Pagi yang dingin karena hujan, aku menyukainya, sejak semalam aku telah berencana, pagi-pagi sekali akan kuusahakan untuk memberikan starter pada bibit [natadecoco-ku] agar impian lainnya yang ku tanamkan dapat tetap hidup dalam pekarangan jiwaku. Mengingat beberapa hal yang kuusahakan aku langsung bergegas turun dari kasurku. "Ah, segar sekali keluar rumah selepas hujan turun." Menyelesaikan tugasku membuatku ingin menulis "Banyak yang berubah ternyata, namun tetap saja aku bersemangat seperti biasanya. Aku butuh teman."
Terngiang-ngiang di kepalaku kata-kata itu. Tapi tak cukup berani untuk membuatku melangkah, atau menawarkan diriku. Sebentar
lagi, sebentar lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar