Hari kedua menyehatkan jiwa dan raga, aku pergi sepuluh menit lebih awal dari kemarin. Pukul 05.55 WIB aku melangkahkan kaki keluar rumah, kali ini ibuku yang bertanya setelah aku berjalan sekitar sepuluh langkah.
M: "Kemana, Yuk?"
N: "Keluar sebentar."
M: "..." Tidak ada tanggapan lagi, aku menoleh sekali lagi ke belakang, diam yang ku anggap menyetujui aktifitasku, lalu bergegas melanjutkan pijakanku dengan tersenyum malu, pelan dan berhati-hati. Semalam hujan dan jalan sedikit licin.
Lampu-lampu di jalanan terlihat masih cantik dipadu dengan warna cukup gelap pagi yang segar. Seperti bayangan malam itu, ketika aku melihatmu, bersinar dan bercahaya terang di mataku, maasyaa allah. Sungguh luar biasa ciptaan Allah, sangat indah memandangimu. Hehe. Ingin berjumpa lagi, lagi dan lagi.
Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ
“Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun juga walau engkau bertemu saudaramu dengan wajah berseri” (HR. Muslim no. 2626).
Sumber: Klik disini!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar