Aku penasaran, dengan cara apa ingatanmu menyimpan semua kenangan tentang kita? Tidakkah hatimu mendamba pada hal-hal yang (pernah) membuat aku dan kamu teramat bahagia dulu? Ataukah mungkin, diam-diam kamu masih menyimpanku sebagai sekuntum rindu?
Sudah ku katakan berulang kali, pungutlah apapun yang masih tersisa dari kita. Ambil sesuka hatimu. Sebab setelah ini kamu tidak akan pernah menemukan aku pada diri siapapun-termasuk perempuanmu. Sekeras apapun kamu mencoba
Tanpa kamu sadari aku akan menjelma menjadi rasa sesal yang menyakitkan. Aku akan datang sebagai gelisah yang membuat hatimu gundah. Tidak akan ada rasa tenang yang kamu temukan. Hanya akan ada bimbang yang membuat batinmu merintih lirih penuh kepedihan
Adil bukan? Jadi berteriaklah dengan lantang. Supaya dunia tahu, bahwa kamu tidak lebih dari sepintas duka yang telah berlalu-tertimbun waktu. Agar mereka mengerti, bahkan kepergianmu sama sekali tidak berarti apa-apa bagiku ; selain sekedar kehilangan
Banyu Bening
Tidak ada komentar:
Posting Komentar