bukannya aku tidak pernah menerima jenis harapan lainnya, tetapi kebanyakan adalah sama. Pada akhirnya adalah aku yang menentukan. Siklus ujungnya adalah tertinggal dari harapan tersebut. Pupus seperti pupuk tersapu hujan deras mengalir ke sungai lalu menghilang bersamaan dengan rumput ilalang lainnya atau menguap karena panas lalu langit terlalu luas untuk memupuk semua bagainnya maka menghilang adalah pilihannya. Tanpa hasil dan terbuang sia-sia.

Walaupun berkali merasakan harapan itu tapi tetap saja aku melakukannya, tetap terlalu  banyak berharap padamu. Begitu, untuk kesekian kalinya. Percaya dan menaruh harapan padamu. Tidak apa, aku bersyukur untuk sikapku ini. 

Sejatinya berharap yang benar adalah berharap kepada-Nya, Pencipta seluruh alam dan isinya. Tak pernah kecewa, karena pada akhirnya akan ada hikmah dari setiap pengharapan kepada-Nya. Jangan lelah dan jangan menyerah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar