N: "Apa ya?" berfikir hal lain yang tiada di depan matanya di dalam hati. Kepalanya menerawang keadaan seseorang yang jauh tanpa kabar. Sabar dan penuh harap akan datang pesan menanyakan keluh-kesah seperti biasa. Nihil. Mata mulai merah saat tersadar hal yang sama tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Dia menguatkan dirinya sendiri sembari tetap tersenyum dalam percakapan bersama dua orang temannya.
N: "Hahaha. Iya, iya, iya. Hahaha." Tawanya lepas sekali seperti tidak ada beban lagi padahal ada banyak yang ada di kepalanya. Begitu pula matanya mulai berair, seringkali terlihat mengangkat kepala ke atas, menahan deraian air mata. Hahaha.
Gila, sedih banget ya 😂 Astaghfirullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar